Membangun virtualisasi menggunakan VM-ware workstation : laporan kerja praktek

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TELKOM R&D Center merupakan unit bisnis pendukung PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang secara struktural bertanggung jawab langsung kepada Direktur Network & Solution. Sejalan dengan perubahan pengorganisasian bisnis menuju pada model customer centric organization, fungsi riset dan pengembangan perusahaan lebih diberdayakan dan fokus pada peran membangun kapabilitas perusahaan dalam mempersiapkan pengembangan service dan produk unggulan serta dapat mengantisipasi trend perkembangan bisnis yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Untuk mendukung fungsi riset dan pembangunan tersebut, TELKOM RDC memiliki beberapa laboratorium dan divisi yang menjalankan tugas, tanggung jawab dan fungsi masing- masing. Salah satu diantara laboratorium tersebut adalah laboratorium service node. Dimana tugas, tanggung jawab dan fungsi laboratorium service node diantaranya : 1. Membuat perencanaan, pengembangan standar dan melaksanakan pemutakhiran

dokumen yang terkait dengan teknologi service node.

2. Melaksanakan evaluasi, mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi roadmap teknologi, rencana pengembangan teknologi dan penyusunan Business Plan atas pengembangan infrastuktur.

Selain itu, setiap tahun laboratorium service node menerima peserta kerja praktek yang berasal dari Perguruan Tinggi dari berbagai daerah di Indonesia. Setiap peserta kerja praktek diberikan projek yang harus diselesaikan. Salah satu di antaranya yaitu “Virtualisasi”.

Seiring pertumbuhan bisnis, perusahaan dihadapkan pada kebutuhan infrastruktur teknologi informasi yang makin besar. Teknologi virtualisasi menawarkan ekspansi infrastruktur teknologi informasi ke level yang lebih tinggi tanpa harus dihadapkan kepada ongkos investasi yang berlipat. Hal tersebut memungkinkan karena virtualisasi menyerderhanakan cara memanfaatkan sumber daya komputer sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.


(2)

Setiap penambahan aplikasi akan diikuti dengan penambahan mesin baru dan kebutuhan ruang baru dengan virtualisasi, penambahan ruang bisa dikatakan tak diperlukan karena sebuah server dapat digunakan bersama-sama untuk banyak aplikasi. Penambahan mesin pun, jika diperlukan karena keterbatasan kapasitas, menggunakan siste m modular sehingga lebih cepat dan efisien.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pengamatan, penulis merumuskan masalah diantaranya yaitu bagaimana membangun virtualisasi dan memberikan dokumentasi dari hasil virtualisasi tersebut.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari pelaksaan praktek kerja di laboratorium service node, R & D Center PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yaitu :

1. Merancang dan membangun virtualisasi yang meliputi pengelolaan sumber daya yang ada dan remote akses.

1.3.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai yaitu :

1. Merancang aplikasi untuk membangun virtualisasi 2. Membuat virtualisasi sesuai dengan rancangan sistem.

1.4 Batasan Masalah

Dalam melakukan praktek kerja ini penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang ditangani. Ruang lingkup dibatasi pada :

1. Virtualisasi ini merupakan prototype yang masih dalam pengembangan dan hanya sebagai gambaran model pengelolaan jaringan secara keseluruhan.

2. Virtualisasi ini dapat diakses dengan menggunakan jaringan internet. 3. Virtualisasi ini terdiri dari admin dan client.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang kami lakukan yaitu melakukan pengumpulan data dan pengembangan jaringan.


(3)

1.5.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi, menentukan masalah dan membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah- langkah berikutnya. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara berikut :

1. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengamati aktifitas yang berjalan dalam sistem, untuk mengetahui proses kerja yang terjadi dalam sistem yang berjalan. 2. Wawancara

Pengumpulan data dilakukan dengan bimbingan dan wawancara secara langsung dari pembimbing peserta kerja praktek.

3. Studi Literatur

Pengumpulan data dilakukan deng an mempelajari teori- teori dari buku-buku serta data te rtulis lainnya yang dapat mendukung pe ngembangan aplikasi ini.

1.5.2 Pengembangan Jaringan


(4)

i. Rekayasa Sistem

Tahapan ini merupakan kegiatan pengumpulan data sebagai pendukung pembangunan sistem serta menentukan ke arah mana aplikasi ini akan dibangun.

ii. Analisis Sistem

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan dibangun.

iii. Perancangan Sistem

Perancangan antarmuka dari hasil analisis kebutuhan yang telah selesai dikumpulkan secara lengkap.

iv. Pengkodean Sistem

Hasil perancangan sistem diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan.

v. Pengujian Sistem

Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan. vi. Pemeliharaan Sistem

Mengoperasikan sistem dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi yang sebenarnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini tersusun dalam empat bab dimana sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, maksud tujuan, metode penelitian,dan sistematika penulisan.


(5)

Bab ini berisi profil tempat kerja praktek, struktur organisasi dan aktivitas utama instansi, tujuan perusahaan dan bidang usaha perusahaan, dasar teori dan semua teori-teori yang mendasari terciptanya aplikasi jaringan ini.

BAB 3 PEMBAHASAN

Bab ini terdiri dari analisis masalah, analisis solusi penyelesaian, , spesifikasi perangkat, analisis sistem, dan analisis user.

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran, berisi hasil kerja yang telah dicapai dan bagaimana memberikan umpan balik yang nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut.


(6)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1 Sejarah Institansi

TELKOM R&D Center merupakan suatu unit bisnis Pendukung PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang secara struktural bertanggung jawab langsung kepada Direktur IT & Supply. Sejalan dengan perubahan pengorganisasian bisnis menuju pada model customer centric organization, fungsi riset dan pengembangan perusahaan lebih diberdayakan dan fokus pada peran membangun kapabilitas perusahaan dalam mempersiapkan pengembangan service dan produk unggulan serta dapat mengantisipasi trend perkembangan bisnis yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

2.1.1 Sejarah Instansi

Sejarah TELKOM R&D Center dimulai pada tahun 1979 yang ditandai dengan berdirinya Pusat Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi (Pusdiklitbangtel). Sejalan dengan meningkatnya peran penelitian dan pengembangan serta kegiatan yang berfokus pada penelitian dan pengembangan, organisasi ini pada tahun 1985 memisahkan diri dengan menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan (Pusdiklitbangtel). Pada tahun 1990 fungsi perencanaan ditambahkan, sehingga unit ini berubah nama sesuai dengan fungsinya menjadi Pusat Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Pusrenlitbang).

Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi serta untuk menentukan arah yang jelas, pada tahun 1993 unit ini mulai melakukan pemutakhiran visi, strategi dan sumber daya yang strategis sebagai batu pijakan sehingga fungsi unit ini pun kembali disesuaikan dengan mengambil fokus pada teknologi informasi dan berubah nama menjadi Pusat Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi (Pusrenbangti).

Unit ini kembali mengalami restrukturisasi guna menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia telekomunikasi dan antipasi perkembangan di masa datang. Dan


(7)

sejak itulah unit ini berubah nama menjadi Divisi Riset Teknologi Informasi (RisTI). Pada tahun yang sama, sebagai bagian pelaksanaan strategi, RisTI merenovasi lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk mendapatkan suatu lingkungan kerja yang terbuka, transparan dan berteknologi tinggi. Secara pararel RisTI juga mulai merintis pengembangan IT-Based Office dengan basis intranet RisTINet.

RisTI kembali mencapai milestone monumental dengan melakukan take off pada tahun 1997 yang ditandai dengan diresmikan sarana dan prasarana RisTI oleh Menparpostel bersamaan dengan diterimanya sertifikat UKAS/NAMAS oleh Rumah Uji RisTI serta diimplementasikannya secara penuh IT-Based Office. Sejak saat itu RisTI mulai berbagi informasi dengan komunitas luar melalui program RisTI Visit Year. Perintisan program Research Development Partner (RDP) dengan mitra global juga dimulai dengan antisipasi terhadap kebutuhan RisTI di masa datang.

RisTI mulai menapakkan kakinya menuju suatu pusat RDI (Research Development Innovation) bidang Teknologi Informasi yang bersifat global dan disegani, yang juga berfungsi untuk membangun komunitas TI di Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui pemanfaatan Teknologi Informasi.

RisTI sebagai product developer dan system developer te lah mengeluarkan produk-produk berupa spec dan standar telekomunikasi yang dijadikan acuan bagi pemanfaatan teknologi telekomunikasi, produk subsitusi, layanan informasi, software aplikasi dan lain- lain.

Sebagai unit dari PT TELKOM, RisTI terus melakukan kegiatan riset, pengembangan teknologi, inovasi produk, system dan proses dengan memanfaatkan sumber daya secara maksimal untuk mengantisipasi perubahan teknologi dan tuntutan pelayanan dalam memenangkan persaingan.

Sebagai bentuk antisipasi terhadap peruba han tantangan lingkungan industri jasa telekomunikasi Indonesia saat ini dan beberapa tahun ke depan, telah dilakukan pembaharuan srategi korporasi TELKOM. Untuk itu, melalui Keputusan Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia Nomor : KD


(8)

17/PS150/CTG-00/2003, Divisi RisTI kembali mengalami restrukturisasi dan namanya berubah menjadi Pusat Riset dan Pengembangan (R & D Center), yang selanjutnya disebut TELKOM RisTI yang dimaksudkan sebagai penyesuaian bentuk organisasi Divisi Riset Teknologi Informasi terhadap strategi perusahaan

Melalui Keputusan Direksi nomor KD.53/PS150/COP-B00300000/2006 tanggal 3 November 2006, TELKOMRisTI kembali mengalami penyelarasan Organisasi Pusat Riset dan Pengembangan dan selanjutnya disebut Research & Development Center - R&D Center, yang bertujuan untuk mengkondisikan terjadinya peningkatan kualitas dan kinerja riset dalam mempersiapkan service dan produk yang unggul dan sesuai dengan permintaan pasar, serta kemampuan mengantisipasi trend perkembangan bisnis dan teknologi pada industri infocom.

2.1.2 Logo Instansi

2.1 Logo Instansi

2.1.3 Struktur Organisasi dan Aktivitas Utama Instansi


(9)

2.2 Struktur Organisasi

B. Aktivitas Utama/ Job Description

1. SGM R&D CENTER

AKTIVITAS UTAMA :

 Perencanaan Bisnis, pengelolaan performansi dan operasional unit serta pengendalian sistem mutu unit R&D Center

 Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan riset dan pengembangan Infrastruktur, Management Network/Jaringan, Service & Product dan Bisnis

2. BIDANG PLANNING & CONTROLLING AKTIVITAS UTAMA :

 Perencanaan bisnis (Strategic Plan)

 Penyusunan & Evaluasi RKM, RKAP dan SKU  Pengelolaan performansi unit

 Pengendalian sistem mutu

3. BIDANG R&D OF INFRASTRUCTURE AKTIVITAS UTAMA :

 Riset teknologi untuk mendukung penyusunan rencana strategis pengembangan infrastruktur dan teknologi

 Perencanaan infrastruktur (service node, transmisi, signaling & integrity, wireline & wireless network) untuk mendukung service deployment


(10)

 Evaluasi performansi jaringan infrastruktur (service node, transmisi, signaling & integrity, wireline & wireless network) termasuk performansi interkoneksi  Technology scanning dan technology assessment untuk mendukung

penyelenggaraan bisnis perusahaan

Support project management inovation/support expertise

4. BIDANG R&D OF NETWORK MANAGEMENT AKTIVITAS UTAMA :

 Analisis regulative resources untuk mendukung evaluasi performansi pengelolaan jaringan telekomunikasi

 Pengelolaan riset jaringan telekomunikasi

 Technology assessment dalam bidang manajemen jaringan untuk mendukung penyelenggaraan bisnis perusahaan

 Pengelolaan Layanan Quality Assurance dan Technical compliance management

Support project management inovation/support expertise

5. BIDANG R&D OF SERVICE & PRODUCT AKTIVITAS UTAMA :

 Pengembangan service & product

 Riset & pengembangan prototype servise baru dan penyusunan standart service  Riset dan pengembangan prototype produk baru

 Pengembangan prototype solusi bisnis untuk pelanggan korporat & OLO  Service management

6. BIDANG RESEAR CH BUSIN ESS AKTIVITAS UTAMA :

 Pelaksanaan riset dan pengembangan bisnis  Evaluasi dan identifikasi performansi bisnis


(11)

 Pengembangan hubungan kemitraan yang strategis dengan institusi yang relevan

7. BIDANG GENERAL SUPPORT

AKTIVITAS UTAMA :  Pengelolaan kesekretariatan

 Pengelolaan Procurement, Asset & Facilities  Pengelolaan Relasi & Klien

 Dukungan pengelolaan Data & IT Unit

2.1.4 Tujuan Perusahaan

TELKOM R&D Center dibentuk dengan tujuan agar terbentuknya pusat pengelola riset teknologi perusahaan yang lebih kondusif di dalam mengoptimalkan dukungannya terhadap peningkatan kapabilitas perusahaan melalui pengembangan produk berbasis jaringan dan teknologi informasi. Bidang usaha TELKOM RDC adalah pengembangan produk aplikasi dan layanan berbasis jaringan (network based services), pengembangan infrastruktur jaringan untuk semua unit bisnis TELKOM serta aktivitas riset lainnya yang dibutuhkan perusahaan. Sejalan dengan perubahan pengorganisasian bisnis menuju pada costumer centric organization, fungsi riset dan pengembangan perusahaan perlu diselaraskan untuk lebih diberdayakan dan focus pada peran membangun kapasitas perusahaan dalam mengelola inovasi.

2.1.4.1 Visi Pe rusahaan

“Menjadi sebuah R&D Telekomunikasi yang memiliki reputasi di Asia Pasifik tahun 2013” .

2.1.4.2 Misi Pe rusahaan

1 Melakukan inovasi, pengembangan dan menghasilkan produk dan layanan baru untuk meningkatkan nilai pada pelanggan.

2 Menghasilkan hasil riset terbaik untuk meningkatkan nilai TELKOM Group dengan berbasis pada standard internasional.


(12)

2.1.5 Bidang Usaha Pe rusahaan

Bidang usaha R & D Center adalah pengembangan produk aplikasi dan layanan berbasis jaringan (network based services), pengembangan infrastruktur jaringan untuk semua unit bisnis TELKOM serta aktifitas riset lainnya yang dibutuhkan perusahaan yang meliputi :

1. Pengembangan produk baru yang bersifat: inovasi baru, pengembangan, modifikasi, peningkatan utilisasi dan optimalisasi.

2. Evaluasi dan rekayasa ulang terhadap produk yang telah diluncurkan, dari sisi teknologi dan teknologi produksi.

3. Pengembangan infrastruktur jaringan dalam mendukung pengembanan produk, layanan dan bisnis perusahaan berbasis jaringan termasuk pelaksanaan asesmen teknologi/ jaringan dan pemilihan teknologi yang diperlukan.

4. Pelaksanaan network review untuk peningkatan aspek interoperabilitas, integritas, utilisasi, kualitas, keandalan dan keamanan jaringan.

5. Perencanaan jaringan dalam bentuk master plan, strategik level network planning dan termasuk visi jaringan kedepan.

6. Jasa pengujian mencakup usaha yang terkait dengan quality assurance dan layanan sejenis lainnya untuk pelanggan eksternal.

7. Jasa Kalibrasi alat ukur untuk kalangan internal maupun pelanggan eksternal

8. Jasa Konsultasi dan assesmen dari sistem mutu internal TELKOM (CIQS) dan para mitra.

9. Riset bidang teknologi dan bisnis serta inovasi produk untuk mendukung kebutuhan operasional TELKOM.

2.2 Landasan Teori

Virtualisasi merupakan sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara mengakses sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya seperti server, sistem operasi, aplikasi, atau media penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal.

Secara sederhana adalah komputer didalam komputer yang diimplementasikan oleh software. Sebuah virtual machine mengsimulasikan keseluruhan sistem hardwere, mulai dari processor sampai network card, memugkinkan sistem operasi yang berbeda untuk berjalan secara simultan. Setiap sistem operasi berada pada partisi softwere yang berbeda secara independent.


(13)

Konsepnya adalah lingkungan server yang secara hardware, memory dan processors besar akan dibuat dalam menjadi lingkungan virtualisasi. Sehingga memungkinkan untuk membentuk virtualisasi desktop yang jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pengguna. Melibatkan proses encapsulasi dan memberikan hak akses ke lingkungan sistem informasi keseluruhan ke perangkan klien menggunakan fungsi remote. Perangkat klien bisa menggunakan komputer yang sudah ada. Model virtualisasi desktop memungkinkan penggunaan mesin virtual untuk membiarkan pelanggan mengakses baik secara jaringan wilayah local / Local Area Network (LAN), jaringan area luas / Wide Area Network (WAN) ataupun Internet. Sehingga tidak ada batasan secara geografis.

Komponen – komponen yang diperlukan perusahaan untuk membuat virtualisasi desktop adalah memahami persyaratan Teknologi Informasi. Teknologi informasi untuk virtualisasi yang diperlukan adalah perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan bisaanya menyediakan ukuran pedoman dan referensi arsitektur, bersama dengan total biaya kepemilikan dan kalkulator alat-alat lain untuk membantu memutuskan apa implikasi biaya akan untuk menyebarkan infrastruktur virtual desktop. Saat ini perkembangan teknologi dari perangkat keras sudah sangat mendukung untuk masuk ke dalam virtualisasi desktop. Kemampuan mengadopsi pengenalan hardware yang jumlah besar dan besar pipa jaringan untuk akses dan perubahan yang terjadi di infrastruktur. Berikut yang dibutuhkan dari implementasi virtualisasi desktop :

2.2.1 Virtualisasi Jaringan

Merupakan metode penggabungan sumber daya yang tersedia dalam jaringan dengan cara membagi bandwidth yang tersedia ke dalam beberapa channel, yang masing- masing saling independent satu dengan yang yang lain, dan masing- masing dapat ditugasi ke dalam beberapa server atau perangkat secara real time. Bentuk sederhana dari virtualisasi jaringan adalah Virtual Local Area Network (VLAN) yang merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.

1. Virtualisasi Memory

Merupakan salah satu cara untuk yang memisahkan antara memori logis dan memori fisiknya. Cara ini mengizinkan program untuk dieksekusi tanpa seluruh bagian program perlu ikut masuk ke dalam memori. Berbeda dengan keterbatasan yang dimiliki oleh memori fisik, memori virtual dapat


(14)

menampung program dalam skala besar, melebihi daya tampung dari memori utama yang tersedia. Prinsip dari memori virtual yang patut diingat adalah bahwa: "Kecepatan maksimum eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah melampaui kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem tanpa menggunakan memori virtual."

2. Virtualisasi Aplikasi

Merupakan sebuah software pendukung terbentuknya Virtualisasi tersebut Contohnya: VmWare Workstation, Virtual Box, dan lain- lain.

3. Penyimpanan Virtualisasi

Merupakan penggabungan penyimpanan fisik dari jaringan beberapa perangkat penyimpanan ke dalam apa yang tampaknya menjadi satu perangkat penyimpanan yang dikelola ole h konsol pusat penyimpanan virtualisasi yang umum digunakan di storage area networks.

4. Platform Virtualisasi

Mengacu pada penciptaan mesin virtual yang bertindak seperti komputer nyata dengan sistem operasi. Software dijalankan di mesin- mesin virtual dipisahkan dari sumber daya hardware. Sebagai contoh, sebuah komputer yang menjalankan Microsoft Windows mungkin host mesin virtual yang tampak seperti komputer dengan Ubuntu Linux sistem operasi. Selanjutnya, Ubuntu berbasis perangkat lunak dapat dijalankan pada mesin virtual.

2.2.2 Kebutuhan Virtualisasi

Kebutuhan virtualisasi tergantung pada virtual yang akan digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan, semakin tinggi pula spesifikasi yang akan digunakan. Berikut adalah spesifikasi kebutuhan yang digunakan :

1. Sumbe r Daya CPU

Terdapat beberapa pilihan yang dapat dilakukan untuk mengatur sumber daya CPU yaitu :

a. Memilih jumlah logical processor yang dialokasikan bagi mesin virtual. b. Menentukan persentase sumber daya CPU bagi mesin virtual. Hal ini dilakukan


(15)

dipastikan bahwa mesin virtual selalu memiliki paling sedikit tingkatan minimal sumber daya CPU yang dapat digunakan olehnya.

c. Pembatasan virtual mesin yang menjaga agar tidak menggunakan sumber daya CPU secara berlebihan. .

2. Me mory

Alokasi memory ke mesin virtual dengan memperkirakan berapa mesin virtual yang akan dijalankan secara simultan. Setelah itu dilakukan perancangan kebutuhan terhadap mesin virtual.

3. Disk

Setiap mesin virtual yang dibuat dipetakan ke satu atau lebih hard drive virtual. Virtual hard drive adalah sebuah file berukuran besar yang berlaku sebagai repository bagi seluruh file yang dihubungkan dengan mesin virtual.


(16)

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

1. Virtualisasi juga dapat digunakan untuk menjalankan lebih dari satu sistem operasi pada saat yang sama.

2. Secara sederhana virtualisasi dapat dianalogikan yaitu komputer didalam komputer yang diimplementasikan oleh software.

3. Aplikasi Vmware Workstation v.7 sebagai perangkat virtualisasinya.

4. Virtual machine yang dibuat, dapat diinstalasikan sistem operasi yang berbeda-beda, misalnya Windows XP, Windows 7, Linux dan sistem operasi lainnya.

5. Remote Akses merupakan sebuah software aplikasi yang dapat digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lain.

6. Aplikasi TeamViewer 6 sebagai perangkat remote aksesnya.

7. Aplikasi remote akses ini adalah cross-platform connections artinya Teamviewer bisa berjalan di beberapa sistem operasi seperti Windows, Linux dan lain sebagainya. 8. Setelah sistem di implementasikan dan dianalisis diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan cara kerja dari teknologi Virtualisasi Cloud Computing dari proses membuat jaringan, installasi server, konfigurasi sampai dapat di manfaatkan oleh user dari komputer Client.

9. Dengan menggunakan teknologi Cloud Computing dalam membangun jaringan salah satu manfaat yang dapat kita lihat secara langsung adalah proses virtualisasi sistem operasi under browser. Hal ini sangat mudah dijalankan dan tidak memerlukan komputer client dengan spesifikasi tinggi untuk bisa menjalankannya.

4.2 Saran

1. Perlu adanya perbaikan pada VMware, tidak adanya fasilitas untuk melihat grafik penggunaan virtualisasi yang dipakai.

2. Untuk membangun virtualisasi, sangat dianjurkan untuk membangunnya dengan spesifikasi hardware yang baik.

3. Perlu adanya perbaikan pada TeamViewer itu sendiri, dikarenakan pada saat melakukan remote seharusnya cukup client saja yang bisa akses ke server akan tetapi yang terjadi, server dapat juga meremote client.


(17)

MEMBANGUN VIRTUALISASI MENGGUNAKAN VM WORKSTATION

KERJA PRAKTEK DAN TUGAS AKHIR

DI LABORATORIUM SERVICE NODE, R & D CENTER

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA.Tbk

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

EDUARD D. PALAYUKAN 10108147

RIDWAN 10108161

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(18)

(19)

(20)

DAFTAR PUSTAKA

http://uctimsclient.berlios.de. Tanggal Akses: 1 agustus 2011.

http://infokreasindo.com Tanggal Akses: 1 agustus 2011.

http://morvalieus.blogspot.com/2011/01/definisi-singkat-virtual- mesin.html . Tanggal

Akses: 1 agustus 2011.

http://dikaserano.blogspot.com/2010/12/sejarah-pengertian-virtual- machine.html . Tanggal

Akses: 1 agustus 2011.


(21)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

dengan judul “MEMBANGUN VIRTUALISASI MENGGUNAKAN VM WORKSTATION

KERJA PRAKTEK DAN TUGAS AKHIR DI LABORATORIUM SERVICE NODE, R & D CENTER PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA.Tbk”.

Laporan kerja praktek ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kerja praktek program strata satu jurusan Teknik Informatika pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kerja praktek ini sulit untuk dapat terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan banyak bantuan baik material maupun spiritual khususnya kepada :

1. Ayah, Ibu, dan Adik tercinta yang tanpa henti mengalirkan do’a untuk keselamatan dan keberhasilan penulis serta memberikan semangat baik spirituil, moril dan materiil.

2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T, M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Angkoso Suryocahyono selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dengan penuh perhatian dan kesabaran selama kerja praktek lapangan maupun selama penulisan laporan kerja praktek.

4. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom selaku Wali Dosen dan Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

5. Seluruh teman-teman fakultas teknik dan ilmu komputer seperjuangan angkatan 2008 yang saling membantu, saling berbagi dan saling menolong satu sama lain demi keberhasilan bersama.

6. Seluruh teman-teman sekelas IF-4 yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan laporan ini.

Semoga Tuhan memberikan dan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya atas segala bantuan yang telah di berikan kepada penulis.


(22)

Akhir kata penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak serta menambah wacana pemikiran kita semua.

Bandung, 28 Agustus 2012


(23)

(24)

(1)

(2)

DAFTAR PUSTAKA

http://uctimsclient.berlios.de

.

Tanggal Akses: 1 agustus 2011.

http://infokreasindo.com

Tanggal Akses: 1 agustus 2011.

http://morvalieus.blogspot.com/2011/01/definisi-singkat-virtual- mesin.html

. Tanggal

Akses: 1 agustus 2011.

http://dikaserano.blogspot.com/2010/12/sejarah-pengertian-virtual- machine.html

. Tanggal

Akses: 1 agustus 2011.


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah memberikan rahmat

serta hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

dengan judul “MEMBANGUN VIRTUALISASI MENGGUNAKAN VM

WORKSTATION

KERJA PRAKTEK DAN TUGAS AKHIR DI LABORATORIUM SERVICE NODE, R & D

CENTER PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA.Tbk

”.

Laporan kerja praktek ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kerja praktek program strata satu jurusan Teknik Informatika pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kerja praktek ini sulit untuk dapat terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan banyak bantuan baik material maupun spiritual khususnya kepada :

1. Ayah, Ibu, dan Adik tercinta yang tanpa henti mengalirkan do’a untuk keselamatan dan keberhasilan penulis serta memberikan semangat baik spirituil, moril dan materiil.

2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T, M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Angkoso Suryocahyono selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dengan penuh perhatian dan kesabaran selama kerja praktek lapangan maupun selama penulisan laporan kerja praktek.

4. Bapak

Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom

selaku Wali Dosen dan Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

5. Seluruh teman-teman fakultas teknik dan ilmu komputer seperjuangan angkatan 2008 yang saling membantu, saling berbagi dan saling menolong satu sama lain demi keberhasilan bersama.

6. Seluruh teman-teman sekelas IF-4 yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan laporan ini.

Semoga Tuhan memberikan dan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya atas segala bantuan yang telah di berikan kepada penulis.


(4)

Akhir kata penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak serta menambah wacana pemikiran kita semua.

Bandung, 28 Agustus 2012


(5)

(6)