Membangun papan informasi Jamsostek berbasis web : laporan kerja praktek

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting. Keputusan yang tepat

bisa diambil jika memiliki informasi yang tepat pula. Media – media sering

digunakan untuk memperoleh informasi pun bermacam – macam bisa melalui

telepon, media massa, televisi dan masih banyak lagi. Namun terkadang pemilihan media informasi yang kurang tepat malah mengakibatkan informasi yang dimaksud tidak tersampaikan secara benar kepada para konsumen. Information board merupakan salah satu media elektronik yang saat ini sering digunakan perusahaan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan baik oleh para penggunanya.

Daftar pengumuman, salah satu fasilitas yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi, selain beberapa fasilitas lain di layar. Sebagai contoh

para konsumen di Indonesia kebanyakan menyukai segala sesuatu yang menarik,

tidak membosankan, dan terkesan instan untuk didapat, begitu pula dengan media informasi. Konsumen akan terkesan acuh atau malas untuk membaca suatu informasi dalam bentuk kata-kata yang panjang dan padat, ketidakpedulian ini lah yang terkadang membuat konsumen salah mendapatkan informasi. Berbeda apabila perusahaan menggunakan media seperti papan informasi, selain lebih menarik dengan menyertakan informasi, dan video.

Untuk menjawab pertanyaan diatas, muncullah proyek pembangunan sebuah information board sebagai sarana informasi penting lainnya, informasi

board tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di Jamsostek,

berdasarkan alasan tersebut maka diambil kesimpulan untuk mengambil judul ”

Pembuatan Aplikasi Papan Informasi Jamsostek Berbasis Web” sebagai judul


(2)

1.2 Perumusan Masalah

Melihat latar belakang diatas, jelas bahwa masalah utamanya adalah belum tersedianya media informasi yang lebih menarik dalam bentuk digital yang khusus digunakan oleh Jamsostek sebagai sarana information, sehingga baik Jamsostek maupun konsumen sedikit kesulitan untuk berbagi informasi tentang Jamsostek.

1.3 Maksud dan Tujuan

Pada Pembuatan Aplikasi Papan Informasi Jamsostek Berbasis Web ini memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut:

1.3.1 Maksud

Maksud dari ditulisnya laporan ini adalah untuk membangun Aplikasi Papan Informasi Jamsostek Berbasis Web.

1.3.2 Tujuan

Tujuan pembangunan aplikasi papan informasi ini ,antara lain :

1. Mempermudah konsumen untuk mengetahui informasi atau

layanan yang ada.

2. Lebih interaktif

3. Agar konsumen jamsostek tidak bosan.

4. Dengan adanya papan informasi ini diharapkan selain dari pihak

Jamsostek, masyarakat umum dapat mengetahui dan mengenal Jamsostek sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jaminan keselamatan kerja, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, dan jaminan kematian.

1.4 Batasan Masalah

Untuk mempermudah pembahasan masalah dengan tujuan agar pembahasan dan penyusunan laporan dapat dilakukan secara terarah dan mencapai suatu sasaran yang dikehendaki, maka perlu ruang lingkup masalah yang dibahas.

Berikut ini adalah batasan – batasan masalah dalam pembuatan Papan

Informasi Jamsostek :

1) Aplikasi ini menampilkan jadwal kegiatan,video, dan program

jamsostek.


(3)

3

1.5 Metode Penelitian

Dalam pembuatan papan informasi ini harus mendapatkan informasi –

informasi dasar yang dibutuhkan sehingga dapat menetaskan pembangunan sistem ini sesuai dengan harapan, antara lain informasi itu diperoleh dengan cara :

1) Wawancara

Dari hasil wawancara, diketahui kriteria – kriteria informasi dan

beberapa informasi penting lainnya yang ingin disampaikan oleh pihak Jamsostek kepada para konsumen.

2) Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

3) Perancangan dan Pembuatan

Setelah mendapatkan data, perancangan dan pembuatan adalah tahap lanjut yang harus dikerjakan. Perancangan dan pembuatan situs

disesuaikan dengan kriteria – kriteria dari pihak Jamsostek.

4) Pengujian Information Board

Setelah rancangan information board berhasil dibuat sesuai dengan kebutuhan Jmsostek, tahap selanjutnya adalah pengujian information board.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini disusun dalam empat bab yang memiliki sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Semua yang berhubungan dengan dasar – dasar penulisan laporan kerja

praktek ada pada bab ini. Bagian – bagian dari bab pertama ini

meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TUJUAN PUSTAKA

Mengenalkan pihak perusahaan dan sejarah tempat kerja praktek sangatlah penting untuk menambah informasi, baik bagi diri sendiri


(4)

maupun bagi pembaca. Dalam bab ini juga membahas tentang landasan teori yang berhubungan dengan membangun information board ini.

BAB III PEMBAHASAN

Mengenai kegiatan kerja praktek tentang perancangan dan pembuatan information board akan dijelaskan di bab yang ketiga ini.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan ulasan kesimpulan dari keseluruhan isi laporan kerja praktek dan beberapa saran untuk pengembangan aplikasi lebih jelas.


(5)

5 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

Dalam Profil Tempat Kerja Praktek akan dibahas mengenai JAMSOSTEK PURWAKARTA.

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Asal mula Jamsostek penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara, Indonesia seperti halnya berbagai Negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan sosial berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal.

Sejarah terbentuknya PT Jamsostek (Persero) mengalami proses yang panjang, dimulai dari UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 tentang kecelakaan kerja, Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No.48/1952 jo

PMP No.8/1956 tentang pengaturan bantuan untuk usaha

penyelenggaraan kesehatan buruh, PMP No.15/1957 tentang

pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS), diberlakukannya UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja, secara kronologis proses lahirnya asuransi sosial tenaga kerja semakin transparan.

Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan hukum, bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan, pada tahun 1977 diperoleh suatu tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No.33 tahun 1977 tentang pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK), yang


(6)

mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk mengikuti program ASTEK. Terbit pula PP No.34/1977 tentang pembentukan wadah penyelenggara ASTEK yaitu Perum Astek.

Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Dan melalui PP No.36/1995 ditetapkannya PT Jamsostek sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program Jamsostek memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi tenaga kerja dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya penghasilan yang hilang, akibat risiko sosial.

Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, yang berhubungan dengan Amandemen UUD 1945 dengan perubahan pada pasal 34 ayat 2, dimana Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah mengesahkan Amandemen tersebut, yang kini berbunyi: "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan

martabat kemanusiaan". Manfaat perlindungan tersebut dapat

memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatan motivasi maupun produktivitas kerja.

Kiprah Perseroan yang mengedepankan kepentingan dan hak normative Tenaga Kerja di Indonesia terus berlanjut. Sampai saat ini, PT Jamsostek (Persero) memberikan perlindungan 4 (empat) program, yang mencakup Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya.

Dengan penyelenggaraan yang makin maju, program Jamsostek tidak hanya bermanfaat kepada pekerja dan pengusaha tetapi juga


(7)

7

berperan aktif dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian bagi kesejahteraan masyarakat dan perkembangan masa depan bangsa.

2.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Jamsostek a) Visi

“Menjadi lembaga jaminan sosial tenaga kerja terpercaya yang unggul

dalam pelayanan dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh

peserta dan keluarganya”. b) Misi

Sebagai badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang memenuhi perlindungan dasar bagi tenaga kerja serta menjadi mitra terpercaya bagi;

a) Tenaga Kerja: Memberikan perlindungan yang layak bagi

tenaga kerja dan keluarga

b) Pengusaha: Menjadi mitra terpercaya untuk memberikan

perlindungan kepada tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas


(8)

2.1.3 Profil Perusahaan

Gambar 2.2 Kantor Jamsostek Cabang Purwakarta

Nama Badan Usaha : Jamsostek Cabang Purwakarta

Berdiri Sejak : 25 Desember 1992

Bidang Usaha : Asuransi

Produk dan Jasa : Jaminan Sosial Tenaga Kerja

SIUP NO. : 02780/1833.376

SIUP BESAR NO. : 02780 / 2002 / 1833.376

NPWP NO. : 09 429 283 6 428 000

Wilayah Pemasaran : Indonesia

Alamat (Pusat) : Jl. Jendral Gatot Subroto No. 79


(9)

9

Lokasi Cabang : Purwakarta

Telepon : (0264) 231108, 214917 / (021) 5207797

Website : http://www.jamsostek.co.id

Email : biro.humas@jamsostek.co.id

2.1.3.1 Pengembangan

Saat ini Jamsostek melakukan mengajak untuk bergabung agar bisa menjadi konsumen Jamsostek seperti pegawai/karyawan, guru-guru, supir angkot, tukang becak, dll. Pengembangan kedepan Jamsostek akan memperluas cabang-cabang yang berada di kabupaten seluruh Indonesia.

2.1.3.2 Karyawan (Divisi RPA)

Yang bekerja di Jamsostek bagian - bagiannya :

1) Bag. Administrasi/pembukuan.

2) Bag. Keuangan.

3) Bag. IT.

4) Bag. Pemasaran.

5) Bag. OB.

6) Bag. JPK.

7) Bag. JHT.

8) Bag. Umum.

9) Supir.

Kepala Biro Humas : M. Sarjan Lubis

Kepala Biro Sekretariat Perusahaan : M. Nasrun Baso


(10)

Kepala Divisi Pelayanan JPK : Mas'oed Muhammad

Kepala Divisi Teknis & Pelayanan : Nur'aina

Kepala Biro Akuntansi : Trisiwi Hidayati

Kepala Biro Keuangan : Asa Baitofa

Kepala Biro Pengendalian Keuangan : Paryudhianto, Akt

Kepala Biro Teknologi & Informasi : Hardi Yuliwan

Kepala Biro Renbang : Agus Supriyadi

Kepala Biro Diklat : Koes Antarto

Kepala Biro Manajemen : Risiko Teguh

Purwanto

Kepala Divisi Operasi : Tjipto Rahadi

Kepala Biro Pengadaan : Diddi Siswadi

Kepala Biro Kepatuhan & Hukum Salkoni Kepala Biro SDM

: Nurhadiah

Kepala Biro Sarana & Prasarana Dedi Pramiadi Kepala Biro PKP & KBL

: Ahmad Riadi

Kepala Divisi Investasi Langsung : Amri Yusuf

Kepala Divisi Pasar Uang & Pasar Modal

: Jeffry Haryadi PM Pjs.

Kepala Divisi Analisa Portofolio : Dodo Suharto

2.1.3.3 Daftar Klien

1) Pabrik

2) Pombensin

3) Supir


(11)

11

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description 2.1.4.1 Struktur Organisasi

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Jamsostek 2.1.4.2 Job Description

1) Pemilik Jamsostek

Pemilik Jamsostek mempunyai tugas pokok memimpin,

mengendalikan, dan mengkordinasikan kegiatan Jamsostek dalam melaksanakan sebagian tugas di bidang pemantauan dan pengecekan pegawai transaksi, penyebaran informasi pembangunan dan komunikasi dialogis antara pemerintah dan masyarakat, serta pengelolaan pengembangan perusahaan.

2) Administrasi/Personalia

Manajer administrasi/personalia mempunyai tugas pokok melaksanakan, mengelola administrasi kantor, keuangan operasional, kepegawaian, hubungan kemasyarakatan, rumah tangga dan perlengkapan, dan menyusun rencana kegiatan dan anggaran.


(12)

Administrasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan kebijakan dan pengelolaan keuangan.Adapun fungsi administrasi adalah, sebagai berikut :

a)Pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan dan pengelolaan

keuangan.

b)Evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan.

4) Penagihan

Penagihan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan penagihan ke semua pembeli apa bila pelayannan transaksi manual

seperti COD. Adapun fungsi penagihan adalah, sebagai berikut :

a) Pelaksanaan penagihan ke semua konsumen. b) Evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan. 5) Pencatatan (Rekording)

Melakukan pencatatan siapa saja yang sudah ikut gabung dan pengeluaran serta mencatat semua transaksi.

6) Kepala Produksi

Kepala produksi mempunyai tugas menyusun susunan

produksi/pengiriman ke konsumen, yang dimaksud disini menyusun siapa dan menggunakan truk mana diantarnya.

Adapun fungsi kepala produksiadalah, sebagai berikut :

a) Pelaksana kegiatan penyusunan ke konsumen. b) Evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan. 7) Pengawas Lapangan

Pengawas lapangan mempunyai tugas pokok mengawas semua kebutuhan konsumen seperti kecelakaan kerja, meninggal dunia, dan memberikan beasiswa.


(13)

13

Adapun fungsi pengawas lapangan adalah, sebagai berikut : a) Pelaksana kegiatan pengawasan lapangan.

b) Evaluasi dan pelaporan hasil pengawasan lapangan. 8) Kepala Marketing

Kepala marketing merupakan salah satu bagian dari perusahaan yang memiliki peran penting dalam menentukan kemajuan perusahaan tersebut. Adapun fungsi dari kepala marketing adalah, sebagai berikut :

a) Sebagai bagian yang memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat.

b) Untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas dan mengajak gabung dengan Jamsostek. 9) Admin Keuangan

Admin keuangan mempunyai tugas pokok, melaksanakan pengadministrasian keuangan seperti pengeluaran dan pendapatan.

2.2 Landasan Teori

Dalam Landasan Teori akan dibahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan sistem informasi yang akan dibuat.

2.2.1 Definisi Website

Website adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan biasanya di simpan dalam server yang sama. Tidak


(14)

semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.

Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa Personal Computer, Laptop Computer, PDA ataupun Cellphone.


(15)

15

2.2.2 Code Igniter

CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.

Keuntungan menggunakan Framework:

1. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi

web.

2. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada

pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)

3. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum

dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll

4. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS

Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :


(16)

1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.

2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.

3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat

dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan.

Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain,

1. Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain.


(17)

17

2. Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config.

3. Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru.

4. Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.

5. Dan banyak lagi yang lainnya.

2.2.3 Basis Data (Database)

Database dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri atas

satu atau lebih Tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user

diberi wewenang (otoritas) untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus, menganalisis, menambah, memperbaiki) data dalam tabel-tabel tersebut.

Tabel-tabel tersebut berfungsi untuk menyimpan data dan merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan dengan topik tertentu. Beberapa istiah yang harus diketahi pada saat bekerja dengan sebuah tabel database adalah:


(18)

1. Character : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special character) yang membentuk suatu field.

2. Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu

item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk record.

3. Record : kumpulan dari field membentuk suatu record. Record

menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.

4. File : file terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan

data yang sejenis.

5. Database : kumpulan dari file yang membentuk suatu database.

2.2.4 UML

The Unifed Modeling Language adalah seperangkat aturan dan notasi untuk spesifikasi sistem perangkat lunak, dikelola dan dibuat oleh Object Management Group. notasi ini menyediakan satu set elemen grafis untuk pemodelan sistem.

Beberapa diagram dari UML adalah

1. Use Case Diagram 2. Activity Diagram 3. Class Diagram 4. Squence Diagram

5. Component Diagram 6. Deployment Diagram 7. State Machine Diagram

8. Interaction Overview Diagrams 9. Communications Diagram


(19)

19

Use Case Diagram

Alat komunikasi tingkat tinggi untuk mewakili persyaratan sistem. Diagram menunjukkan interaksi antara pengguna dan entitas eksternal lainnya dengan sistem yang sedang dikembangkan.

Use case Sebuah use case merupakan unit fungsi yang

dapat berinteraksi dengan aktor atau terkait dengan use case lainnya. Penggunaannya diwakili dengan sebuah elips dengan nama use case idalamnya. Nama use case biasanya berupa suatu kata kerja.

Assosiasi Aktor mewakili entitas eksternal dalam

sistem dan dapat berupa manusia, perangkat keras atau sistem lain. Aktor diambil

menggunakan sebuah figure tongkat.

Hubungan yang terjadi antar aktor biasanya

adalah generalisasi untuk menunjukkan

perilaku terhadap sistem yang lebih spesifik

Assosiasi Ditunjukkan dalam diagram use case oleh

garis padat. Sebuah asosiasi setiap kali ada seorang aktor yang terlibat dengan interaksi yang dijelaskan oleh use case. Asosiasi dimodelkan sebagai garis yang menghubung kan use case dan aktor untuk satu sama lain, dengan mata panah yang bersifat psional(tidak harus ada) pada salah satu ujung baris. panah ini sering digunakan untuk menunjukkan arah seruan awal hubungan atau untuk menunjuk kan aktor utama dalam usecase.

Generalisasi Digunakan ketika ada use case yang umum

atau actor yang umun, digunakan untuk memberikan dasar fungsi yang dapat

digunakan oleh use case/actor yang lebih


(20)

include mengincludkan use case yang lain, yang berefek use case yang diincludkan akan terisi kedalam perilaku dari use case utama

extend Menggambarkan bahwa use case tertentu

menyediakan fungsionalitas tambahan

kepada usecase induknya pada suatu aliran tertentu. Disini dapat diartikan bahwa use case yang mengextend tidak harus selalu

tereksekusi ketika use case induknya

dieksekusi

Activity Diagram

Activity Diagram menangkap alur dari system, termasuk tindakan

utama dan titik keputusan. Diagram ini berguna untuk

mendokumentasikan proses bisnis.

Action Menggambarkan 1 langkah dalam

alur system.

Start Note Digunakan untuk menggambarkan

dimana aliran berawal

Activity final node Akhir dari banyak aliran dalam

diagram aktivitas

Flow final node Menunjukkan akhir dari aliran tunggal

dalam diagram aktivitas

Control flow

Menunjukkan aliran kendali dari satu aksi ke aksi yang berikutnya lain


(21)

21

Decision Node Digunakan untuk mempresentasikan

keputusan dalam alur kendali

Fork node/ join node Fork

Digunakan untuk memecah alur yang terjadi secara bersamaan (pararel)

Join

Digunakan untuk

menggabungkan alur yang terjadi secara bersamaan (pararel)

Class Diagram

Class diagram mendeskripsikan struktur statis dari kelas – kelas

dalam system dan mengilustrasikan attribute, operations dan relationship antara satu kelas dengan kelas yang lain.


(22)

Aggregation Compasition

Generalization Multipricity

Ket :

Class : Rancangan dari objek yang mendefinisikan attribute dan method umum pada semua objek dari jenis tertentu Digambarkan dengan 3 tingkat, yaitu (dari atas ke bawah)

a.Name

Nama dari kelas, aturan penulisan huruf pertama dari semua kata adalah huruf besar, selain dari itu huruf kecil

b.Attributes

Mengambarkan attribute yang dimiliki oleh kelas, aturan penamaan huruf pertama dari kata kedua dan kata selanjutnya adalah huruf besar, selain dari itu huruf kecil

Format

modifier name : type = value

c.Operations

Menggambarkan method yang dimiliki oleh kelas, aturan penamaan sama dengan penamaan attribute.

Format

modifier name(parameter:type):return type .

Asscociation : Relasi yang kuat, relasi ini mengindikasikan bahwa suatu kelas mereferensikan kelas yang lain, menggambarkan interaksi yang mungkin terjadi antara 1 kelas dengan kelas yang lain selama kelas


(23)

23

tersebut tidak saling memiliki atau bukan bagian dari.

a. Directional Association (1 arah)

Menggambarkan bahwa pesan terjadi hanya dari satu kelas sedangkan kelas yang lain pasif.

b.Bidirectional Association (2 arah)

Menggambarkan bahwa pesan dari kedua kelas yang saling berelasi.

Aggregation : Lebih spesifik dari assosiasi, mengindikasikan bahwa suatu kelas merupakan bagian dari kelasyang lain namun bersifat tidak wajib. Relasi ini juga menyatakan bahwa suatu kelas yang menjadi bagian dari kelas yang lain tidak akan dihapus meskipus kelas yang memilikinya dihapus.

Compasition : Lebih spesifik daripada aggregation, mengindikasikan hubungan yang saling bergantung, dimana suatu kelas merupakan bagian dari kelas yang lain dan bersifat wajib.

Relasi ini juga mengindikasikan bahwa suatu kelas yang menjadi bagian kelas yang lain akan terhapus ketika kelas yang memilikinya dihapus.

Generalization : Juga dikenal sebagai inheritance.Mengindikasikan bahwa sebuah kelas adalah child class atau sub class lebih spesifik terhadap parent class / super kelasnya. Semua sub class akan memiliki apa yang dimiliki super class tapi super class tidak memiliki apa yang hanya dimiliki oleh sub class.

Multipricity : Mengindikasikan berapa banyak objek dari suatu kelas terelasi ke objek yang lain

a. * = banyak

b. 0 = nol

c. 1 = satu

d. 0..* = nol sampai banyak

e. 1..* = satu sampai banyak


(24)

Sequence Diagram

Sequence diagram mendeskripsikan bagaimana entitas dalam system berinteraksi, termasuk pesan yang digunakan saat interaksi. Semua pesan dideskripsikan dalam urutan dari eksekusi. Sequence diagram berhubungan erat dengan Use Case diagram, dimana 1 Use Case akan menjadi 1 Sequence Diagram.

Actor Lifeline General Lifeline

Boundary Lifeline Control lifeline

Entity lifeline Create

synchonous


(25)

25

2.2.5 PHP

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.

PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke.

2.2.6 Software Pendukung

2.2.6.1 Adobe Dreamweaver CS5

Merupakan sebuah aplikasi software yang berguna membantu anda untuk membuat, merancang, mendesign sebuah website yang dapat dijalankan secara offline, ini merupakan salah satu software terlengkap saat ini, banyak fitur-fitur baru yang dapat memaksimalkan anda dalam menggunakan aplikasi ini seperti memasukan animasi, video, dan file multimedia lainnya.

2.2.6.2 Adobe Photoshop CS5

adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto


(26)

2.2.7.4 WAMP Server

WAMP adalah paket program yang dibuat secara independent yang

dapat diinstall pada komputer yang menggunakan sistem operasi Windows.

Program ini memungkinkan untuk melayani halaman web dinamis suatu

jaringan komputer, seperti internet atau jaringan pribadi.

WAMP adalah suatu singkatan yang terbentuk dari sistem operasi

(Windows) dan komponen utama paket : Apache, Mysql dan PHP (atau

Perl atau Phyton). Apache adalah suatu server web, yang mengijinkan

orang-orang dengan web browsers seperti Internet explorer atau Firefox

untuk menghubungkan suatu komputer dan melihat informasi dari suatu

halaman web. Mysql adalah suatu database manager untuk menjelajahi

data yang sangat terorganisir. PHP adalah suatu catatan bahasa yang dapat

menggerakkan informasi dan menyimpannya dalam suatu database dan

menghasilkan halaman web. Setiap suatu browser diminta program lain

yang dapat mencakup paket, seperti phpMyAdmin yang menyediakan suatu

alat penghubung grafis untuk Mysql Database manager, atau catatan

alternatif bahasa pemrograman Phyton atau Perl.

2.2.7.5 Jw Player

Jw player adalah media untuk membuat video streaming pada website atau blok agar website menjadi lebih menarik, yaitu dengan fotmat video swf, mpe4, AVI, dll


(27)

27 BAB III PEMBAHASAN

3.1 Kerja Praktek di Jamsostek Purwakarta

Adapun aktifitas-aktifitas yang dilakukan di Jamsostek selama kerja praktek, dilaksanakan dari tanggal 8 Juli hingga 8 Agustus 2011 dan dilakukan setiap hari kerja di mulai pukul 08.00 s/d 17.00 WIB pada hari senin sampai hari jumat. Selama kerja praktek kami ditempatkan di bagian Pembuatan kartu jamsostek ruang IT.

3.2 Analisis Sistem

3.2.1 Deskripsi umum perangkat lunak 3.2.1.1 Deskripsi umum sistem

Aplikasi papan informasi adalah perangkat lunak berbasis WEB namun aplikasi ini difungsikan layaknya aplikasi dekstop karena aplikasi ini akan di implemaentasikan untuk localhost dan diterapkan pada TV LCD. Program ini bekerja secara runtime dengan waktu yang sudah di set pada komputer ( jam kerja kantor), sehingga waktu aktivitas layanan Jamsostek konsumen dapat melihat informasi yang disediakan pada papan informasi.

3.2.1.2 Fungsi sistem

Adapun fungsi-fungsi yang dimiliki oleh perangkat lunak ini adalah:

1. Kebutuhan Fungsional

SKPL-ID Deskripsi

ADMINISTOR

SKPL-ADM- K-0001 Menampilkan interface login

SKPL-ADM- K-0002 Menampilkan halaman information board


(28)

program

SKPL-ADM- K-0004 Tambah / edit / hapus pada data kegiatan

SKPL-ADM- K-0005 Tambah / edit / hapus pada data display

SKPL-ADM- K-0006 Tambah / edit / hapus pada data user

OPERATOR

SKPL-OPT- K-0001 Menampilkan interface login

SKPL-OPT- K-0002 Menampilkan halaman information board

SKPL-OPT- K-0003 Tambah / edit / hapus pada data program

SKPL-OPT- K-0004 Tambah / edit / hapus pada data kegiatan

SKPL-OPT- K-0005 Tambah / edit / hapus pada data display

2. Kebutuhan Non Fungsional

Analisis sistem (Systems Analysis) dapat didefinisikan

sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

a. Analisis User

Pengguna aplikasi ini adalah staf , staf dapat bertugas sebagai administrator atau user. Staf yang bertugas sebagai Admin dapat mengolah semua data papan informasi jamsostek.


(29)

29

Administrator dapat melakukan tambah user dan hapus user.

Sedangkan staff yang bertugas sebagai user hanya bisa menambah ,mengendit ,dan mengupload data atau video yang ingin ditampilkan dipapan informasi.

Adapun kriteria user antara lain:

Jabatan : Staff

Umur : < 25 tahun

Pengalaman Menggunakan Komputer : 7 tahun

Pendidikan : D3

Sistem operasi :WindowsXP

Profesional

b. Analisis Hardware

Hardware adalah perangkat keras komputer yang

mendukung dalam kinerja sistem. Spesifikasi hardware yang

digunakan di JAMSOSTEK adalah sebagai berikut :

Hardware pada bagian Input Data

Processor : Pentium 4

Motherboard : SAMSUNG

RAM : 2 GB share with VGA

VGA : 128 Mb Onboard

Harddisk : WD 160 Gb

LAN Card : Realtek Onboard Mouse dan keyboard standart


(30)

c. Analisis Software

Secara keseluruhan sistem operasi yang digunakan pada komputer di JAMSOSTEK adalah menggunakan Operating

Sistem Microsoft Windows XP Prof.

3.2.1.3 Karakteristik pengguna

Pengguna aplikasi papan informsi ini adalah staf jamsostek sebagai user dan admin sebagai pengelola database. Tidak ada keahlian khusus yang harus dipenuhi oleh pengguna (user) selain dasar-dasar pengetahuan dalam mengoperasikan komputer. Tetapi khusus untuk administrator harus menguasai tentang database, dan administrator memiliki tingkat otorisasi khusus yang disebut sebagai administrator dan mempunyai wewenang untuk melakukan modifikasi pada informasi yang disimpan di dalam database.

KATEGORI TUGAS

Administrator Melihat information board, halaman login, memasukkan data pada aplikasi papan informasi tambah/edit/hapus yang ada pada menu program, kegiatan, display, user.

KATEGORI TUGAS

Operator Melihat information board, halaman login, memasukkan data pada aplikasi papan informasi tambah/edit/hapus yang ada pada program, kegiatan, display.


(31)

31

3.2.2 Analisis Masalah

Semakin baik sistem informasi yang dipergunakan maka semakin baik pula informasi yang akan dihasilkan. Pada umumnya pekerjaan yang masih dilakukan secara manual yaitu dengan menyebarkan pamfled atau selebaran-selebaran untuk sarana promosi layanan jasa program jamsostek.layananan informasi memerlukan perhatian khusus. Dengan menggunakan sistem yang bersifat komputerisasi hasil yang dicapai akan lebih optimal dan akan lebih mudah, efektif dan efisien. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pembangunan

program aplikasi (software) .

3.2.3 Perancangan Diagram UML 3.2.3.1 Use Case Diagram

Secara esensi, use case menceritakan tentang bagaimana seorang end user berinteraksi dengan sistem dibawah kumpulan keadaaan yang spesifik. Use case dapat berupa teks naratif, ringkasan tugas atau interaksi, deskripsi berbasis tampilan atau representasi dalam bentuk diagram. Apapun bentuknya, use case menggambarkan perangkat lunak atau sistem dari pandangan end user.


(32)

admin login kelola data user kelola kegiatan kelola display kelola program edit program hapus program «include» «extend» «ext end» «extend» tambah program «include» «include» edit kegiat an hapus kegiat an «extend» «extend» hapus display edit display ganti sandi data user «extend» «include» «extend» «extend» «extend» «extend» «ext end» tambah data user t ambah display tambah kegiatan


(33)

33 operator login kelola kegiatan kelola display kelola program edit program hapus program «include» «extend» «ext end» «extend» tambah program «include» «include» edit kegiatan hapus kegiat an «extend» «extend» hapus display edit display «extend» «extend» «extend» «extend» tambah display tambah kegiatan


(34)

3.2.3.2 Use Case Skenario Admin

3.2.3.2.1Use case skenario Login

Identifikasi Masalah

Nama Login.

Tujuan Masuk ke dalam sistem.

Deskripsi Proses login ini sebagai awal bagi admin untuk dapat menjalankan sistem.

Aktor Admin.

Use case yang Berkaitan Use case login Skenario Utama Kondisi awal Form login ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mengisi Form login.

2) Memeriksa Field kosong pada Form login.

3) Mencocokkan data login dengan database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan username atau

password salah.

2) Menampilkan form login.

3) Mengisi kembali form


(35)

35

4) Mencocokkan data login dengan data user

pada basis data.

5) Bila cocok sistem menampilkan halaman

utama untuk admin.

Kondisi akhir Admin dapat melakukan kegiatan pada sistem sesui kewenangan.

3.2.3.2.2 Use case skenario tambah data program Identifikasi Masalah

Nama Tambah data program.

Tujuan Menambahkan data pada kelola program.

Deskripsi Proses tambah ini untuk menambahkan data pada kelola program.

Aktor Admin.

Use case yang Berkaitan Use case kelola program, use case tambah program.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola program ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mengisi form tambah

program.

2) Memeriksa Field kosong pada form tambah


(36)

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan data yang anda

masukkan belum lengkap.

2) Menampilkan form tambah program.

3) Mengisi kembali form

tambah program.

4) Memasukkan data tambah program pada

basis data.

5) Bila berkasil sistem menampilkan halaman isi

kelola program.

Kondisi akhir Admin dapat melakukan kegiatan tambah data pada sistem kelola program.

3.2.3.2.3 Use case skenario edit data program Identifikasi Masalah

Nama Edit data program.

Tujuan Mengedit data pada kelola program.

Deskripsi Proses edit ini untuk mengedit data pada kelola program.


(37)

37

Use case yang Berkaitan Use case kelola program, use case edit program.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola program ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mengisi data pada Form

edit program.

2) Memeriksa Field pada Form edit program.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan edit data program

gagal.

2) Menampilkan form edit program.

3) Mengisi kembali form

edit program.

4) Memasukkan data edit program pada basis

data.

5) Bila berkasil sistem menampilkan halaman isi

kelola program.

Kondisi akhir Admin dapat melakukan kegiatan edit data pada sistem kelola program.


(38)

3.2.3.2.4Use case skenario hapus data program Identifikasi Masalah

Nama hapus data program.

Tujuan Menghapus data pada kelola program.

Deskripsi Proses hapus ini untuk menghapus data pada kelola program.

Aktor Admin.

Use case yang Berkaitan Use case kelola program, use case hapus program.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola program ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menghapus data pada

Form kelola program.

2) Memeriksa Field pada Form kelola

program.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan hapus data program

gagal.


(39)

39

3) Menghapus kembali

form kelola program.

4) Mencocokkan data kelola program pada basis

data.

5) Bila berhasil sistem akan menghapus data

program yang ada pada halaman isi kelola program.

Kondisi akhir Admin dapat melakukan kegiatan hapus data pada sistem kelola program.

3.2.3.2.5Use case skenario tambah data kegiatan Identifikasi Masalah

Nama Tambah data kegiatan.

Tujuan Menambahkan data pada kelola kegiatan.

Deskripsi Proses tambah ini untuk menambahkan data pada kelola kegiatan.

Aktor Admin.

Use case yang Berkaitan Use case kelola kegiatan, use case tambah kegiatan.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola kegiatan ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem


(40)

kegiatan.

2) Memeriksa Field kosong pada Form

Tambah kegiatan.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan data yang anda

masukkan belum lengkap.

2) Menampilkan form tambah kelola kegiatan.

3) Mengisi kembali form

tambah kegiatan.

4) Memasukkan data tambah kegiatan pada

basis data.

5) Bila berhasil sistem menampilkan halaman isi

kelola kegiatan.

Kondisi akhir Admin dapat melakukan kegiatan tambah data pada sistem kelola kegiatan.

3.2.3.2.6Use case skenario edit data kegiatan Identifikasi Masalah

Nama Edit data kegiatan.

Tujuan Mengedit data pada kelola kegiatan.


(41)

41

kegiatan.

Aktor Admin.

Use case yang Berkaitan Use case kelola kegiatan, use case edit kegiatan.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola kegiatan ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mengisi data pada Form

edit kegiatan.

2) Memeriksa Field pada Form edit kegiatan.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan edit data kegiatan

gagal.

2) Menampilkan form edit kegiatan.

3) Mengisi kembali form

edit kegiatan.

4) Memasukkan data edit kegiatan pada basis

data.

5) Bila berhasil sistem menampilkan halaman isi

kelola kegiatan.


(42)

sistem kelola kegiatan.

3.2.3.2.7Use case skenario hapus data kegiatan Identifikasi Masalah

Nama Hapus data kegiatan.

Tujuan Menghapus data pada kelola kegiatan.

Deskripsi Proses hapus ini untuk menghapus data pada kelola kegiatan.

Aktor Admin.

Use case yang Berkaitan Use case kelola kegiatan, use case hapus kegiatan.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola kegiatan ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menghapus data pada

Form kelola kegiatan.

2) Memeriksa Field pada Form kegiatan.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan hapus data kegiatan


(43)

43

2) Menampilkan form kegiatan.

3) Menghapus kembali

form kegiatan.

4) Mencocokkan data kegiatan pada basis data.

5) Bila berhasil sistem akan menghapus data

kegiatan yang ada pada halaman isi kelola kegiatan.

Kondisi akhir Admin dapat melakukan kegiatan hapus data pada sistem kelola program.

3.2.3.2.8Use case skenario tambah data display Identifikasi Masalah

Nama Tambah data display.

Tujuan Menambahkan data pada kelola display.

Deskripsi Proses tambah ini untuk menambahkan data pada kelola display.

Aktor Admin.

Usecase yang Berkaitan Use case kelola display, use case tambah display.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola display ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mengisi Form Tambah


(44)

2) Memeriksa Field kosong pada Form Tambah display.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan data yang anda

masukkan belum lengkap.

2) Menampilkan form tambah display.

3) Mengisi kembali form

tambah display.

4) Memasukkan data tambah display pada

basis data.

5) Bila berhasil sistem menampilkan halaman isi

kelola display.

Kondisi akhir Admin dapat melakukan display tambah data pada sistem kelola display.

3.2.3.2.9Use case skenario edit data display Identifikasi Masalah

Nama Edit data display.

Tujuan Mengedit data pada kelola display.

Deskripsi Proses edit ini untuk mengedit data pada kelola display.


(45)

45

Aktor Admin.

Use case yang Berkaitan Use case kelola display, use case edit display.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola display ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mengisi data pada Form

edit display.

2) Memeriksa Field pada Form edit display.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan edit data display gagal.

2) Menampilkan form edit display.

3) Mengisi kembali form

edit display.

4) Memasukkan data edit display pada basis

data.

5) Bila berhasil sistem menampilkan halaman isi

kelola display.

Kondisi akhir Admin dapat melakukan kegiatan edit data pada sistem kelola display.


(46)

3.2.3.2.10Use case skenario hapus data display Identifikasi Masalah

Nama Hapus data display.

Tujuan Menghapus data pada kelola display.

Deskripsi Proses hapus ini untuk menghapus data pada kelola display.

Aktor Admin.

Use case yang Berkaitan Use case kelola display, use case hapus display.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola display ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menghapus data pada

Form display.

2) Memeriksa Field pada Form display.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan hapus data display

gagal.

2) Menampilkan form display.

3) Menghapus kembali


(47)

47

4) Mencocokkan data display pada basis data.

5) Bila berhasil sistem akan menghapus data

display yang ada pada halaman isi kelola display.

Kondisi akhir Admin dapat melakukan kegiatan hapus data pada sistem kelola display.

3.2.3.2.11Use case skenario tambah data user Identifikasi Masalah

Nama Tambah data user.

Tujuan Menambahkan data pada kelola user.

Deskripsi Proses tambah ini untuk menambahkan data pada kelola user.

Aktor Admin.

Use case yang Berkaitan Use case kelola user, use case tambah user.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola user ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mengisi Form Tambah

user.

2) Memeriksa Field kosong pada Form Tambah


(48)

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan data yang anda

masukkan belum lengkap.

2) Menampilkan form tambah user.

3) Mengisi kembali form

tambah user.

4) Memasukkan data tambah user pada basis

data.

5) Bila berhasil sistem menampilkan halaman isi

kelola user.

Kondisi akhir Admin dapat melakukan user tambah data pada sistem kelola user.

3.2.3.2.12Use case skenario reset sandi data user Identifikasi Masalah

Nama Reset sandi data user.

Tujuan Mereset data pada kelola user.

Deskripsi Proses reset ini untuk mereset data pada kelola user.

Aktor Admin.


(49)

49

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola user ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mereset sandi data pada

Form user.

2) Memeriksa Field pada Form user.

3) Mereset sandi data user pada database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan reset sandi user gagal.

2) Menampilkan form user.

3) Mereset kembali form

user.

4) Mencocokkan data user pada basis data.

5) Bila cocok sistem akan mereset data user

yang ada pada halaman isi kelola user.

Kondisi akhir Admin dapat melakukan kegiatan reset sandi data pada sistem kelola user.


(50)

3.2.3.3 Use case Skenario operator 3.2.3.3.1Use case skenario Login

Identifikasi Masalah

Nama Login.

Tujuan Masuk ke dalam sistem.

Deskripsi Proses login ini sebagai awal bagi operator untuk dapat menjalankan sistem.

Aktor Operator.

Use case yang Berkaitan Use case login Skenario Utama Kondisi awal Form login ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mengisi Form login.

2) Memeriksa Field kosong pada Form login.

3) Mencocokkan data login dengan database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan username atau

password salah.

2) Menampilkan form login.

3) Mengisi kembali form


(51)

51

4) Mencocokkan data login dengan data user

pada basis data.

5) Bila cocok sistem menampilkan halaman

utama untuk admin.

Kondisi akhir Operator dapat melakukan kegiatan pada sistem sesuai kewenangan.

3.2.3.3.2 Use case skenario tambah data program Identifikasi Masalah

Nama Tambah data program.

Tujuan Menambahkan data pada kelola program.

Deskripsi Proses tambah ini untuk menambahkan data pada kelola program.

Aktor Operator.

Use case yang Berkaitan Use case kelola program, use case tambah program.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola program ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mengisi form tambah

program.

2) Memeriksa Field kosong pada form tambah


(52)

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan data yang anda

masukkan belum lengkap.

2) Menampilkan form tambah program.

3) Mengisi kembali form

tambah program.

4) Memasukkan data tambah program pada

basis data.

5) Bila berhasil sistem menampilkan halaman isi

kelola program.

Kondisi akhir Operator dapat melakukan kegiatan tambah data pada sistem kelola program.

3.2.3.3.3 Use case skenario edit data program Identifikasi Masalah

Nama Edit data program.

Tujuan Mengedit data pada kelola program.

Deskripsi Proses edit ini untuk mengedit data pada kelola program.


(53)

53

Use case yang Berkaitan Use case kelola program, use case edit program.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola program ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mengisi data pada Form

edit program.

2) Memeriksa Field pada Form edit program.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan edit data program

gagal.

2) Menampilkan form edit program.

3) Mengisi kembali form

edit program.

4) Memasukkan data edit program pada basis

data.

5) Bila berhasil sistem menampilkan halaman isi

kelola program.

Kondisi akhir Operator dapat melakukan kegiatan edit data pada sistem kelola program.


(54)

3.2.3.3.4Use case skenario hapus data program Identifikasi Masalah

Nama Hapus data program.

Tujuan Menghapus data pada kelola program.

Deskripsi Proses hapus ini untuk menghapus data pada kelola program.

Aktor Operator.

Use case yang Berkaitan Use case kelola program, use case hapus program.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola program ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menghapus data pada

Form program.

2) Memeriksa Field pada Form kelola

program.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan hapus data program

gagal.


(55)

55

3) Menghapus kembali

form kelola program.

4) Mencocokkan data kelola program pada

basis data.

5) Bila berhasil sistem akan menghapus data

program yang ada pada halaman isi kelola program.

Kondisi akhir Operator dapat melakukan kegiatan hapus data pada sistem kelola program.

3.2.3.3.5Use case skenario tambah data kegiatan Identifikasi Masalah

Nama Tambah data kegiatan.

Tujuan Menambahkan data pada kelola kegiatan.

Deskripsi Proses tambah ini untuk menambahkan data pada kelola kegiatan.

Aktor Operator.

Use case yang Berkaitan Use case kelola kegiatan, use case tambah kegiatan.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola kegiatan ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem


(56)

kegiatan.

2) Memeriksa Field kosong pada Form

Tambah kegiatan.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan data yang anda

masukkan belum lengkap.

2) Menampilkan form tambah kelola kegiatan.

3) Mengisi kembali form

tambah kegiatan.

4) Memasukkan data tambah kegiatan pada

basis data.

5) Bila berhasil sistem menampilkan halaman isi

kelola kegiatan.

Kondisi akhir Operator dapat melakukan kegiatan tambah data pada sistem kelola kegiatan.

3.2.3.3.6Use case skenario edit data kegiatan Identifikasi Masalah

Nama Edit data kegiatan.

Tujuan Mengedit data pada kelola kegiatan.


(57)

57

kegiatan.

Aktor Operator.

Use case yang Berkaitan Use case kelola kegiatan, use case edit kegiatan.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola kegiatan ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mengisi data pada Form

edit kegiatan.

2) Memeriksa Field pada Form edit kegiatan.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan edit data kegiatan

gagal.

2) Menampilkan form edit kegiatan.

3) Mengisi kembali form

edit kegiatan.

4) Memasukkan data edit kegiatan pada basis

data.

5) Bila berkasil sistem menampilkan halaman isi

kelola kegiatan.


(58)

pada sistem kelola kegiatan.

3.2.3.3.7Use case skenario hapus data kegiatan Identifikasi Masalah

Nama Hapus data kegiatan.

Tujuan Menghapus data pada kelola kegiatan.

Deskripsi Proses hapus ini untuk menghapus data pada kelola kegiatan.

Aktor Operator.

Use case yang Berkaitan Use case kelola kegiatan, use case hapus kegiatan.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola kegiatan ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menghapus data pada

Form kelola kegiatan.

2) Memeriksa Field pada Form kegiatan.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan hapus data kegiatan


(59)

59

2) Menampilkan form kegiatan.

3) Menghapus kembali

form kegiatan.

4) Mencocokkan data kegiatan pada basis data.

5) Bila berhasil sistem akan menghapus data

kegiatan yang ada pada halaman isi kelola kegiatan.

Kondisi akhir Operator dapat melakukan kegiatan hapus data pada sistem kelola program.

3.2.3.3.8Use case skenario tambah data display Identifikasi Masalah

Nama Tambah data display.

Tujuan Menambahkan data pada kelola display.

Deskripsi Proses tambah ini untuk menambahkan data pada kelola display.

Aktor Operator.

Use case yang Berkaitan Use case kelola display, use case tambah display.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola display ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mengisi Form Tambah


(60)

2) Memeriksa Field kosong pada Form Tambah display.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan data yang anda

masukkan belum lengkap.

2) Menampilkan form tambah display.

3) Mengisi kembali form

tambah display.

4) Memasukkan data tambah display pada

basis data.

5) Bila berhasil sistem menampilkan halaman isi

kelola display.

Kondisi akhir Operator dapat melakukan display tambah data pada sistem kelola display.

3.2.3.3.9Use case skenario edit data display Identifikasi Masalah

Nama Edit data display.

Tujuan Mengedit data pada kelola display.

Deskripsi Proses edit ini untuk mengedit data pada kelola display.


(61)

61

Aktor Operator.

Use case yang Berkaitan Use case kelola display, use case edit display.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola display ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Mengisi data pada Form

edit display.

2) Memeriksa Field pada Form edit display.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan edit data display gagal.

2) Menampilkan form edit display.

3) Mengisi kembali form

edit display.

4) Memasukkan data edit display pada basis

data.

5) Bila berhasil sistem menampilkan halaman isi

kelola display.

Kondisi akhir Operator dapat melakukan kegiatan edit data pada sistem kelola display.


(62)

3.2.3.3.10Usecase skenario hapus data display Identifikasi Masalah

Nama Hapus data display.

Tujuan Menghapus data pada kelola display.

Deskripsi Proses hapus ini untuk menghapus data pada kelola display.

Aktor Operator.

Use case yang Berkaitan Use case kelola display, use case hapus display.

Skenario Utama

Kondisi awal Form kelola display ditampilkan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menghapus data pada

Form display.

2) Memeriksa Field pada Form display.

3) Memasukkan data ke database.

Skenario Alternatif ( Jika Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Menampilkan pesan hapus data display

gagal.

2) Menampilkan form display.

3) Menghapus kembali


(63)

63

4) Mencocokkan data display pada basis data.

5) Bila berhasil sistem akan menghapus data

display yang ada pada halaman isi kelola display.

Kondisi akhir Operator dapat melakukan kegiatan hapus data pada sistem kelola display.


(64)

3.2.3.4 Sequence Diagram 3.2.3.4.1 Login

Admin

view login controllerlogin modellogin

memasukkan ID memasukkan password

(id_user ,password) void

mengecek (id_user dan password) true or f alse Alt

[ if login = true]

muncul menu

[ else login = false ]

username dan pasword tidak cocok

Gambar 3.3 Sequence Login

3.2.3.4.2Kelola Program

Admin

view program cont rollerprogram programmodel

input data

cek program(id_program ,program, isi, username) void

true or false setidprogram (id_program)void

setprogram (program)void setisi (isi)void

Alt

[ if tambah data = true ]

penambahan data gagal [ else tambah data = f alse ]

penambahan data selesai

memasukkan dat a ke dat abase set username (username)void


(65)

65

Admin

view program cont rollerprogram programmodel

edit data

cek program(id_program ,program, isi, username) void

t rue or f alse setidprogram (id_program)void

setprogram (program)void setisi (isi)void

Alt

[ if edit dat a = true ]

pengeditan dat a gagal [ else edit dat a = false ]

pengeditan data seleasi

memasukkan dat a ke dat abase set username (username)void

Gambar 3.5 Sequence edit program

Admin

view program cont rollerprogram programmodel

hapus data

cek program(id_program , program, isi , username) void

true or false setidprogram (id_program)void

setprogram (program)void setisi (isi)void

Alt

[ if hapus data = t rue ]

penghapusan dat a gagal [ else hapus data = false ]

penghapusan data selesai

cek data yang dihapus di database set username (username)void


(66)

3.2.3.4.3 Kelola Kegiatan

Admin

view kegiatan cont rollerkegiatan kegiat anmodel

input data

cek kegiatan(id_kegiatan ,judul, isi , username) void

true or false setidkegiat an (id_kegiat an)void

setjudul (judul)void setisi (isi)void

Alt

[ if tambah data = true ]

penambahan data gagal [ else t ambah data = false ]

penambahan data selesai

memasukkan dat a ke dat abase set username (username)void

Gambar 3.7 Sequence tambah kegiatan

Admin

view kegiatan cont rollerkegiatan kegiat anmodel

edit data

cek kegiat an(id_kegiatan , judul, isi ,username) void

true or false setidkegiat an (id_kegiat an)void

setjudul (judul)void setisi (isi)void

Alt

[ if edit dat a = true ]

pegeditan data gagal [ else edit dat a = false ]

pengeditan data selesai

memasukkan dat a ke dat abase set username (username)void


(67)

67

Admin

view kegiatan cont rollerkegiatan kegiat anmodel

hapus data

cek kegiatan(id_kegiatan ,judul, isi , username) void

true or false setidkegiat an (id_kegiat an)void

setjudul (judul)void setisi (isi)void

Alt

[ if hapus data = t rue ]

[ else hapus data = f alse ]

cek data yang dihapus di database penghapusan data selesai

penghapusan dat a gagal

set username (username)void


(68)

3.2.3.4.4Kelola Display

Admin

view display cont rollerdisplay displaymodel

input data

cek display(id_display ,judul,keterangan, f ile, urutan, durasi , username) void

true or false

Alt

[ if t ambah data = true ]

[ else tambah data = f alse ]

memasukkan data ke database penambahan data selesai

penambahan dat a gagal

setiddisplay (id_display)void setjudul(judulvoid setket erangan (keterangan)void

set file (f ile)void seturutan (urutan)void

setdurasi (durasi)void setusername(username)void


(69)

69

Admin

view display controllerdisplay displaymodel

edit data

cek display(id_display ,judul,keterangan, file, urutan, durasi , username) void

true or false

Alt

memasukkan data ke database pengeditan data selesai

pengeditan data gagal

setiddisplay (id_display)void setjudul(judulvoid setketerangan (keterangan)void

setfile (file)void seturutan (urutan)void

setdurasi (durasi)void setusername(username)void

[ if edit data = true ]

[ else edit data = false ]


(70)

Admin

view display controllerdisplay displaymodel

hapus data

cek display(id_display ,judul,keterangan, file, urutan, durasi , username) void

true or false

Alt

penghapusan data gagal

setiddisplay (id_display)void setjudul(judulvoid setketerangan (keterangan)void

setfile (file)void seturutan (urutan)void

setdurasi (durasi)void setusername(username)void

[ if hapus data = true ]

[ else hapus data = false ]

penghapusan data selesai

cek data yang dihapus di database


(71)

71

3.2.3.4.5Kelola Data User

Admin

view user cont rolleruser modeluser

input data

cek user(id_user ,username, password, level) void

true or false setiduser (id_user)void setusername (username)void

setpassword(isi)void

Alt

[ if t ambah data = true ]

[ else tambah data = f alse ]

setlevel(level)void

memasukkan data ke database penambahan data selesai

penambahan dat a gagal

Gambar 3.13 Sequence tambah user

Admin

view user cont rolleruser modeluser

G anti sandi

cek user(id_user ,username, password, level) void

true or false setiduser (id_user)void setusername (username)void

setpassword(isi)void

Alt

[ if gant i sandi = t rue ]

[ else ganti sandi = false ]

cek (id_user ,username,password, level) di database mereset password selesai

mereset password gagal

setlevel(level)void


(72)

3.2.3.5 Activity Diagram

Gambar 3.15 Activity diagram Admin


(73)

73

3.2.3.6 Class Diagram

MLogin ceklogin cek Login index create_ses proses pass user ceklogin logout display id_display(bigint) Judul(varchar) Keterangan(varchar) File (varchar) Urutan(int) durasi(int) username(varchar) Index Upload Fullinfo Submit delete Mdisplay getAll fullinfo Save update Mib getdisplay getprogram getjadwal ib index kegiatan id_kegiatan(bigint) Judul(varchar) isi (varchar) username(varchar) index submit delete Mkegiatan getAll save update program id_program(bigint) program(varchar) isi (varchar) username(varchar) index submit delete Mprogram getAll save update user id_user(bigint) username(varchar) passwors(varchar) level (varchar) index submit delet e Muser getAll save reset_user update


(74)

3.2.4 Perancangan Skema Relasi

Tabel Relasi menggambarkan suatu hubungan antar tabel yang sudah ada dalam keadaan normal. Adapun keterkaitan tabel relasi yang digunakan dalam Pembuatan Papan Informasi Jamsostek Berbasis Web dapat digambarkan sebagai berikut, disini terlihat bahwa sistem kami memiliki empat table database yaitu table user, table program, table kegiatan dan table display. Dimana tidak ada relasi antara keempat table ini. PK t_user Id_user Username Password Level PK FK t_program Id_program program isi username PK FK t_kegiatan Id_kegiatan judul isi username PK FK t_display Id_dispay judul keterangan file urutan durasi username


(75)

75

3.2.5 Struktur Tabel

Data user

Nama field Tipe Size Not Null Keterangan

Id_user Bigint 20 Tidak Primary key

Username Varchar 100 Tidak

password Varchar 100 Tidak

Level Varchar 100 Tidak

Data display

Nama field Tipe Size Not Null Keterangan

Id_display Bigint 20 Tidak Primary key

Judul Varchar 100 Tidak

Keterangan Varchar 100 Tidak

File Varchar 100 Tidak

Urutan Int 11 Tidak

Durasi Int 11 Tidak

Username Varchar 100 Tidak FK,ref(t_user(username)))

Data program

Nama field Tipe Size Not Null Keterangan

Id_program Bigint 20 Tidak Primary key

Program Varchar 100 Tidak

isi Varchar 300 Tidak

Username Varchar 100 Tidak FK,ref(t_user(username)))

Data Kegiatan

Nama field Tipe Size Not Null Keterangan

Id_kegiatan Bigint 20 Tidak Primary key

Judul Varchar 100 Tidak

isi Varchar 300 Tidak


(76)

3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Perancangan Interface

Perancangan interface dibuat untuk kebutuhan interface dengan user, perancangan ini dibuat untuk interface umum, user, dan admin. Sebagai berikut :

1. Login

- Logo1 = logo jamsostek diklik maka akan ke tampilan information board ( T2 )

- Klik login untuk masuk aplikasi

Nomor form : T1 Nama form : Login Ukuran Layar : 922 x 850 Jenis / ukuran Font : Times New Roman /12 Warna dasar : Sesuai dengan pengaturan windows T1

Logo 1 Logo 2 Logo 6 Logo 5 Logo 4 Logo 3 Username Password Login Logo 7

Gambar 3.19 Login

2. Papan informasi

INFORMATION BOARD

- Tekan Back space untuk kembali kebalik layar

Nomor form : T2 Nama form : papan informasi Ukuran Layar : 100%

Jenis / ukuran Font : Times New Roman /12 Warna dasar : Sesuai dengan pengaturan windows T2 Jadwal Kegiatan Program Logo 1 Logo 4 Logo 2 Logo 3


(77)

77

3. Program

- Logo1 = logo jamsostek diklik maka akan ke tampilan information board ( T2 )

- Logo2 = logo program ( T3 ) - Logo3 = logo kegiatan ( T4 ) - Logo4 = logo display ( T5 ) - Logo5 = logo user ( T6 ) - Logo6 = logo ganti ( T7 ) - Logo7 = logo logout untuk keluar dari

aplikasi (T8)

- Id program untuk identitas program - program = untuk judul program - isi = untuk isi program - Edit = untuk Edit table program - Delete = untuk hapus table program - Klik tambah data program maka

muncul T31 ( Form tambah data program)

Nomor form : T3 Nama form : Program Ukuran Layar : 922 x 850 Jenis / ukuran Font : Times New Roman /12 Warna dasar : Sesuai dengan pengaturan windows T3

Logo 1

No Id program program isi edit delete

Tambah data program Logo 2 Logo 6 Logo 5 Logo 4 Logo 3 Logo 7

Gambar 3-21 Program

Tambah data program

- Logo1 = logo jamsostek diklik maka akan ke tampilan information board ( T2 )

- Logo2 = logo program ( T3 ) - Logo3 = logo kegiatan ( T4 ) - Logo4 = logo display ( T5 ) - Logo5 = logo user ( T6 ) - Logo6 = logo ganti sandi (T7) - Logo7 = logo logout untuk keluar dari

aplikasi (T8)

- Klik simpan untuk menyimpan data yang sudah dimasukkan - Klik batal untuk membatalkan data

yang sudah dimasukkan

Nomor form : T31

Nama form : Tambah data program Ukuran Layar : 922 x 850 Jenis / ukuran Font : Times New Roman /12 Warna dasar : Sesuai dengan pengaturan windows T31

Logo 1 Logo 2 Logo 6 Logo 5 Logo 4 Logo 3 Program Isi

Simpan Batal

Logo 7


(78)

4. Kegiatan

- Logo1 = logo jamsostek diklik maka akan ke tampilan information board ( T2 )

- Logo2 = logo program ( T3 ) - Logo3 = logo kegiatan ( T4 ) - Logo4 = logo display ( T5 ) - Logo5 = logo user ( T6 ) - Logo6 = logo ganti sandi (T7) - Logo7 = logo logout untuk keluar dari

aplikasi (T8)

- Id kegiatan untuk identitas kegiatan - judul = untuk judul judul - isi = untuk isi kegiatan - Edit = untuk Edit table kegiatan - Delete = untuk hapus table kegiatan - Klik tambah data kegiatan maka

muncul T41 ( Form tambah data kegiatan)

Nomor form : T4 Nama form : Kegiatan Ukuran Layar : 922 x 850 Jenis / ukuran Font : Times New Roman /12 Warna dasar : Sesuai dengan pengaturan windows T4

Logo 1

No Id kegiatan judul isi edit delete

Tambah data kegiatan Logo 2 Logo 6 Logo 5 Logo 4 Logo 3 Logo 7

Gambar 3-23 Kegiatan Tambah data kegitan

- Logo1 = logo jamsostek diklik maka akan ke tampilan information board ( T2 )

- Logo2 = logo program ( T3 ) - Logo3 = logo kegiatan ( T4 ) - Logo4 = logo display ( T5 ) - Logo5 = logo user ( T6 ) - Logo6 = logo ganti sandi (T7) - Logo7 = logo logout untuk keluar dari

aplikasi (T8)

- Klik simpan untuk menyimpan data yang sudah dimasukkan - Klik batal untuk membatalkan data

yang sudah dimasukkan

Nomor form : T41

Nama form : Tambah data kegiatan Ukuran Layar : 922 x 850 Jenis / ukuran Font : Times New Roman /12 Warna dasar : Sesuai dengan pengaturan windows T41

Logo 1 Logo 2 Logo 6 Logo 5 Logo 4 Logo 3 Judul Isi

Simpan Batal

Logo 7


(79)

79

5. Display

- Logo1 = logo jamsostek diklik maka akan ke tampilan information board ( T2 )

- Logo2 = logo program ( T3 ) - Logo3 = logo kegiatan ( T4 ) - Logo4 = logo display ( T5 ) - Logo5 = logo user ( T6 ) - Logo6 = logo ganti sandi (T7) - Logo7 = logo logout untuk keluar dari

aplikasi (T8) - Id display untuk id display - Nama dispaly = judul - Keterangan = keterangan display - Nama file = jenis video - Urutan = untuk uratan display - Durasi = untuk durasi display - Edit = untuk Edit table display - Delete = untuk hapus table display - Klik tambah data display maka muncul

T51 ( Form tambah data display)

Nomor form : T5 Nama form : Display Ukuran Layar : 922 x 850 Jenis / ukuran Font : Times New Roman /12 Warna dasar : Sesuai dengan pengaturan windows T5

Logo 1 Logo 2 Logo 6 Logo 5 Logo 4 Logo 3

No Id dispaly Nama display keterangan nama file urutan durasi edit delete

Tambah data display

Logo 7

Gambar 3-25 display Tambah data display

- Logo1 = logo jamsostek diklik maka akan ke tampilan information board ( T2 )

- Logo2 = logo program ( T3 ) - Logo3 = logo kegiatan ( T4 ) - Logo4 = logo display ( T5 ) - Logo5 = logo user ( T6 ) - Logo6 = logo ganti sandi (T7) - Logo7 = logo logout untuk keluar dari

aplikasi (T8)

- Klik telusuri untuk mencari file yang akan diupload

- Klik simpan untuk menyimpan data yang sudah dimasukkan - Klik batal untuk membatalkan data

yang sudah dimasukkan

Nomor form : T51

Nama form : Tambah data display Ukuran Layar : 922 x 850 Jenis / ukuran Font : Times New Roman /12 Warna dasar : Sesuai dengan pengaturan windows T51

Logo 1 Logo 2 Logo 6 Logo 5 Logo 4 Logo 3 Judul Keterangan Nama file Urutan Durasi Telusuri

Simpan Batal

Logo 7


(1)

iv

2.1.3 Profile perusahaan ... 8

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ... 11

2.2 Landasan Teori ... 13

2.2.1 Website ... 13

2.2.2 Code Igniter ... 15

2.2.3 Basis data ... 17

2.2.4 UML ... 18

2.2.5 PHP ... 25

2.2.6 Software Pendukung ... 25

2.2.4.1 Adobe Dreamweaver cs5 ... 25

2.2.4.2 Adobe Photoshop cs5 ... 25

2.2.4.3 WAMP Server ... 26

2.2.4.4 Jw Player ... 26

BAB IIIPEMBAHASAN ... 27

3.1 Kerja Praktek ... 27

3.2 Analisis Sistem ... 27

3.2.1 Deskripsi umm perangkat lunak ... 27

3.2.1.1 Deskripsi umum sistem ... 27

3.2.1.2 Fungsi sistem ... 27

3.2.1.3 Karakteristik pengguna ... 30

3.2.2 Analisis Masalah ... 30


(2)

v

3.2.3.1 Usecase Diagram ... 31

3.2.3.2 Usecase skenario Diagram Admin ... 34

3.2.3.3 Usecase Skenario Diagram operator ... 50

3.2.3.4 Sequence Diagram ... 64

3.2.3.5 Activity Diagram ... 72

3.2.3.5 Class Diagram ... 73

3.2.4 skema relasi ... 74

3.2.5 Struktur Tabel ... 75

3.3 Perancangan Sistem ... 74

3.3.1 Pertancangan Interface ... 75

3.3.2 Implementasi Interface ... 81

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN ... 87

4.1 Kesimpulan ... 88

4.2 Saran ... 88


(3)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : MUHAMMAD BUDI PRATOMO

NIM : 10108453

TTL : PURWAKARTA, 01 AGUSTUS 1990

JURUSAN/PROGRAM : TEKNIK INFORMATIKA/S1

ALAMAT : JL . Raya Sadang Perum Purnayudha Block A4 no.51Rt22

Rt 22 Rw 05 Purwakarta

NO. TELPON : 085759962346

E-MAIL : imoetz_die@yahoo.co.id

FACEBOOK : Budi Pratomo

TWITTER : @Embuud

ALAMAT ORANG TUA : jl. . Raya Sadang Perum Purnayudha Block A4 no.51Rt22 Rt 22 Rw 05 Purwakarta

JUDUL KERJA PERAKTEK : MEMBANGUN PAPAN INFORMASI JAMSOSTEK

BERBASIS WEB

RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. 1995-1996 : TK AL-Muhajirin Purwakarta, Jawa Barat 2. 1996-2002 : SDN Sadang II Purwakarta, Jawa Barat 3. 2002-2005 : SMPN 7 Purwakarta, Jawa Barat

4. 2005-2008 : SMAN 1 Pasawahan Purwakarta, Jawa Barat

5. 2008 : Program Studi S1

Jurusan Teknik Informatika


(4)

NAMA : NUR MUFMIN

NIM : 10108447

TTL : PEKALONGAN, 05 NOVEMBER 1989

JURUSAN/PROGRAM : TEKNIK INFORMATIKA/S1

ALAMAT : JL.JOHAR NO.5 RIAU BANDUNG

NO. TELPON : 085226887775

E-MAIL : bruce_9992@yahoo.co.id

FACEBOOK : bruce_9992@yahoo.co.id

TWITTER : -

ALAMAT ORANG TUA : SRAGI, PEKALONGAN

JUDUL KERJA PERAKTEK : MEMBANGUN PAPAN INFORMASI JAMSOSTEK

BERBASIS WEB RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. 1995-1996 : TK ARUM SARI BULAK PELEM , PEKALONGAN,JATENG

2. 1996-2002 : SDN 2 BULAK PELEM, PEKALONGAN,JATENG

3. 2002-2005 : SMPN 1 SRAGI , PEKALONGAN,JATENG

4. 2005-2008 : SMK NUSANTARA 1 COMAL, PEMALANG, JATENG

5. 2008 : Program Studi S1

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia


(5)

LEMBAR PENGESAHAN

PEMBUATAN PAPAN INFORMASI JAMSOSTEK

BERBASIS WEB

NUR MUFMIN

10108447

MUHAMMAD BUDI .P.

10108453

Pembimbing Kerja Praktek I

Pepen Sumpena, S.Kom. NIP. 19781028 200604 1 003

Pembimbing Kerja Praktek II

Andri Heryandi, S.T., M.T. NIP . 41277006007

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabaria, S.T., M.T. NIP. 41277006008


(6)

SURAT KETERANGAN

PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, menyarankan :

“Sehubungan data yang dibuat Penulis adalah rahasia dan milik Pemerintah, Direktorat Metrologi menyarankan semua laporan yang telah dibuat dalam kerja praktek untuk tidak

di-online-kan, tetapi diijinkan laporan berupa hardcopy untuk digunakan di Perpustakaan Kampus

Penulis”.

Bandung, 7 Februari 2012

Penulis,

Muhammad Budi Pratomo NIM. 10108453

Perusahaan.