bawah pencucian atau hilang diserap oleh tanaman. Karena ion-ion positif yang melekat pada koloid tanah berkurang. Kation pembentuk asam seperti hydrogen dan
alumunium akan menggantikannya. Terlalu banyak pupuk nitrogen seperti ZA akan menyebabkan tanah menjadi lebih asam karena reaksinya didalam tanah
menyebabkan peningkatan konsentrasi ion H
+
.
d. Kapasitas Tukar Kation
Koloid tanah adalah bagian tanah yang sangat berperan dalam penyediaan unsur hara bagi tanaman. Koloid tanah bermuatan negatif, sehingga dapat menarik dan
memegang ion-ion bermuatan positif kation, seperti Ca
2+
,H
+
, Mg
2+
,K
+
, Na
+
, Al
3+
, dan NH
4 +
. Daya tarik-menarik ini dapat dianalogikan seperti kutub negatif magnet- magnet menarik dan memegang kutub positif magnet lainnya. Kation yang telah
melekat pada koloid tanah tidak mudah tercuci oleh aliran air. Namun, kation atau anion yang berada pada larutan tanah sangat mudah hanyut terbawa air.
2.3.2. Sifat Fisika Tanah
Jika tanah digali sampai kedalaman tertentu dari penampang vertikalnya dapat dilihat gradasi warna yang membentuk lapisan-lapisan horizon atau biasa disebut profil
tanah. Di tanah hutan yang sudah matang terdapat tiga horizon penting, yakni horison A, B, dan C.
Universitas Sumatera Utara
Horison A atau top soil adalah lapisan tanah paling atas yang paling sering dan paling mudah dipengaruhi oleh faktor iklim dan faktor biologis. Pada lapisan ini, sebagian
besar bahan organik terkumpul dan mengalami pembusukan. Kandungan zat-zat terlarut dan fraksi liat koloid tanah pada lapisan ini termasuk miskin, karena telah
dicuci oleh air kelapisan yang lebih bawah. Karena itu lapisa ini disebut dengan zona pencucian elevation zone .
Horison B disebut juga dengan zona penumpukan illuvation zone. Horison ini memiliki bahan organik yang lebih sedikit dibandingkan dengan horison A, tetapi
lebih banyak mengandung unsur yang tercuci daripada horison A. Tumpukan partikel liat yang terbentuk koloid dan bahan mineral, seperti Fe, Al, Ca, dan S, menjadikan
lapisan ini lebih padat. Berbeda dengan kedua horison sebelumnya, horison C adalah zona yang terdiri dari batuan terlapuk yang merupakan bagian dari batuan induk,
tanah yang halus dan padat. Natrium dan alumunium di dalam koloid tanah yang menyebabkan tanah menjadi padat dan lengket dapat digantikan oleh kalsium.
Akhirnya natrium dan alumunium akan terlarut dan tercuci oleh air dan keluar dari daerah perakaran. Novizan,2007
2.3.3. Sifat Hayati Tanah
Sehubungan dengan produksi enzim,CO2, dan beraneka zat organik, kehidupan dalam tanah bertanggung jawab atas terjadinya banyak alihragaman fisik dan kimia. Sifat
dan tampakkan tanah yang mengimplikasikan kegiatan hayati tanah ialah nisbah CN,
Universitas Sumatera Utara
kadar bahan organik atau kandungan biomassa tiap satuan luasvolum tanah, tingkat perombakan bahan organik, pembentukkan krotovina, dan permintaan oksigen hayati
Biological Oxygen Demand, BOD. Proses-proses yang dijalankan oleh jasad renik tanah mencakup berbagai alihragam N
amonifikasi, nitrifikasi, denitrifikasi, dan penyematan hayati N2 dan alihragaman bahan organik humifikasi, Proses-proses yang diperantai jasad renik tanah ialah
pelarutan p, oksidasi S, dan oksidasi Fe. Notohadiprawiro.T. 1999
2.4 Unsur Hara Makro Karbon C Organik di Dalam Tanah