BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Tanah
Tanah bertalian erat dengan lingkungan yang dapat dicermati dari kuatnya keterlibatan tanah dalam pengaliran energi dan pandauran bahan yang berlangsung di
permukaan daratan bumi. Tanah dapat terlibat secara sendirian selaku ekosistem atau sistem energi dan dapat terlibat secara bekerja sama dengan subsistem lahan lain yang
berasosiasi dengan tanah, terutama biosfer.
Tanah adalah hasil pengalihragaman bahan mineral dan organik yang berlangsung di muka daratan bumi di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan yang bekerja
selama waktu sangat panjang, dan berwujud sebagai suatu tubuh dengan organisasi dan morfologi tertakrifkan disadur dari Schroeder,1984. Pada dasarnya tanah
merupakan tubuh alam. Namun demikian banyak tanah yang memperlihatkan tanda- tanda pengaruh antropogen. Notohadiprawiro,1999
Tanah idealnya dapat menyediakan sejumlah unsur hara penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Penyerapan unsur hara oleh tanaman mestinya dapat segera
diperbaharui sehingga kandungan unsur hara di dalam tanah tetap seimbang.
Universitas Sumatera Utara
Pengambilan unsur hara oleh ribuan jenis tumbuhan diimbangi dengan pelapukan bahan organik yang menyuplai hara bagi tanah. Novizan,2007
Tanah merupakan campuran yang kompleks dari udara, air, padatan anorganik dan padatan organik. Pengkajian tanah secara ilmiah dikenal dua konsep dasar yang
umumnya diterima. Pertama berkaitan dengan tanah sebagai habitat alam untuk tanaman. Konsep ini dikenal sebagai edapologi yang memfokuskan tanah pada sifat
yang berhubungan dengan kesuburan tanah dan produksi pertanian. Analisis tanah untuk tujuan ini dikenal sebagai uji tanah dan termasuk juga analisis tanaman. Konsep
ilmu tanah lainnya adalah tanah dikaji sebagai hancuran iklim weathering biokimia dan sintesa produk dalam alam. Pendekatan ini dikenal sebagai pedapologi.
Pedapologi meliputi kajian genesis, morfologi dan klasifikasi tanah. Kimia tanah menghubungkan antara edapologi dan pedapologi. Kedua konsep ini sama sama
mengkaji proses-proses reaksi kimia yang terjadi didalam tanah Mukhlis,2007 Secara tradisional arti tanah adalah medium alami untuk pertumbuhan
tanaman, apakah tanah tersebut memiliki horizon yang dapat dilihat atau tidak. Pengertian ini setara dengan kata tanah dalam arti umum dan merupakan daya tarik
terbesar bagi umat manusia terhadap tanah. Arti kata tanah sangat berbeda antara ahli tanah dengan kebanyakan orang
awam dan insinyur sipil. Menurut Buckman dan Brady 1964 pihak pihak dari berbagai disiplin ilmu, memahamkan tanah sesuai dengan kepentingannya. Dalam arti
keteknikan tanah berarti regolith atau bahan yang tidak padu, tanpa memperhatikan
Universitas Sumatera Utara
kedalaman dan proses pembentukannya. Istilah earthtydapat digunakan sebagai istilah umum untuk bahan yang tidak padu, apakah bahan tersebut masuk atau tidak masuk
kedalam defenisi tanah. Tanah adalah benda alam dilapang yang memiliki banyak sifat yang
berfluktuasi dengan musim. Dalam hal ini, ada sifat tanah yang berbeda nilainya dalam keadaan panas dan dingin, atau kering dan basah berganti-ganti. Aktivitas
biologi diperlambat atau bahkan berhenti jika tanah menjadi sangat dingin atau kering. Gejolak bahan organik dalam tanah terjadi jika daun jatuh atau rumput mati
Prof.Dr.Ir.Djunaedi A,2011
2.2.Unsur Hara Dalam Tanah
Setiap jenis unsur hara mempunyai reaksi yang berbeda pada berbagai jenis tanah. Ada unsur hara mineral yang larut didalam air dan mudah hilang karena
menguap atau tercuci oleh air. Ada juga unsur hara yang terikat oleh koloid tanah bahkan ada yang menghambat ketersediaan unsur hara lain. Didalam tanah, unsur
hara tersebut berpengaruh terhadap efisiensi terhadap pemberian pupuk yang diberikan tidak bermanfaat bagi tanaman. Karena itu pengetahuan dasar tentang
keadaan tanah, baik sifat fisik maupun sifat kimianya akan sangat membantu pengaturan pemberian unsur-unsur melalui pupuk yang diberikan tersebut.
Tanah idealnya dapat meneyediakan sejumlah unsur hara penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Penyerapan unsur hara oleh tanaman semestinya dapat
segera diperbaharui sehingga kandungan unsur hara didalam tanah tetap seimbang. Hutan adalah salah satu contoh ekosistem yang seimbang. Pengambilan unsur hara
Universitas Sumatera Utara
oleh ribuan jenis tumbuhan diimbangi dengan pelapukan bahan organik yang menyuplai hara bagi tanah. Proses inilah yang menyebabkan tanah yang ada dihutan
tetap subur. Unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman biasanya dibagi atas dua
kelompok, yaitu unsur-unsur makro macroelement dan unsur-unsur mikro microelement. Alasan dari pembagian kedua unsur-unsur ini adalah sangat
sederhana yaitu : unsur makro adalah unsure yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar sedangkan unsur mikro adalah unsur yang dibutuhkan dalam jumlah kecil.
Dalam prakteknya unsur-unsur makro dalam pertanian ditambahkan dalam bentuk pupuk, sedangkan unsur unsure mikro umumnya dapat dicukupi oleh tanaman itu
sendiri. Unsur-unsur yang tergolong unsure makro adalah Nitrogen N, Fospor P,
Kalium K, Magnesium Mg, Kalsium Ca, Sulfur S, dan Natrium Na. Sedangkan unsure unsure mikro adalah Klor Cl, Mangan Mn, Besi Fe, Seng
Zn, Tembaga Cu, Molibden Mo, dan Boron B. Tumbuha tingkat tinggi memperoleh unsur karbon C dan dan oksigen O
2
dari udara melalui stomata yang terdapat pada permukaan daun. Kedua unsur tersebut
selanjutnya diproses melalui mekanisme fotosintesis. Unsur hidrogen H didapatkan dalam bentuk air H
2
O. Unsur mineral lainnya diperoleh tanaman dari dalam tanah. Berdasarkan kandungan unsur kimia diatas, tidak berarti jaringan tubuh tanaman
sebagian besar terdiri dari unsur-unsur kimia yang diserap didalam tanah. Hasil analisis dilaboratorium bahwa sebagian besar 94-99,5 jaringan tubuh tanaman
Universitas Sumatera Utara
terdiri dari unsure C, H dan O
2
. Sisanya 0,5-6 terdiri dari unsure hara yang berasal dari tanah sangat kecil tetapi peranannya didalam pertumbuhan tanaman sangat besar
Novizan,2002. Unsur hara yang banyak diperlukan bagi pembentukan jaringan-jaringan
seperti misalnya dengan karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, fospor dan belerang. Untuk pembentukan enzim-enzim diperlukan walaupun sangat minim unsure-unsur
besi, mangan, seng, tembaga, boron, molybdenum serta kadang-kadang natrium, natrium, klor dan unsur-unsur elektrolit lainnya. Unsur-unsur seperti silika dan
aluminium kemungkinan besar diperlukan oleh jaringan tanaman. Dalam hal ini fungsinya tidak begitu jelas kecuali unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Unsur-unsur yang diperlukan tanaman diserap dari tanah berupa ion-ion organis yang sederhana, sedangkan C,H dan O diperoleh tanaman dari udara dan air.
Unsur nitrogen berasal dari ion-ion ammonium dan nitrat, terutama dari pemupukan selain dari fiksasi nitrogen udara. Unsur-unsur hara yang diserap akar-akar tanaman
dari dalam tanah banyaknya berbeda-beda. Hal ini sangat bergantung dari jenis atau spesies tanaman-tanamannya Mulyani,1994.
2.3. Sifat-sifat Tanah 2.3.1. Sifat Kimia Tanah