Gushtyadi Marandika, 2014 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN SISWA SMP
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Penilaian :
1 Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh orang coba
untuk menempuh jarak tes shuttle run 4 x 10 meter 2
Waktu yang dicapai dihitung sampai persepuluh detik 3
Hasil dari kedua pengetesan dicatat. Tes harus diulang apabila:
Balok tidak diletakkan tetapi dilemparkan. Table 3.1 Penilaian Shuttle Run Tes 4 x 10 m
Laki-laki
Nilai Skor
10 tahun 11 tahun
12 tahun Sangat Baik
5 11.1
10.7 10.4
Baik 4
11.1 - 11.6 10.7 - 11.2
10.4 - 10.9 Cukup
3 11.7 - 12.0
11.3 - 11.6 11.0 - 11.3
Kurang 2
12.1 - 12.4 11.7 - 12.0
11.4 - 11.7 Sangat Kurang
1 12.5 - 12.9
12.1 - 12.5 11.8 - 12.2
Perempuan
Nilai Skor
10 tahun 11 tahun
12 tahun Sangat Baik
5 11.7
11.6 11.5
Baik 4
11.7 - 12.2 11.6 - 12.1
11.5 - 11.9 Cukup
3 12.3 - 12.7
12.2 - 12.5 12.0 - 12.3
Kurang 2
12.8 - 13.2 12.6 - 12.9
12.4 - 12.7 Sangat Kurang
1 13.3 - 13.7
13.0 - 13.4 12.8 - 13.2
Sumber : The National Physical Fitness AwardAssessment NAPFA
2. Tes Zig-Zag Run
Tes Zig-zag Run yaitu dimana seseorang berlari dengan cepat ketika melewati beberapa titik. Jarak setiap titik + 2-3 meter.
Gambar 3.5 Zig-Zag Run
Gushtyadi Marandika, 2014 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN SISWA SMP
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tes kemampuan kelincahan zig-zag run test Nurhasan, 2007:312 Reliabilitas
: 0,93 Validitas
: 0,82 Tujuan
: mengukur kelincahan gerak seseorang Alat
: cones, stopwatch, peluit, meteran dan alat tulis Pelaksanaana
: testee berdiri dengan sikap di belakang garis start. Pada aba-
aba “ya” testee berusaha lari secepat mungkin maksimal mencapai garis finis sambil melewati
rintangan. Tiap orang diberi kesempatan dua kali percobaan.
Skor : catatan waktu tempuh terbaik dari dua kali kesempatan
diambil sebagai data dari penelitian. Waktu dicatat dalam satuan detik.
3. Tes Boomerang Run
Tes Boomerang Run merupakan lari yang dimana arah larinya menyerupai bentuk boomerang, yaitu bergerak berputar-putar dari titik-titik yang ditetapkan.
Pada pelaksanaannya akan dilakukan dengan jarak dari satu titik ke titik yang lainnya yaitu + 10 meter.
Gambar 3.6 Boomerang Run LARI BOOMERANG RIGHT
–BOOMERANG RUN Tujuan
: untuk mengukur kelincahan lari dan merubah arah Tingkat Umur
: 10 tahun hingga Mahasiswa Jenis Kelamin
: Laki – Laki Perempuan
Alat perlengkapan : stopwatch, sebuah kursi, empat buah tonggak, dan lantai yang datar.
Pelaksanaan : testi siap dibelakang garis start, kemudian setelah aba
– aba “yak” lari mengikuti anak panah sampai melintasi
garis finish.
Gushtyadi Marandika, 2014 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN SISWA SMP
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penilaian : nilai ditentukan dari waktu yang dicapai sejak aba
– aba “yak “ sampai melintsi garis finish, waktu sampai
sepersepuluh detik. Hukuman
: waktu akan ditambah sepersepuluh detik setiap menyentuh rintangan.
Sumber : httpdanteskaze.wordpress.com20110111test-kelincahan.htm
Seluruh tes yang dilakukan di atas diberikan kepada siswa pada saat pre test dan post test dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat pebedaan dan
perubahan yang signifikan terhadap peningkatan kelincahan yang dimilki oleh masing-masing siswa.
Selama jarak antara setelah pemberian pre test menuju post test akan di sisipkan treatment yang mana dalam bentuk sebuah permainan tradisional.
Permainan tradisional sangat cocok untuk diberikan kepada siswa karena dalam permainan tradisional terdapat unsur-unsur yang dapat membantu siswa untuk
turut aktif, lincah, gesit, cepat, sigap, tangkas dan cepat dalam mengambil keputusan serta cerdas menyusun strategi agar dapat memenangkan permainan
dan mengenai lawan agar lawan tidak memenangi permainan yang sedang berlangsung.
F. Teknik Pengumpulan Data