i. Waktu detensi HRT
Waktu detensi atau Hydraulic Retention Time HRT
adalah ukuran waktu rata-rata
larut an senyawa dalam suatu reaktor selama satu 1 hari..
HRT =
������ ����� �
� 24 ��� 3.11
Dimana; HRT= waktu detensi jam, Q= jumlah aliran limbah m
3
3.4. Relevansi
Penelitian mengenai perencanaan pengolahan limbah domestik perumahan Royal Sumatera Medan, diharapkan memberi pengetahuan dalam merencanakan
pengolahan limbah yang ramah lingkungan, untuk mengendalikan potensi pencemaran yang berasal dari limbah domestik sehingga tidak menyebabkan
pencemaran lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Diagram Alir
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Diagram Alir: Kondisi Eksisting:
Kondisi Eksisting Pengolahan Limbah di Perumahan Royal Sumatra menggunakan pengolahan Septic Tank Air limbah langsung dialirkan menuju
saluran air. Dapat dilihat pada gambar 3.1. dan 3.2. berikut.
Gambar 3.1. Alur pengolahan limbah dengan Tangki Septik
Gambar 3.2. Detail Tangki Septik
Universitas Sumatera Utara
Kondisi Perencanaan:
Perencanaan pengolahan limbah dalam perumahan Royal Sumatra berdasarkan penyusunan TA ini menggunakan metode Anaerobic Baffled Reactor.
Dimana air limbah dari masing-masing rumah dalam suatu wilayah yang telah ditetapkan, dikumpul dan disaring terlebih dahulu dalam suatu wadah. Dapat dilihat
pada Gambar 3.3. dan 3.4.
Sumber:
Sumber: Borda, 2006 dalam Dit. PLP, 2008
Gambar 3.3. Skema pengolahan limbah menggunakan metode ABR
Sumber:
Sumber: Borda, 2006 dalam Dit. PLP, 2008
Gambar 3.4. Detail ABR
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA
4.1. Gambaran Umum Wilayah Perencanaan
Perumahan Royal Sumatra merupakan kawasan pengembangan perumahan sebagai upaya dalam menunjang pembangunan permukiman yang layak huni.
Terletak di bagian selatan kota Medan, Perumahan Royal Sumatra direncanakan sebagai perumahan modern dengan berbagai fasilitas mewah, seperti lapangan golf
standar internasional, sekolah bertaraf internasional, serta sistem pengolahan air yang terpadu. Lokasi perumahan dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Peta Perumahan Royal Sumatra menggunakan Google Maps
Dengan luas 2.532.832 meter
2
, Perumahan Royal Sumatra direncanakan akan dilengkapi dengan water park, apartemen dan area komersial yang akan
menunjang kebutuhan yang menghuni perumahan Royal Sumatera. Stage-2 yang menjadi objek dalam penelitian ini memiliki luas 159.026 meter
2
. Dengan luas areal yang dibangun untuk hunian 118.874 meter
2
, akan ada tiga jenis ukuran rumah
Universitas Sumatera Utara
yang dibangun di tiga kluster yang berbeda. Keterangan lebih lengkap dapat dilihat di Tabel 4.1. dibawah ini.
Tabel 4.1. Gambaran Umum Stage-2 Royal Sumatra No.
Jenis Tipe Rumah Jumlah Unit
Fasilitas MCK 1.
Kluster Ruby
- Tipe 350
30
30 5
2. Kluster Diamond
- Tipe 350
- Tipe 500
61
58 3
5 6
3. Kluster Saphire
- Tipe 350
- Tipe 500
- Tipe 750
89
82 5
2 5
6 6
Total 180
Sumber: Royal Sumatra, 2013
4.2. Uraian Proses Rancangan
Dalam perencaanaan pengolahan limbah domestik perumahan Royal Sumatra, hal pertama yang harus diketahui adalah sumber limbah domestik.
Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui sumber limbah domestik berasal dari aktifitas penghuni yang bermukim di kawasan perumahan dengan komposisi air
limbah terdiri dari 99,9 air dan 0,1 padatan, dimana 80 dari konsumsi pemakaian akan menjadi air limbah. Asumsi pemakaian air untuk kebutuhan
domestik seperti mandi, cuci, masak, dan lain-lainnya.
Jumlah penghuni perumahan diperoleh berdasarkan asumsi jumlah penghuni rumah dengan 2-3 kamar tidur diperkirakan dihuni 5 dan 6 orang,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan rumah demgan 4 kamar tidur dihuni 8 orang. Sehingga berdasarkan tipe rumah, diperkirakan jumlah penghuni yang bermukim di perumahan Royal
Sumatera dapat dihitung dengan persamaan 3.1.. ∑P = jumlah penghuni per unit rumah x jumlah rumah……………………... 3.1
1. Tipe 350 ∑P
1
= 5 orang per unit rumah x 170 unit rumah = 850 orang………………………………………………………… 4.1
2. Tipe 500 ∑P
2
= 6 orang per unit rumah x 8 unit rumah = 48 orang…………………………………………………………. 4.2
3. Tipe 750 ∑P
3
= 8 orang per unit rumah x 2 unit rumah = 16 orang………………………………………………………… 4.3
Prakiraan jumlah penghuni yang bermukim di kawasan perumahan Royal Sumatra adalah 914 orang, dengan perhitungan sebagai berikut.
∑P
tot
= 850 + 48 + 16 = 914 orang …………………………………………………….... 4.4
Upaya pengelolaan limbah domestik dengan sistem ABR yang berasal dari kamar mandi dan septic tank perumahan Royal Sumatra, direncanakan terbagi dalam 3
tiga unit pengolahan. Penetapan ketiga lokasi pengolahan ini dilakukan dengan pertimbangan keefektifan pengolahan yang disesuaikan dengan jumlah populasi
dan kondisi topografi wilayah. Adapun spesifikasi kriteria pengolahan dapat diperhatikan pada Tabel 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Spesifikasi Kriteria Pengolahan ABR
ABR Lokasi
Kluster Jenis Rumah
Jumlah Rumah
Fasilitas MCK
Total Fasilitas
MCK Estimasi
Jumlah Penghuni
Debit m
3
hari 1
Ruby Tipe 350
30 5
150 150
18,0 Jumlah 30
150 150
18,0 2
Diamond Tipe 350
Tipe 500 58
3 5
6 290
18 290
18 34,8
2,16 Jumlah 61
308 308
36,96 3
Sapphire Tipe 350
Tipe 500 Tipe 750
82 5
2 5
6 6
410 30
12 410
30 16
49,2 3,6
1,92 Jumlah
89 452
456 54,72
Jumlah Total 180
910 914
109,68
Sumber : Royal Sumatra, 2013
Berdasarkan tabel di atas jumlah keseluruhan fasilitas MCK yang akan dibangun yaitu 910 unit untuk 180 unit rumah di keseluruhan tiga kluster.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1. Kriteria ABR 1 a. Lokasi Pengolahan
ABR 1 di tempatkan pada kluster Ruby, dimana letak pengolahan dapat diperhatikan pada Gambar 4.2.
PENGOLAHAN ABR I
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Lokasi Pengolahan ABR I Kluster Ruby b. Jumlah Fasilitas MCK
Pembangunan fasilitas penunjang MCK mandi cuci kakus merupakan syarat mutlak pengembangan rumah huni yang sehat dan ramah Iingkungan.
Berdasarkan tabel 4.2. diketahui jumlah fasilitas MCK pada lokasi pengolahan ABR 1 yaitu 150 unit dari total 30 unit rumah.
c. Perkiraan Jumlah Penghuni