BAB III KEGIATAN RISET
3.1. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dimulai dari awal bulan Oktober hingga Akhir Desember 2013.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah site plan Royal Sumatera dan data primer yang diperoleh dari studi literatur yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti. Sedangkan data sekunder diperoleh dari perkiraan jumlah rumah, jumlah penghuni, dan debit limbah yang dihasilkan dari aktifitas
perumahan.
3.3. Tahapan Penelitian
Dalam perencanaan dilakukan beberapa tahap penelitian, yaitu: 1.
Menentukan jumlah rumah, penghuni, dan perkiraan debit limbah domestik yang dihasilkan.
Penentuan ini dilakukan dengan memperkirakan jumlah rumah yang akan dibangun, memperkirakan jumlah penghuni yang menghuni rumah dan
kemudian memperkirakan debit limbah domestik yang dihasilkan. Perkiraan ini diketahui melalui perhitungan sebagai berikut:
a. Jumlah penghuni perumahan:
� � = �����ℎ ����ℎ��� ��� ���� ����ℎ � �����ℎ ����ℎ 3.1 b.
Debit limbah yang dihasilkan: � = �����ℎ ����ℎ��� � �����ℎ �����ℎ ��� ����� ��� ℎ��� 3.2
2. Menentukan kriteria desain ABR
Pada tahap penentuan kriteria desain ABR dengan mempertimbangkan efisiensi sistem pengolahan yang akan dipergunakan berdasarkan kriteria
desain ABR yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Menghitung dimensi ABR
Menghitung dimensi pengolahan limbah domestik dengan sistem ABR yang menggunakan asumsi perkiraan jumlah rumah yang dibangun, jumlah
penghuni perumahan, dan debit limbah yang dihasilkan. Dimensi pengolahan merupakan ketentuan mengenai cara perhitungan yang
digunakan dalam menentukan sistem pengolahan yang digunakan untuk mengendalikan pencemaran limbah domestik berdasarkan kriteria desain
yang telah ditetapkan, yaitu: a.
Peak flow rate h Peak flow rate adalah laju puncak aliran limbah yang didapat dari hasil
jumlah volume limbah yang telah ditetapkan batasannyaQ dibagi lama aliran limbah mengalir dari batasan yang telah ditetapkan t.
Peak flow rate dihitung dengan rumus: h =
� �����ℎ �3 ��� ℎ��� � ���� ������ �����ℎ
3.3 dimana; h= peak flow rate m
3
jam, Q= jumlah volume limbah m
3
, dan t= lama aliran limbah mengalir jam
b. COD removal
COD removal adalah pengurangan jumlah COD Chemical Oxygen Demand karena pengendapan dalam aliran air.
COD removal dihitung dengan rumus: COD =
�����
�� ���
0,5
x 0,32 3.4 Dimana;COD= pengurangan jumlah COD ,
�����
�� ���
adalah rasio jumlah unsur dalam jumlah volume larutan mgL
c. BOD removal
BOD removal adalah pengurangan jumlah BOD Biological Oxygen Demand karena pengendapan dalam aliran air.
BOD removal dihitung dengan rumus: BOD = COD removal x nilai pengurangan COD 3.5
Dimana; BOD= pengurangan jumlah BOD , COD= pengurangan jumlah COD , nilai pengurangan COD 0,5-0,8
Universitas Sumatera Utara
d. Volume sludge
Volume sludge adalah jumlah volume endapan lumpur dalam suatu area. Sebagai patokan tanpa efek pemampatan, penymimpanan volume
lumpur yang terjadi dari satu 1 gram BOD removal adalah 0,005 liter. Satuan Vs adalah meter kubik m
3
. Volume sludge dihitung menggunakan rumus:
Vs =
��� ������� � ���−��� ������� 1000
� ���������� � � 3.6 e.
Volume settling tank Volume settling tank adalah jumlah volume endapan lumpur dengan
volume limbah yang tertahan dalam suatu area. V = volume sludge + volume inapan limbah 3.7
f. Panjang settling tank
Panjang settling tank didapat dari pembagian jumlah volume settling tank dengan perkalian lebar dan tinggi settling yang direncanakan.
Satuan panjang settling tank adalah meter m. p =
������ �������� ���� � � �
3.8 g.
Luas area satu chamber Luas area satu chamber adalah hasil dari pembagian dari volume aliran
limbah dengan parameter up-flow velocity yang telah ditentukan. nilai up-flow velocity 2mjam
Satuan luas area adalah meter persegi m
2
Luas =
���� ���� �� ���� ��������
3.9 h.
Lebar chamber Lebar didapat dari luas area dibagi dengan panjang area yang telah
direncanakan. Satuan lebar adalah meter m.
Lebar =
���� ���� �������
3.10
Universitas Sumatera Utara
i. Waktu detensi HRT
Waktu detensi atau Hydraulic Retention Time HRT
adalah ukuran waktu rata-rata
larut an senyawa dalam suatu reaktor selama satu 1 hari..
HRT =
������ ����� �
� 24 ��� 3.11
Dimana; HRT= waktu detensi jam, Q= jumlah aliran limbah m
3
3.4. Relevansi