BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik rumah tangga. Di mana masyarakat bermukim, di
sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus black water, dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya grey water.
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau
secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang
ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
2.2. Limbah Domestik
Pencemaran limbah di Indonesia pada umumnya disebabkan oleh limbah dari kegiatan domestik, kegiatan industri, pertanian dan pertenakan yang masuk ke
sumber air. Kegiatan tempat tinggal, hotel, sekolah, kampus, perkantoran, pertokoan, pasar, dan fasilitas-fasilitas pelayanan umum adalah sumber asal limbah
domestik yang merupakan jumlah pencemar terbesar. Air limbah domestik dapat dikelompokkan menjadi air buangan kamar mandi, air buangan dapur dan cucian
Universitas Sumatera Utara
yang disebut grey water, air buangan WC berupa tinja yang disebut black water, serta limbah padat berupa sampah.
Air limbah mempengaruhi tingkat kekeruhan, BOD, COD, dan kandungan organik jika dibuang ke badan air. Salah satu kandungan limbah domestik yang
berbahaya bagi manusia adalah bakteri E.coli yang berasal dari kotoran manusia. Yang menjadi permasalahan umum di Indonesia adalah air limbah dari kegiatan
rumah tangga sebagian besar dialirkan langsung ke sungai tanpa pengolahan yang memadai. Ditambah lagi kegiatan domestik mempunyai kontribusi terhadap limbah
padat, terutama sampah yang dibuang ke sungai. Sumber utama limbah domestik dari masyarakat berasal dari daerah
perumahan dan daerah perdagangan. Untuk daerah perumahan aliran limbah biasanya diperhitungkan dengan kepadatan penduduk rata-rata per orang dalam
membuang air limbah. Adapun besar rata-rata air limbah yang berasal dari daerah hunian dapat dilihat dari Tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Rataan Aliran Limbah dari Daerah Pemukiman
No. Sumber
Unit Jumlah Aliran
LUnitHari
Antara Rata-rata
1. 2.
3. Apartemen
Hotel Tempat tinggal keluarga:
Rumah pada umumnya Rumah yang lebih baik
Rumah mewah Rumah agak modern
Rumah pondok Orang
Orang
Orang Orang
Orang Orang
Orang 200-300
150-220
190-350 250-400
300-550 100-250
100-240 260
190
280 310
380 200
190
Sumber: Metcalf and Eddy, 2003 Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia mengingat banyak
penyakit yang dapat ditularkan melalui air limbah. Berbagai penyakit, terutama penyakit yang berkaitan dengan kulit dan pencernaan seperti diare, disentri, dan
penyakit infeksi usus lainnya merupakan penyebab dari kualitas air yang digunakan tidak memenuhi syarat kesehatan. Dampak lain pencemaran air bukan saja terhadap
kesehatan tetapi juga terhadap ekonomi secara umum, misalnya terhadap harga air minum kepada pelanggan. Pengaruh lain yang ditimbulkan akibat terjadinya
pencemaran air adalah kualitas air baku yang mengandung racun, ekosistem sungai dan danau yang tidak seimbang untuk mendukung keanekaragaman hayati,
terutama kehidupan biota air, penurunan kualitas air tanah serta terhadap estetika lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Karakteristik dan Komposisi Limbah Domestik