Metode dan Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

31 BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, di mana sampelnya ditentukan dengan secara acak bukan dengan pertimbangan.Dalam pelaksanaannya metode ini membandingkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.Alasan memilih metode tersebut adalah ingin mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning PBL terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi pesawat sederhana.Pada kelas kontrol digunakan model pembelajaran konvensional, maksudnya model yang biasa diterapkan oleh guru di sekolah tersebut. Sedangkan pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran problem based learning. Hal tersebut menunjukkan adanya upaya manipulasi pada variabel bebas. 2. Desain Penelitian Melalui pengukuran yang dilakukan sebelum perlakuan pretest dan sesudah perlakuan posttest dapat diketahui pengaruh model pembelajaran problem based learning PBL terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam berpikir kreatif. Setelah diketahui hasilnya, langkah selanjutnya yaitu memberikan perlakuan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning PBL. Tahap akhir, dilakukan postestt yaitu untuk mengukur seberapa besar pengaruh model PBL terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Dengan kata lain, desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Maulana 2009, hlm. 24 menggambarkan desain penelitian tersebut sebagai berikut. A 0 X1 0 A 0 X2 0 Keterangan: A : Pemilihan secara acak : Pretest dan posttest X1 : Pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning PBL X2 : Pembelajaran dengan pendekatan konvensional

B. Subjek Penelitian

1. Populasi

Maulana 2009, hlm. 25 menyatakan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Definisi lain mengenai populasi yaitu dikemukakan oleh Nazir 2014, h lm. 240 bahwa “populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri- ciri yang telah ditetapkan”. Populasi dikelompokkan menjadi tiga level, yaitu tinggi unggul, sedang papak, dan rendah asor.Sugiyono dalam Umar, 2014, hlm. 55 mengatak an bahwa “pembagian kelompok unggul, papak, dan asor dapat dilakukan dengan berbagai metode bergantung pada keperluannya, namun yang paling stabil adalah dengan menentukan 27 kelompok atas dan 27 kelompok bawah”. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V sekolah dasar SD dalam tingkatan sedang papak se-Kecamatan Sumedang Utara tahun ajaran 2015 2016.Populasi tersebut ditentukan berdasarkan hasil nilai rata-rata Ujian Nasional mata pelajaran IPA tahun 2015.Data hasil nilai UN tersebut diperoleh dari UPTD TK SD Kecamataan Sumedang Utara.Langkah yang dilakukan berikutnya adalah menunjuk SD yang tergolong kategori sedang papak sebagai tempat penelitian.Di bawah ini merupakan daftar nilai rata-rata UN mata pelajaran IPA se-Kecamatan Sumedang Utara yang digunakan untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Data Jumlah Siswa kelas V Kec. Sumedang Utara Kelompok Tinggi No. Nama Sekolah SDN Jumlah Siswa Nilai Rata- rata Laki- laki Perempuan 1. Karapyak I 38 43 91,12 2. Sindangraja 23 40 89,45 3. Panyingkiran III 16 18 89,09 4. Padasuka I 16 22 88,52 5. Cilengkrang 26 16 87,74 6. Sindang III 25 18 86,05 7. Sukaluyu 13 15 85,91 8. Jatihurip 27 26 85,29 9. Tegalkalong II 21 16 85,23 10. Green School 4 6 85,00 Tabel 3.2 Data Jumlah Siswa kelas V Kec. Sumedang Utara Kelompok Sedang No. Nama Sekolah SDN Jumlah Siswa Nilai Rata- rata Laki- laki perempuan 1. Margamulya 11 9 83,80 2. Padamulya 26 15 83,78 3. Ketib 11 15 82,56 4. Tegalkalong I 31 28 82,46 5. Sukamulya 24 14 82,38 6. Babakanhurip 15 6 82,24 7. Pamarisen 14 13 81,37 8. Panyingkiran II 30 22 81,31 9. Talun 22 9 80,87 10. Gunungsari 10 18 80,69 11. Sukawening 7 11 80,50 12. Bendungan II 35 14 80,39 13. Sindang I 19 20 79,25 14. Sukakerta 10 8 79,12 15. Sindang IV 20 27 78,97 16. Rancapurut 25 17 77,84 17. Rancamulya 17 23 77,55 Tabel 3.3 Data Jumlah Siswa kelas V Kec. Sumedang Utara Kelompok Rendah No. Nama Sekolah SDN Jumlah Siswa Nilai Rata-rata Laki-laki perempuan 1. Panyingkiran I 19 17 77,50 2. Padasuka III 16 24 76,85 3. Bendungan I 15 12 76,25 4. Sindang II 19 19 75,88 5. Tegalkalong III 23 7 75,27 6. Padasuka II 20 12 72,55 7. Sukamaju 35 23 72,14 8. Lembursitu 21 11 71,45 9. Padasuka IV 16 12 68,60 10. Sindang V 15 8 65,21 Sumber: UPTD Pendidikan Kecamatan Sumedang Utara Agustus 2015

2. Sampel

Menurut Maulana 2009, hlm. 26 bahwa “Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”.Sampel yang diambil dari populasi harus benar- benar representatif.Gay serta McMilan dan Schumacer Maulana, 2009 menyatakan ukuran sampel yang memenuhi syarat representatif untuk penelitian eksperimen minimal 30 subjek per kelompok. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah siswa kelas V di sekolah dengan peringkat sedang papak yang berdasarkan hasil UN tahun ajaran 2014 2015 di Kecamatan Sumedang Utara.Pada penelitian ini menggunakan dua kelompok sampel yaitu ada yang berperan sebagai kelompok eksperimen dan ada yang berperan sebagai kelompok kontrol.Pengambilan sampel dilakukan dengan pemilihan secara acak.Sekolah yang terpilih adalah SDN Sindang I dan SDN Talun.Langkah selanjutnya adalah melakukan pengundian pada kedua kelompok sampel tersebut menjadi kelompok eksperimen dan kontrol.Hasilnya, SDN Sindang I berperan sebagai kelompok eksperimen dan SDN Talun berperan sebagai kelompok kontrol.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di dua SD yaitu SDN Sindang I dan SDN Talun.SDN Sindang I sebagai kelas eksperimen dan SDN Talun sebagai kelas kontrol.Kedua SD tersebut berada di Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu dimulai pada tanggal 29 Maret sampai 30 Mei 2016.Setelah melakukan observasi pada sekolah yang dijadikan tempat penelitian, dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa.Tahap selanjutnya yaitu pemberian perlakuan yang berlangsung selama dua pertemuan pada masing-masing kelas dan diakhiri dengan melaksanakan posttest.

D. Variabel dalam Penelitian