Struktur Komunitas Makrozoobentoz di Situ Citayam, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Butli Lestari. C02495019. Struktur Komunitas Makrozoobentos cli Situ
Citayam, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dibawah
bimbingan : Dra. Bintang Marhaeni, M.Si (Ian Ir. R. Wi!!3do.

Situ Citayam merupakan salah satu perairan di Kabupatcn Bogor tepatnya di
Kampung Lio Desa Bojong Pondok Terong, Kecamatan Bojonggede, Bogor, Jawa
Barat. Sumber air situ tersebut berasal dari mats air (alami) dan buangan dari
persawahan. Perairan Situ Citayam yang sampai sekarang keberadaanya masih
dikelola oleh Proyek Pengembangan Konsewasi Sumber Air Ciliwung-Cisadane
rnemiliki luas i 7 ha (1998) dengan kedalaman i3.50 meter (Dinas Pengairan Depok).
Perairan Situ Citavam oleh masvarakat sekitarnva dimanfaatkan untuk
kegiatan mencuci, pembuangan limbah rumah tangga dan pasar, sarana transportasi
penyeberangan serta kegiatan perikanan dan pertanian disamping itu juga berfungsi
sebagai resapan air.
Adanya beberapa jenis aktivitas di sekitar situ tersebut diduga menilnbulkan
adanya perbedaan struktur komunitas dari makrozoobentos.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempelajari : a) Faktor
lingkungan yang berperan dalam kehidupan inakrozoobentos seperti kualitas air dan
substrat, b) Struktur komunitas makrozoobentos yang meliputi komposisi jenis,
kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominasi, c) Hubungan antara
faktor lingkungan dengan struktur komunitas makrozoobentos.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2,9; dan 16 Agustus 1999. Ju~nlah
daerah pengamatan terdiri dari 5 stasiun, yaitu Stasiun 1 dan 2 (daerah sekitar
pemukiman dan buangan limbah cair pasar), Stasiun 2 (daerah inlet dari persa\vahan),
Stasiun 4 (daerah inlet dan persawahan, pertanian dan buangan sampah warga),
Stasiun 5 (daerah sekitar outlet). Pengambilan contoh kualitas air, makrozoobentos
dan,substrat dilakukan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 1 minggu. Waktu
pengambilan contoh dimulai pukul 08.00 - 10.30 WIB, mulai dari Stasiun 5 sampai
dengan Stasiun 1. Analisa parameter kimia dilakukan di Laboratorium Limnologi,
dan identifikasi makrozoobentos dilakukan di Laboratorium Biomikro, Fakultas
Perikanandan l l ~ n uKelautan, sedangkananal~sasubst~at
dilakukan di Laboratorium
Tanah, Jurusan llmu Tanah, Fakultas Pertanian IPB, Bogor.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran parameter fisika-kimia
perairan didapatkan : suhu berkisar antara 27,67 - 2 9 " ~ kedalaman
;
79-137 em;
kecerahan 44-53 cm; kekeruhan 22-49,5 NTU; substrat liat; Derajat Keasaman (pH)
6; Oksigen Terlarut (DO) 2,14-3,ll mgll; Karbondioksida (C0?)16,23-3 1,59 mgil;
Orthophosphat (PO4-P) 0,07-0,09 mdl; Nitrit (NO?) 0,lI-0,15 mgl; Nitrat (NO;)
1,06-1.66 m d l ; Ammonia (NH;) 0,056-0,073 m g l ; Kebutuhan Oksigen Biokimiawi

(BODj) 4,42-12,33 mgll. Parameter fisika-kimia yang diperoleh menunjukkan bahwa
perairan Situ Citayam memiliki kualitas perairan yang berada pada kondisi yang
lavak untuk mendukung kehidupan makrozoobentos.
J
~

~

~~