BAB V PERENCANAAN
Hendri Setiawan L2A001076
Jahiel R. Sidabutar L2A001084
124
5.5.2. Proses Skematisasi Jaringan
Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, maka proses selanjutnya adalah skematisasi jaringan. Pada saat memasukkan data yang digunakan dalam
proses simulasi, perlu adanya ketelitian dan seleksi terhadap data sekunder agar hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.
5.5.2.1 Pemodelan
Pada proses ini dilakukan pemodelan geometri skema jaringan sistem sungai yang akan dianalisis sesuai dengan keadaan di lapangan. Setelah ditentukan lay-
out jaringan pada BAB 5.2, selanjutnya dilakukan skematisasi dengan
menggambarkan skema jaringan dengan tiga saluran primer dan tujuh saluran sekunder dan delapan saluran drainase. Skematisasi dilakukan terpisah antara
saluran sekunder dan saluran drainase. Skematisasi jaringan Irigasi pasang surut
di Sungai Tenggang ditunjukkan pada Gambar 5.2. dan Gambar 5.3
BAB V PERENCANAAN
Hendri Setiawan L2A001076
Jahiel R. Sidabutar L2A001084
125
622.5 340.5
23
293.5 209
117 38
468.5 153.5
58 1198
1080 661
356 106
20
479 32
1254.2 919.8
672.5 553.8
323.3 137
54.3
1014 754.7
685.7 518.7
400 155.5
54.7 1891
1751
1285 1203
1048 767
650.5 588.5
532.5 502
502
97
Gambar 5.2. Skematisasi Jaringan Irigasi Tambak Saluran Sekunder di Sungai Tenggang
1
2 2
2
2 2
2 2
3 Data Masukan :
1. Input data pasang surut
2. Input data debit 0
3
det m
3. Input data debit andalan
BAB V PERENCANAAN
Hendri Setiawan L2A001076
Jahiel R. Sidabutar L2A001084
126
Gambar 5.3. Skematisasi Jaringan Irigasi Tambak Saluran Drainase di Sungai Sringin
1176.5
744.5 514
357 100.5
1346.5 1000.5
600.5 488.5
316.5 184.5
60.5 1183.5
1000.5 780.5
580 500.5
300.5 200
60.5 324.5
250.5 50.5
1297 1234
1115 1000.5
754 691
593 470
361 245
738.5 671.5
602.5
300.5 226.5
325.5 132
1143 1041.5
969.5 686.5
590.5 472.5
339.5 200.5
102 25
669.5 500.5
350 60.5
431 278
200.5 50.5
536 302
200.5 100.5
546.5
52 1766
1461
971 703
472 319
215 132
1 1
1
2 2
2
2 1
2 2
2
2 3
Data Masukan :
1. Input data pasang surut
2. Input data debit pergantian air
3. Input data debit 0
3
det m
BAB V PERENCANAAN
Hendri Setiawan L2A001076
Jahiel R. Sidabutar L2A001084
127 Setelah proses skematisasi jaringan selesai, maka langkah selanjutnya adalah
dengan melakukan interpretasi data penampang melintang sungai untuk tiap-tiap stasiun. Dari hasil interpretasi penampang sungai akan didapatkan :
• Koordinat-koordinat tiap stasiun baik sumbu x maupun sumbu y • Jarak antar stasiun
Hasil interpretasi penampang melintang sungai dimasukkan sebagai data
masukan untuk Geometric Data pada program HEC-RAS. 5.5.2.2
Data Aliran Unsteady
Data aliran unsteady dibutuhkan untuk melakukan analisis aliran unsteady. Data aliran unsteady yang digunakan adalah flow hidrograf di hulu Sungai
Tenggang dan Stage Hidrograf di hilir Sungai Tenggang dan Sungai Sringin.
a. Data Aliran unsteady pada Saluran Sekunder