BAB V PERENCANAAN
Hendri Setiawan L2A001076
Jahiel R. Sidabutar L2A001084
108
BAB V
PERENCANAAN KONSTRUKSI
5.1. Tinjauan Umum
Perencanaan irigasi tambak didasarkan atas kelayakan teknis di lokasi perencanaan. Selanjutnya perencanaan diarahkan pada efisiensi dan kemudahan
operasional tambak sehingga dapat memberikan tingkat keuntungan yang maksimal. Selain itu hal-hal teknis yang menyangkut tentang aliran air yang
masuk dan keluar tambak harus diperhatikan agar sirkulasi air bisa berjalan dengan baik dan kualitas air dalam tambak bisa terjaga.
5.2. Lay – Out Jaringan Saluran
Sebelum dilakukan perhitungan secara detail, terlebih dahulu dibuat lay-out jaringan salurannya. Pembuatan lay-out jaringan saluran ini harus disesuaikan
dengan kondisi topografi, tata guna lahan, kondisi bangunan existing, kondisi tanah dan lain-lain. Pertimbangan teknis yang harus diperhitungkan dalam lay-out
saluran pada tata saluran untuk irigasi tambak adalah bahwa volume air yang masuk ke dalam saluran sekunder harus dapat mengairimemenuhi kebutuhan air
dalam tambak selama masa pasang air laut. Saluran air pada tambak yang lazim di Indonesia dan yang sudah lama
dibangun mempunyai fungsi ganda yaitu untuk mengisi air pada waktu air laut pasang dan membuang air pada waktu surut. Dengan makin majunya teknologi
budidaya, saluran pemasukan dan pengeluaran kemudian dibuat terpisah untuk menghindari pencampuran air buangan air yang sudah busuk dengan air segar ke
dalam tambak. Pembuatan saluran pemasukan dan pengeluaran yang dibuat terpisah
menjadi penting karena tambak yang dilakukan secara intensif maupun semi intensif biasanya padat penebaran benihnya tinggi dan diikuti dengan pemberian
pakan tambahan untuk menunjang pertumbuhan ikan atau udang yang dipelihara. Konsekuensi dari padat penebaran benih yang tinggi dan pemakaian pakan
tambahan adalah air tambak cepat menjadi kotor karena sisa pakan dan kotoran
BAB V PERENCANAAN
Hendri Setiawan L2A001076
Jahiel R. Sidabutar L2A001084
109 ikan dan udang yang dipelihara. Oleh karena itu, tambak yang diusahakan secara
intensif harus sering diganti airnya. Pada perencanaan irigasi tambak di Sungai Tenggang ini, direncanakan
menggunakan saluran pasok dan saluran pematusan terpisah. Tambak yang akan direncanakan ini terletak di Kelurahan Terboyo Kulon dan Terboyo Wetan dan
teletak berdekatan dengan Sungai Tenggang dan Sungai Sringin sehingga memungkinkan untuk dibuat saluran pasok dan pematusan yang terpisah.
Dengan menggunakan pertimbangan bahwa muara sungai yang mempunyai kualitas air yang lebih baik digunakan sebagai saluran utama bagi saluran pasok
dan muara sungai yang mempunyai kualitas air yang kurang baik digunakan sebagai saluran utama bagi saluran pematusan. Karena keterbatasan data kualitas
air yang ada, maka diasumsikan bahwa di muara Sungai Tenggang, kualitas airnya lebih baik daripada muara Sungai Sringin. Untuk itu, saluran utama saluran
pasok adalah Sungai Tenggang dan saluran utama saluran pematusan adalah Sungai Sringin.
Untuk batasan tambak yang akan direncanakan adalah kelompok tambak yang ada di kanan dan kiri Sungai Tenggang dengan batas-batas sbb :
Utara : Pantaipesisir Laut Jawa Timur : Sungai Sringin
Selatan : Jalan Arteri Utara Barat : Sungai Banjir Kanal Barat
Untuk lay-out jaringan irigasi tambak dan skema jaringan irigasi
ditampilkan dalam Lampiran.
5.3. Rencana Tambak