Perencanaan Jaringan Saluran Sekunder Saluran Pasok

BAB V PERENCANAAN Hendri Setiawan L2A001076 Jahiel R. Sidabutar L2A001084 116 perhitungan debit andalan sebagai beban air akibat pengaruh hujan, debit sungai dan data pasang surut dari muara saluran primer untuk mengetahui pengaruhnya terhadap debit yang akan masuk ke dalam saluran sekunder. Sedangkan untuk keperluan analisis debit pada saluran pembuang, diperlukan data volume air dalam tambak yang harus didrain dan data pasang surut pada muara saluran pembuang. Untuk perencanaan aliran air untuk mengetahui besarnya volume air yang akan masuk ke dalam tambak, kecepatan aliran dalam saluran dan ketinggian air di dalam saluran maka digunakan program HEC-RAS Hidrologic Engineering Center–River Analysis System . Hitungan dimaksudkan untuk mendapatkan parameter hidraulik desain saluran sehingga bisa melakukan pemodelan sebagai upaya penanganan masalah yang terjadi. Analisa hidrolika yang digunakan ini menggunakan perhitungan profil muka air unsteady. Simulasi aliran unsteady dalam perhitungan HEC-RAS mampu menghitung aliran tak tetap 1D melalui suatu jaringan saluran terbuka.. Aliran unsteady dikembangkan terutama untuk perhitungan keadaan aliran sub-kritis. Dengan HEC-RAS versi 3.1.1, model tersebut dapat menampilkan bermacam-macam hitungan dari berbagai keadaan aliran sub-kritis, super-kritis, serta loncatan hidrolis pada perhitungan aliran tak tetap.

5.4.1. Perencanaan Jaringan Saluran Sekunder Saluran Pasok

Untuk merencanakan jaringan irigasi di saluran , maka terlebih dahulu harus diperkirakan luas daerah layanan yang harus dipenuhi oleh saluran primer, sekunder maupun tersier. Yang dimaksud daerah layanan adalah luas lahan yang harus dilayani oleh masing-masing saluran baik saluran tersier, sekunder maupun primer. Dilihat dari jaringan yang direncanakan, luas daerah layanan saluran primer merupakan kumulatif dari luas daerah layanan saluran sekunder dan luas daerah layanan saluran sekunder merupakan kumulatif dari luas daerah layanan saluran tersier pada ruas tersebut. Sesuai dengan gambar lay-out pada, maka daerah layanan untuk masing-masing saluran sekunder dapat dilihat pada Tabel 5.4. dan daerah layanan untuk saluran primer dapat dilihat pada Tabel 5.5 BAB V PERENCANAAN Hendri Setiawan L2A001076 Jahiel R. Sidabutar L2A001084 117 Tabel 5.4. Luas daerah layanan untuk ruas saluran pada saluran Sekunder NAMA SALURAN RUAS LUAS AREAL HA LUAS AREAL KUMULATIF HA RK I 1 2 3 2.5 4.6 9.3 4.7 9.6 2.5 7.1 16.4 21.1 30.7 RK.II 1 2 3 5.4 2.0 2.2 10.5 5.4 7.4 9.6 20.1 RK III 1 2 5.0 6.1 5.0 11.1 RK IV 1 2 3 10.0 9.7 5.7 12.9 17.1 7.3 6.6 10.0 19.7 25.4 38.3 55.4 62.7 69.3 RK V 1 2 10.1 7.5 2.4 10.1 17.6 20 RK VI 1 2 3 4 5 6 5.4 9.5 7.8 7.4 7.9 7.9 17.8 6.7 5.4 14.9 22.7 30.1 38 45.9 63.7 70.4 RK VII 1 2 3 4 5 7.9 4.6 6.8 6.8 2.8 7.9 12.5 19.3 26.1 28.9 BAB V PERENCANAAN Hendri Setiawan L2A001076 Jahiel R. Sidabutar L2A001084 118 Tabel 5.5. Luas daerah layanan untuk ruas saluran pada saluran Primer NAMA SALURAN RUAS LUAS AREAL HA LUAS AREAL KUMULATIF HA RT 1 2 3 4 5 6 7 30.7 20.1 11.1 69.3 20 70.4 28.9 30.7 50.8 61.9 131.2 151.2 221.6 250.5 Untuk memperkirakan besarnya debit dan volume air yang akan masuk ke dalam tambak, harus ditentukan terlebih dahulu berapa persen pergantian air yang diperlukan per hari untuk seluruh tambak pada waktu air pasang. Untuk tambak yang sudah berisi air atau yang perlu ganti air sebagian, maka harus menunggu beberapa saat sampai air dalam saluran lebih tinggi dari air tambak. Untuk perencanaan waktu pasang guna pergantian air, direncanakan menggunakan data air pasang terendah APR seperti perhitungan pada BAB IV. Dalam perkiraan, debit air masuk yang digunakan untuk menentukan kapasitas saluran tidak didasarkan pada volume air tambak seluruhnya melainkan pada volume air yang harus diganti per hari untuk seluruh tambak. Tidak seluruh tambak harus diganti airnya tiap hari, tergantung dari metode budidayanya. Untuk itu, perlu diperkirakan berapa persen dari seluruh tambak yang harus diganti airnya tiap hari dan berapa persen air yang harus diganti per tambak pada tiap pergantian air. Dari perhitungan kebutuhan air tambak, telah direncanakan air yang akan diganti sebesar 10 dari volume keseluruhan tambak. Volume air yang dibutuhkan oleh tambak sebesar 10 dari volume tambak adalah 1800 3 m ha. Kebutuhan air ini harus dipenuhi lewat saluran sekunder per hari saat pasang datang. Untuk menghitung kebutuhan air yang harus dilewatkan ke dalam saluran sekunder dihitung dengan mengalikan antara kebutuhan air per Ha dengan luas daerah layanan. Untuk perhitungan kebutuhan air tambak yang dilewatkan dalam saluran sekunder ditampilkan pada Tabel 5.6 BAB V PERENCANAAN Hendri Setiawan L2A001076 Jahiel R. Sidabutar L2A001084 119 Tabel 5.6. Kebutuhan Air Tambak Di Saluran NAMA SALURAN LUAS AREAL HA KEBUTUHAN AIR 3 M RK I RK II RK III RK IV RK V RK VI RK VII 30.7 20.1 11.1 69.3 20 70.4 28.9 55260 36180 19980 124740 36000 126720 52020

5.4.2. Perencanaan Jaringan Saluran Drainase Saluran Buang

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK MEMANFAATKAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KALI TENGGANG KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK MEMANFAATKAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KALI TENGGANG KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 17

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK MEMANFAATKAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KALI TENGGANG KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 10 6

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK MEMANFAATKAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KALI TENGGANG KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

3 21 78

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK MEMANFAATKAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KALI TENGGANG KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 5

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK MEMANFAATKAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KALI TENGGANG KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 18

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK MEMANFAATKAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KALI TENGGANG KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK MEMANFAATKAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KALI TENGGANG KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 2

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK MEMANFAATKAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KALI TENGGANG KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK MEMANFAATKAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KALI TENGGANG KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 2 7