Kriteria Vegetasi untuk RTH Sempadan Pantai

Penyediaan RTH di Kawasan Perkotaan Bab II Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan 43

f. Kriteria Vegetasi untuk RTH Pemakaman

Kriteria pemilihan vegetasi untuk RTH ini adalah sebagai berikut: a sistem perakaran masuk kedalam tanah, tidak merusak konstruksi dan bangunan; b batang tegak kuat, tidak mudah patah dan tidak berbanir; c sedapat mungkin mempunyai nilai ekonomi, atau menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi langsung; d tajuk cukup rindang dan kompak, tetapi tidak terlalu gelap; e tahan terhadap hama penyakit; f berumur panjang; g dapat berupa pohon besar, sedang atau kecil disesuaikan dengan ketersediaan ruang; h sedapat mungkin merupakan tanaman yang mengundang burung. Tabel 2.14 Contoh Vegetasi untuk Pemakaman No Nama Lokal Nama Latin Potensi 1 Bougenvil Bougenvilia sp berbunga 2 Kemboja Putih Plumeria alba berbunga 3 Puring Codiaeum varigatum berwarna 4 Lili pita Ophiopogon jaburan - 5 Tanjung Mimosups elengi berbunga 6 Dadap Erythrina varigata pengundang burung 7 Kembang merak Caesalpinia pulcherrima pengundang serangga 8 Jamblang Syzygium cumini buah dapat dimakan 9 Salam Syzygium polyanntum pengundang burung 2.4. Ketentuan Penanaman

2.4.1 Persiapan Tanah untuk Media Tanam

Lokasi tanah yang akan dijadikan media tanam harus diolah terlebih dahulu. Tanah yang baik sebagai media tanam adalah tanah yang gembur mengandung cukup unsur hara. Untuk menghasilkan media tanam yang baik maka tanah harus digemburkan dengan menggunakan cangkul hingga kedalaman pertumbuhan akar dan ditambahkan pupuk organik kompos secukupnya. Penanaman dapat dilakukan setelah tanah dibiarkan selama 3–5 hari.

2.4.2 Penanaman

Pada proses penanaman harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a bibit tanaman harus memiliki percabangan dan perakaran yang sehat; b besarnya diameter lubang tanam sama dengan lingkaran tajuk terluar tanaman dengan kedalaman setebal bola akar ditambah 10 cm; c masukkan tanah di sekeliling bola akar, kemudian tanah yang berasal dari bagian bawah, dikembalikan ke bagian bawah lubang tanam, dan tanah yang berasal dari bagian atas lubang tanam diurugkan di bagian atas tanaman;