Strategi Pembelajaran Tidak Langsung indirect instruction

2. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung indirect instruction

• Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis. • Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung, dan sumber personal resource person. • Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri. • Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan cetak, non-cetak, dan sumber-sumber manusia. • Apabila antara pendekatan , strategi, metode, media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran . • Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, strategi, metode dan media pembelajaran. • Suatu model pembelajaran merupakan gambaran suatu lingkungan pembelajaran, yang juga meliputi perilaku kita sebagai guru saat model diterapkan. • Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. • Sehingga model pembelajaran dapat dipahami sebagai sesuatu yang tidak terjadi secara kebetulan, melainkan didesain sedemikian rupa agar pelaksanaan proses pembelajaran terstruktur, sistematis, dan mampu meningkatkan partisipasi aktif peserta didik sesuai dengan situasi dan kebutuhan, serta tujuan tertentu. • Sebagai desain pelaksanaan proses pembelajaran, model pembelajaran meskenariokan strategi dan metode pembelajaran sesuai pendekatan yang digunakan. Penggunaan strategi, media dan pendekatan yang digunakan untuk pembelajaran akan memberi label dari model pembelajaran tersebut Memilih atau menentukan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kondisi Kompetensi Dasar KD, tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran, sifat dari materi yang akan diajarkan, dan tingkat kemampuan peserta didik. Di samping itu, setiap model pembelajaran mempunyai tahap-tahap sintaksyang dapat dilakukan siswa dengan bimbingan guru. Pengertian konsep model pembelajaran seperti itu, maka setiap model pembelajaran berfungsi memberikan arah dalam pendesainan pembelajaran dalam rangka membantu peserta didik mencapai berbagai tujuan danatau kompetensi • Guru dapat berkreasi dengan berbagai model pembelajaran yang khas secara menarik, menyenangkan, dan bermanfaat bagi siswa. Model guru tersebut dapat pula berbeda dengan model guru di sekolah lain meskipun dalam persepsi pendekatan dan metode yang sama MODEL PEMBELAJARAN Empat Ciri Khusus Landasan Teoritik Tujuan Hasil Belajar Siswa Lingkungan Belajar dan Sistem Pengelolaan Tingkah Laku Mengajar Sintaks • Ciri-ciri khusus model pembelajaran adalah: • 1. Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. Model pembelajaran mempunyai teori berfikir yang masuk akal. Maksudnya para pencipta atau pengembang membuat teori dengan mempertimbangkan teorinya dengan kenyataan sebenarnya serta tidak secara fiktif dalam menciptakan dan mengembangankannya. • 2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Model pembelajaran mempunyai tujuan yang jelas tentang apa yang akan dicapai, termasuk di dalamnya apa dan bagaimana siswa belajar dengan baik serta cara memecahkan suatu masalah pembelajaran. • Ciri-ciri khusus model pembelajaran adalah: • 3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. Model pembelajaran mempunyai tingkah laku mengajar yang diperlukan sehingga apa yang menjadi cita-cita mengajar selama ini dapat berhasil dalam pelaksanaannya. • 4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Model pembelajaran mempunyai lingkungan belajar yang kondusif serta nyaman, sehingga suasana belajar dapat menjadi salah satu aspek penunjang apa yang selama ini menjadi tujuan pembelajaran.  Kurikulum 2013 menggunakan 3 tiga model pembelajaran utama Permendikbud No. 103 Tahun 2014 yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: 1. model Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning, 2. model Pembelajaran Berbasis Projek Project Based Learning, dan 3. model Pembelajaran Melalui PenyingkapanPenemuan DiscoveryInquiry Learning. • Disamping model pembelajaran di atas dapat juga dikembangkan model pembelajaran Production Based Education PBE sesuai dengan karakteristik pendidikan menengah kejuruan. • Tidak semua model pembelajaran tepat guna digunakan utk semua KDmateri pembelajaran. Model pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi pembelajaran tertentu. Sebaliknya materi pembelajaran tertentu akan dapat berhasil maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu. • Oleh karenanya guru harus menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, apakah cenderung pada pembelajaran penyingkapan DiscoveryInquiry Learning atau pada pembelajaran hasil karya Problem Based Learning dan Project Based Learning. • Proses pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik, meliputi lima langkah sebagai berikut. •

1. Mengamati, yaitu kegiatan siswa mengidentifikasi melalui indera penglihat membaca, menyimak,