Sistem informasi penjualan pada Distro Ravewear Bandung

(1)

(2)

Universitas Komputer Indonesia

Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nim : 10508531

Nama : Rizky Pratama

Judul Skripsi : Sistem Informasi Penjualan Pada Distro Ravewear Bandung

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Penulisan LAPORAN TA/SKRIPSI berdasarkan penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan yang tercantum sebagai bagian dari LAPORAN TA/SKRIPSI ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa PENCABUTAN GELAR yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Komputer Indonesia.

Bandung, Februari 2013 Yang membuat pernyataan,

Rizky Pratama NIM 1.05.08.531


(3)

Nama Lengkap : Rizky Pratama Tempat/Tanggal Lahir : Jambi 24oktober1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Golongan Darah : B

Status : Belum Menikah

Alamat : Jalan Jati Arum F 3/27 A Jatiendah Email : Aku_rizky_pratama@yahoo.com

PENDIDIKAN

1. (1996-2002) SD Al-falah Jambi 2. (2002-2005) SMP Negeri 7 Jambi 3. (2005-2008) SMA Negeri 5 Jambi

4. (2008-2013) S-1 Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Bandung, februari 2013


(4)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

RIZKY PRATAMA 1.05.08.531

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2013


(5)

v

Alhamdulillahhi robbil ‘alamin penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah, rahmat, hidayah serta lindungan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem informasi Penjualan pada Distro Ravewear”.

Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari telah melibatkan banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam penyelesaian laporan ini. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Sintya Sukarta S.T, M.T selaku Dosen Wali Kelas.

5. Ibu Wartika S.T, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan, dukungan serta masukan yang terbaik.

6. Ibu Fenny, S.Si., M.Stat, dan Bapak Julian., S.kom, selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan.

7. Seluruh Staf dan Dosen Universitas Komputer Indonesia. 8. Bapak Azmi said Ghifari selaku pemilik dari Distro Ravewear.


(6)

vi

Terima kasih atas semuanya, termasuk yang tidak disebutkan, baik secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan dukungan serta doa kepada penulis, semoga segala kebaikannya dibalas oleh Allah SWT.

Penulis menyadari di dalam pembuatan laporan skripsi ini masih terdapat kekurangan, sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita semua. Amin.

WassalamualaikumWr.Wb.

Bandung, februari 2013


(7)

vii

LEMBAR PENGESAHAN ... PERNYATAAN KEASLIAN ... ABSTRAK ...

ABSTRACT ...

KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR SIMBOL ...

BAB I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1.2.Indentifikasi dan Rumusan Masalah ... 1.2.1.Identifikasi Masalah ... 1.2.2.Rumusan Masalah ... 1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 1.4.Kegunaan Penelitian ... 1.4.1.Kegunaan Akademis ... 1.4.2.Kegunaan Praktis ... 1.5.Batasan Masalah ... 1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian ...

i ii iii iv v vii xiv xix xxi 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6


(8)

viii

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 2.1.1. Pengertian Sistem ... 2.1.2. Karakteristik Sistem ... 2.2. Pengertian Informasi ... 2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 2.4. Penjualan ………... 2.5. Internet ... 2.5.1. Sejarah Internet ... 2.5.2. Fasilitas Internet ... 2.6. Website ... 2.7. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)... 2.8. Uniform Resourch Locator (URL)... 2.9. World Wide Web(WWW)...

2.9.1. Pengertian WWW…... 2.9.2. Sejarah WWW ... 2.10. Peralatan yang di gunakan...

2.10.1 Macromedia Dreamweaver……… 2.10.2 PHP……… 2.10.3 XAMPP………. 2.10.4 Apache………. 2.10.5MySQL……….. 8 8 8 10 10 11 12 12 13 15 17 18 19 19 19 19 20 20 21 22 22 23


(9)

ix

3.1. Objek Penelitian ... 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 3.1.4. Deskripsi Tugas ... 3.2. Metode Penelitian ...

3.2.1. Desain Penelitian ... 3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ...

3.2.2.1.Sumber Data Primer ... 3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem ... 3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ... 3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 3.2.4.Pengujian Software ...

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan... 4.1.1. Analisis Dokumen... 4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan... 4.1.2.1. Flow Map... 4.1.2.2. Diagram Konteks...

24 24 25 25 26 27 28 28 29 29 29 29 32 33 40 41 42 43 44 45


(10)

x

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan... 4.2. Perancangan Sistem... 4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 4.2.3.1. Diagram Konteks... 4.2.3.2. Data Flow Diagram ... 4.2.3.3. Kamus Data ... 4.2.4. Perancangan Basis Data...

4.2.4.1. Normalisasi ... 4.2.4.2. Relasi Tabel ... 4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 4.2.4.4. Struktur File ... 4.2.4.5. Kodifikasi ... 4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 4.2.5.1. Struktur Menu ... 4.2.5.2. Perancangan Input ... 4.2.5.3. Perancangan Output ... 4.2.6.Perancangan Arsitektur Jaringan ...

46 47 47 47 48 50 51 58 63 64 67 68 68 72 73 74 75 78 82


(11)

xi

5.1. Implementasi ... 5.1.1. Batasan Implementasi... 5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 5.1.4. Implementasi Basis Data ... 5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 5.1.5.1. Implementasi Halaman User... 5.1.5.2. Implementasi Halaman Administrator... 5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 5.1.7. Penggunaan Program ... 5.1.7.1. Halaman Utama Website... 5.1.7.2. Halaman Boy ,Girl , Edition... 5.1.7.3. Halaman Contact dan Komentar... 5.1.7.4. Halaman How to order... 5.1.7.5. Halaman Login... 5.1.7.6. Halaman Akun saya... 5.1.7.7. Halaman History Belanja... 5.1.7.8. Halaman Konfirmasi bayar... 5.1.7.9. Halaman login admin... 5.1.7.10. Halaman Utama admin... 5.1.7.11. Halaman Statistik penjualan... 5.1.7.12. Halaman laporan penjualan...

83 83 83 84 89 90 90 91 93 94 94 95 95 96 97 97 98 99 99 100 101 101


(12)

xii

5.1.7.14. Halaman manajemen kategori... 5.1.7.15. Halaman manajemen produk... 5.1.7.16. Halaman data pelanggan... 5.1.7.17. Halaman data penjualan... 5.1.7.18. Halaman Data pembayaran... 5.1.7.19. Halaman Data Komentar...

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan... 6.2. Saran...

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN

102 103 103 103 104 105

106 107


(13)

108

Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan

Bersaing perusahaan dan organisasi Modern. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto, Hartono. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta

Jogiyanto. H.M. 2001. Analisis & Desain sistem. Andi. Yogyakarta Kadir Abdul, 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta

M.suyanto. 2005. Pengantar Teknologi infomasi untuk bisnis. Andi. Yogyakarta

Online :

http://www.balinter.net/news_184_Pengertian_Ecommerce_dan_Teknologi_Informasi html

http://dedioke.files.wordpress.com/2011/09/sejarah-jaringan-internet.pdf http://www.randyseptian.web.id/pengertian-dan-cara-kerja-http.htm

http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/www/3-fasilitas_internet.html http://dedioke.files.wordpress.com/2011/09/sejarah-jaringan-internet.pdf


(14)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi saat ini memang sangatlah pesat, itu semua dikarnakan dengan semakin berkembangnya kebutuhan manusia, bisa dikatakan pula bahwa bagi siapa yang mengikuti teknologi maka dialah yang akan maju di era yang serba canggih dan modern ini, dan barang siapa yang tidak mengikuti teknologi maka ia akan sulit untuk survive .

Dikarenakan semakin pesatnya teknologi maka informasi yang dibutuhkan oleh

para pengguna internet kian pesat pula, tidak ada lagi batasan waktu dan jarak agar

seseorang dapat mengakses suatu informasi.Mulai dari mendapatkan berita di penjuru dunia, berbelanja bahkan melakukan kegiatan e-commerce yang semakinpesat pula.

Distro sendiri merupakan singkatan dari distributor outlet, yang dimana biasanya

setiap distro menjual berbagai macam jenis barang, mulai dari baju, celana, sepatu, bahkan hingga aksesoris lainnya. Pada umumnya di Indonesia ,distro lebih ditujukan ke target pasarmuda-mudi , mulai dari sekolah hingga para mahasiswa. RaveWear sendiri memiliki konsep dan target marketing kepada orang-orang yang gemar datang

ke acara Rave . Konsep sendiri dinilai unik sehingga dirasa dapat bersaing dengan

distro-distro yang sudah ada sebelumnya. Distro Ravewear ini memang baru dan belum memiliki tempat memasarkan barang secara tetap, namun semakin lama permintaan terhadap barang-barang ravewear terus meningkat dan dirasa dibutuhkan


(15)

suatu strategi pemasaran yang baru yaitu melalui onlineshop. Pembangunan system informasi onlineshop sendiri dimaksudkan agar lebih mudah menjangkau pembeli yang berada diluar kota Bandung.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka distroRavewear memerlukan suatu sarana

atau layanan penjualan berbasis website yang bisa meenuhi kebutuhan dan bisa

memudahkan perusahaan dalam menjalankan mkegiatan bisnis seperti penjualan, promosi barang baru, sehingga perusahaan bisa memperluas jangkauan wilayah pemasarannya. Dengan demikian maka penulis tertarik untuk menetapkan judul

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA DISTRO RAVEWEAR

BANDUNG”

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Upaya meningkatkan kualitas pelayanan informasi suatu perusahaan atau instansi, tidak luput dari berbagai kendala permasalahan yang sering dihadapi. Selain keterbatasan sumber daya manusia, system informasi yang dapat menunjang dalam hal pengelolaan data informasi pun terkadang banyak sekali kekurangannya. Hal ini pula yang dialami DistroRavewear

1.2.1. Identifikasi Masalah

Dari penjelasan latar belakang diatas, maka dapat ditentukan masalah- masalah yang berhubungan dengan Distro RaveWear sebagai berikut :

1. Belum adanya penyimpanan data yang terstruktur dan tertata secara baik 2. Tidak adanya layanan transaksi penjualan jarak jauh yang bisa mempermudah


(16)

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latarbelakang dan identifikasi masalah diatas, maka Dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membuat system informasi penjualan pada distro ravewear

2. Bagaimana agar pelanggan dapat dengan mudah mengakses informasi seputar

distro ravewear.

3. Bagaimana cara meningkatkan dan memperluas wilayah pemasaran distro

ravewear

1.3. Maksud dan Tujuan

Untuk mendapatkan yang lebih baik ada kalanya menentukan suatu maksud dan tujuan dari apa yang akan diteliti, hal ini dapat membuat penelitian lebih bisa mencapai tujuan kearah yang lebih baik, karena maksud dan tujuan ini akan memberikan suatu dampak positif, sehingga bisa lebih mengacu kepada efektifitas dalam peningkatan mutu penjualan yang akan dilakukan Distro ravewear

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari peneliti adalah membangunan system informasi penjualan pada distro ravewear yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan dan memperluas wilayah pemasaran dari distroravewear sendiri

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Menyediakan system informasi penjualan pada distro ravewear

2. Memudahkan para pelanggan dalam mendapatkan informasi seputar distro


(17)

3. Diharapkan aplikasi ini dapat meningkatkan dan memperluas wilayah

pemasaran pada distro ravewear

1.4.Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan atau manfaat dari penulisan skripsi yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1.4.1. Kegunaan Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu

Kegunaan dalam bidang akademis bagi jurusan Sistem Informasi, sebagai sumbangsih karya ilmiah yang telah didapat dan ditempuh selama di jurusan, dan juga dapat sebagai pembanding nantinya dengan apa yang di dapat selama dibangku pendidikan kuliah dengan diterapkan di kehidupansehari-hari

2. Bagi penulis

Kegunaan bagi penulis adalah penulis dapat mengenal dan mendalami lebih jauh soal system informasi yang akan dibangun pada distro Ravewear nantinya, khususnya untuk system informasi penjualan agar dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat saat di bangku universitas ke dalam kehidupan sehari-hari

3. Bagi peneliti lain

Manfaat bagi peneliti yang lain yaitu diharapkan dapat mendalami konsep yang sama yang di gunakan sebagai pembanding di penelitian berikutnya

1.4.2. Kegunaan Praktis


(18)

Hasil penelitian ini diharapkan nantinya dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi distro ravewear guna memperbaiki masalah yang berkaitan dengan system informasi penjualan distro ravewear.

2. Bagi pegawai

Bagi pegawai diharapkan dengan adanya system informasi ini dapat mempermudah serta meningkatkan motivasi para pegawai dalam melayani konsumen nantinya.

1.5.Batasan Masalah

Untuk memudahkan dalam penyelesaian masalah dan agar lebih terarah maka dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis membuat batasan-batasan masalah untuk membatasi ruang lingkup yang akan dibahas adalah:

1. Hanya membahas mengenai penjualan barang saja.

2. Tidak membahas transaksi orang ketiga atau tidak melayani

pembayaran secara system online (PayPal, e-Gold,dll)

3. System yang dibangun tidak membahas tentang retur barang .

4. Tidak berhubungan dengan pembelian kepada suplier

Dari batasan masalah yang dibuat maka penulis tidak akan memasukkan kedalam sistem yang dirancang. Batasan masalah ini penulis buat untuk meminimalisir waktu dan kesalahan terhadap perancangan sistem yang akan dibangun.


(19)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di jl.Cigadung Raya timur no.76a Cikondang– Bandung.

Sedangkan untuk waktu penelitian dilakukan dalamjangka waktu 6 bulan. Mulai dari September 2012 hingga Januari 2013 . untuk lebih jelasnya bisa dilihat ditabel dibawah ini :


(20)

Table1.1Jadwal Kegiatan Penelitian

No Nama Kegiatan

2012-2013

sept Okt Nov Des Jan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan

kebutuhan

a) Observasi

b) Wawancara

2 Membuat

prototyping

3 Evaluasi

prototyping

4 Pengkodean sistem

5 Pengujian Sistem


(21)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Pada sub bab ini penulis akan memaparkan beberapa teori-teori yang Berkenaan dengan system informasi.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut (Kadir : 2003) Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau hal-hal yang berkaitan satusama lain sehingga membentuk satu kesatuan. Pengertian sistem ini sangat luas dandapat diterapkan untuk apa pun yang akan dinamakan sistem.

Menurut (Jogiyanto H.M, 2005) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai:

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya

saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen system

yang elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem


(22)

Batasan system (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

system dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan satu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu system merupakan ruang lingkup dari system tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan system tersebut.

4. Penghubung Sistem

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran(output) darisuatu

subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan

melalui penghubung.

5. Masukan(Input)

Input merupakanelemendarisistemyang bertugasuntuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensipemasukandatadan sebagainya.

6. Keluaran(Output)

Output merupakan elemen dari system yang bertugas untuk mengolah atau


(23)

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu system pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari system sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut (McFadded : 1999) Informasi adalah data yang telah diolah melalui proses tertentu menjadi sesuatu yang menambah pengetahuan atau temuan yang mempunyai arti baru bagi pemakainya. Berdasarkan temuan yang mempunyai arti baru tersebut, mendorong pemakainya untuk melakukan suatu tindakan dan dari tindakan itu akan diperolehdata baru mengenai hasil kegiatan yang apabila diolah melalui suatu proses tertentuakan menghasilkan informasi yang lebih baru lagi.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Adapun defenisi Sistem Informasi menurut Jack Febrian (2007:238), Sistem

informasi atau sering disebut dengan Information System (IS) adalah sistem yang dapat menghasilkan informasi yang berguna. Suatu sistem dalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.


(24)

2.3.1. Komponen sistem informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 1), sistem informasi terdiri dari enam komponen

yang disebut blok bagunan (building block) yang saling berinteraksi antara satu sama

lain dengan membentuk satu kesatuan demi mencapai sasarannya.Komponen

tersebut antara lain; 1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model metematik yang memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari


(25)

sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat teratasi.

2.4 Penjualan

Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit, retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dikurangkan dari jumlah ini untuk mendapatkan penjualan bersih retur dan potongan penjualan diberikan pada pelanggan untuk barang yang rusak atau cacat.Penjualan bersih diperoleh dengan mengurangkan retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dari penjualan. Harga pokok adalah harga barang yang terjual ke konsumen (warren dan Fess 2006)


(26)

2.5 Internet

Istilah internet berasal dari bahasa latin, inter yang berarti “antara” .secara per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya intenet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantungan pada satu sama lainnya dengan sedemikian rupa sehingga mereka dapat berkomunikasi internet adalah jaringan computer yang saling terhubung keseluruh dunia tanpa mengenal territorial hokum dan budaya.

Menurut Lani sudharto (1996) walaupun secara fisik internet adalah inter koneksi antara jaringan namun secara umum internet harus dipandang sebagai daya informasi protokok TCP/IP menyatukan bahasa dan kode berbagai computer di dunia sehinggga menjadi standart utama jaringan computer. TCP/IP berkembang cepat dan kaya fasilitas karena bersifat terbuka dan bebas digunakan , ditambahkan kemampuan baru oleh siapapun dan gratis karna tidak dimiliki siapapun. Oleh karna itu saat ini jaringan-jaringan tersebut saling terhubung di seluruh dunia

2.5.1 Sejarah Internet

Awal perkembangan Internet didukung oleh Departement Pertahanan Amerika

Serikat (US Department of Defense = DOD) dengan ARPANet yang merupakan cikal

bakal dari raksasa jaringan computer yang semula hanya untuk kepentingan penelitian

di lingkungan militer Amerika Serikat. Internet pertama kali muncul pada tahun 1992

melalui serangkaian memo yang ditulis oleh J.C.R.Liclider, seorang ilmuwan MIT

yang mengungkapkan konsep jaringan Galatik (Galatic Network).


(27)

berbagi data dan program komputer. Hanya beberapa bulan kemudian, Liclider

terpilih sebagai kepala program riset komputer di Advance Research Projects Agency

(ARPA), sebuah lembaga yang memilik dinas pertahanan Amerika Serikat yang

secara luas dikenal sebagai pembangun, penyebar dan

penyokongdanapengembanganInternet.

Pada tahun1961, beberapa timriset independent mulai mengembangkan paket

switching dan melalui sesuatu yang kini dikenal sebagai TCP/IP, yaitu

protokoldasaryangmendefinisikanbagaimanadisebarkanmelaluiInternet.

Enam tahun kemudian, Lawrence Roberts dari ARPA mempublikasikan gagasan

jaringan komputer ARPANet, yang akan dibangun menggunakan dua teknologi baru tersebut. Ia mengusulkan, desain arsitektur jaringan komputer diseluruh dunia sebaiknya memanfaatkan kedua teknologi itu saja. Pada akhir 1968, sebuah perusahaan yang dikenal sebagai BBN Planet (Penyedia Jasa Internet yang membangun tulang

punggung utama Internet yang kini dibeli GTE), mengembangkan hardware yang

biasa me-route data melalui ARPANet. Setahun kemudian, uji coba pertama

dilakukan di UCLA, disusul kemudiandiStandford.

Tahun 1972, sosok surat elektronik (E-mail)dan Internet pun muncul ke hadapan

publik, tepatnya di Internet komputer Communication conference. Disusul setahun

berikutnya, lahirlah protocol yang kini dikenal sebagai TCP/IP. Walaupun masih belum sempurna. Namun pada awal1980 – an, protocol baru tersebut berhasil tampil dengan wujud yang prima.


(28)

lunak berlomba-lomba untuk menciptakan piranti lunak baru yang mempercantik

penampilan Internet. Misalnya, mampu mengembangkan fasilitas untuk membaca file

komputer (via FTP). Yang menakjubkan, internet dapat dimanfaatkan sebagai wadah

untuk mengirim dan menerima Electronik mail(E- mail). Semuanya itu muncul pada

pertengahan dan akhir1970-an.

Usenet News System, yang memungkinkan sekolompok pengguna Internet hingga

bisa saling berdiskusi, menorobos pada tahun 1979, yang menunjukkan kepada dunia

betapa perkasanya system operasi Unix yang mendasari news group itu. Yang lebih

mengesankan lagi pada saat munculnya World Wide Web (WWW) pada tahun 1989.

Tepatnya pada tahun 1990, pemerintah Amerika Serikat secara resmi mebubarkan

ARPANet, dan National Science Fondation (NSF) mengambil alih peran sebagai

NSFNet pada tahun 1995.

2.5.2 Fasilitas internet

Pada umumnya Internet di identikkan dengan E-mail dan World Wide Web,

padahal banyak hal– hal yang terdapat dalam Internet. Namun kadang– kadang malah

diasumsikan dengan hal yang negatif. Padahal banyak hal positif yang terdapatdi

Internet, yaitu diantaranya dapat diuraikan dibawah ini:

1. Electronic Mail(E-mail)

Fungsi : mengirim atau menerima surat ke/dari seluruh penjuru dunia. Sebagai pemakai INTERNET, Anda dapat mengirim dan menerima pesan dari pemakaiINTERNETlaindariberbagaipenjurudunia.


(29)

2. File Tranfer Protocol(FTP)

Fungsinya untukmengirim dan menerima file antar host dari seluruh penjuru dunia (uploading). Salah satu program FTP adalah WS_FTP.

3. Tele Networking(TelNet)

Fungsinya untuk mengakses komputer (host / server) dari jauh / Remote login. Telnet adalah program yang memungkinkan komputer kita menjadi terminal dari computer lain di INTERNET.

4. User’s Network (UseNet)

UseNet adalah sistem kelompok diskusi dimana artikel-artikel di

distribusikan keseluruh dunia. UseNet memiliki ribuan kelompok diskusi, sehingga tidak heran jika UseNet meliputi segala macam topik yang mungkin Anda inginkan.

5. World Wide Web(WWW)

Adalah fasilitas Hyper Text untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi,

animasi dan data multimedia lainya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan membaca data dan informasi tersebut dapat

mempergunakan web browser seperti Internet Explorer dan Netscape.

6. Internet Relay Chat(IRC)

Internet RelayChat/IRC merupakan fasilitas untuk komunikasi langsung dengan menggunakan keyboard. Anda dapat ambil bagian dalam komunikasi public dengan sekelompok orang.

7. InternetPhone/Conference


(30)

diperlukan aplikasi khusus dan dukungan hardware multimedia.

8. WAISServer

WAIS (Wide Area Information Service) menyediakan cara lain untuk menemukan

informasi yang tersebar dalam INTERNET.WAIS mampu mengakses

segala database yang besar (seperti dokumen, file berisi gambar,video dan suara).

9. Gopher

Pengguna INTERNET dihadapkan pada sebuah menu yang bercabang. Untuk menuju ke informasi data yang dituju,pengguna menyeleksi pilihan yang disediakan hingga masuk ke topic tujuan.Fasilitas demikian disebut Gopher.

10. MailingList

Fungsi: sebuah layanan yang mampu menampung banyak berita dan dapat didistribusikan kebanyak pengguna sekaligus dari satu sumber pengirim. Bahkan penggunanya dapat melakukan diskusi, seminar, debat, ceramah, dan konferensi secara elektronik tanpa terikat dimensi ruang dan waktu. Layanan ini kini sangat banyak dipakai oleh pengguna internet sebagai salah satuforum.

2.6 Website

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang

menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing

dihubungkan denganjaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabilaisi


(31)

pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah,

dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website.

Contoh website statis adalah berisi profilperusahaan, sedangkan website dinamis adalah

seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis

hanya bisa diupdate oleh pemiliknyasaja,sedangkanwebsitedinamisbisa

diupdateolehpengguna maupun pemilik.

2.7 Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)

HTTP (HyperText Transfer Protocol)adalah suatu protocol yang digunakan untuk mentransfer dokumen atau halaman kedalam WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan dari client ke server atau sebaliknya. HTTP mengatur aksi apa saja yang harus dilakukan oleh webserver dan web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protocol HTTP. Setiap permintaan akan ditangani dan dilayani sebagai suatu koneksi yang terpisah yang berbeda. HTTP bekerja diatas TCP (Transmission control Protocol) yang menjamin sampainya data di tujuan dalam urutan yang benar. Bila data terjadi kesalahan selama proses pengiriman, pihat pengirim akan mendapat pemberitahuan bahwa terjadi salahan dalam proses pengiriman.

Pengembangan standar HTTP dilaksanakan oleh Konsorsium World wide web dan juga internet engineering task force (IETF), yang menghasilkan beberapa dokumen request for comments(RFC), antara lain RFC 2616 yang mendefinisikan tentang HTTP/1.1 (dipublish pada juni 1999).


(32)

2.8 Uniform Resourch Locator(URL)

Menurut Ir.BethaSidik (2009:6) URL adalah konsep nama file standar yang diperluas dengan jaringannya. Nama file tidak hanya menunjukkan direktori dan nama file lainnya, tetapi juga nama mesinnya dalam jaringan.

Format umum dari suatuURL adalah sebagai berikut: Protocol_transfer://nama_host/path/nama_file

1. Metode akses, kebanyakan metode yang biasa kita gunakan adalah http, yang

merupakan kependekan dari HyperText Transfer Protocol yang protokol

standar yang digunakan untuk mengirim halaman web melalui jaringan.

2. Lokasi komputer, bagian dimana komputer menyimpan file yang akan dituju.

Lokasi biasanyadimulai dengan WWW, ditambah dengan nama

domainsepertiyangkitalihatpadaalamate-mailuntuklokasitersebut.

3. Lokasi file, merupakan lokasi dimana kita harus menemukan file tersebut pada

komputer. Lokasi file bisa path direktori dan / atau nama file. Sehingga mampu

terbaca dengan format URL.

2.9 World Wide Web(WWW)

2.9.1 Pengertian WWW

“WWW adalah sebuah system penyebaran informasi melalui internet, informasi

yang dikirim dapat berupa teks, suara (audio), animasi, gambar dan bahkan dalam

format video.” Yuhefizar (2006:2).

2.9.2 Sejarah WWW


(33)

photo electrical mechanical di atlantic monthly, isi artikel tersebut adalah membuat link antara dokumen pada microfiche. Pada saat ini artikel tersebut dapat dinikmati di http://www.theatlantic.com/unbound/flashbks/computer/bushf.htm lalu pada tahun 1960-an. Doug engelbart membuat prototype “online system” (NLS) dengan kemampuan membuat email dan bahasa hypetext untuk browsing, untuk keperluan inilah dia menemukan mouse.

2.10 Peralatan yang di gunakan

Tools yang digunakan dalam pembangunan website :

2.10.1 Macromedia Dreamweaver

Menurut Janner (2006:1): Macromedia Dreamweaver merupakan suatu editor

HTML professional untuk perancangan, pengkodean, pengembangan website,

halamanweb, dan aplikasi web. Dreamweaver juga menyediakan tools yang sangat

membantu meningkatkan pengalaman dalam pembuatan web yang dinamis dan

interaktif. Berbagai fitur yang ada pada dream weaver memudahkan kita membuat

halaman web dengan cepat tanpa harus menuliskan satu baris kode.

Macromedia Dreamweaver juga bermanfaat untuk pemeliharaan website. Jadi jelaslah kita ketahui Macromedia Dreamweaver merupakan software yang besar dan lengkap dalam membuat website yang interaktif dan dinamis.

Macromedia Dreamweaver sangat mudah digunakan bagi pemula yang memulai

untuk membangun sebuah website, dengan otodidak pun sangat mudah karena

banyak tutorial gratis yang dapat didownload dan dipelajari tersedia disitus-situs yang ada di internet.


(34)

2.10.2 PHP

Menurut I Made Gunadi (2008 : 10) : PHP merupakan bahasa scripting yang

bersifat Sever-side, artinya kode-kode PHP akan dieksekusi oleh webserver kemudian

hasil dari eksekusi yang berupa kode HTML dikirimkan ke browser client.

Dengan cara kerja begitu, client tidak akan bisa melihat kode PHP dan hanya bisa

melihat hasil kode HTML yang diciptakan oleh engine PHP yang berada di web

server. Jadi PHP memungkinkan Anda untuk membuat halaman Web yang dinamis dan aman.

Versi pertama PHP dibuat oleh Rasmus Lerdof pada tahun 1995. Versi pertama ini berupa sekumpulan script PERL yang digunakan oleh Rasmus Lerdof untuk membuat halaman web yang dinamis pada homepage pribadinya. Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan C, kemudian menambah fasilitas untuk membuat form HTML, koneksi MySQL dan meluncurlah PHP versi kedua yang diberinama PHP/F1 pada tahun1996. PHP versi ketiga dirilis pertengahan tahun 1997. Pada versi ini pembuatannya tidak lagi oleh Rasmus sendiri, tetapi juga melibatkan beberapa programmer lain yang antusias untuk mengembangkan PHP.

Halaman-halaman web yang menggunakan PHP sebagai script

pengembangan aplikasinya memungkinkan membuat situs yang memiliki sajian informasi:

1. Interaktif, server dapat menerima masukan dari user kemudian memproses masukan tersebut dan memberikannya lagi kepada user berupa data hasil pengolahan.


(35)

2. Halaman webdibuat berdasarkan permintaan dari pengunjung atau user. User dapat memasukkan kriteria informasi yang diinginkan, PHP akan mengakses ke dalam database MySQL untuk menampilkan informasi yang diminta tersebut.

3. Menampilkan informasi terbarusecara otomatis. Halaman web akan

menampilkan informasi berdasarkan criteria yang digunakan untuk

mengoptimatisasi beritayang terbaru. Portabilitas aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan PHP lebih mudah dan tidak membutuhkan perubahan pada source code aplikasi, salinkan langsung ke dalam server tujuan, maka aplikasi dengan PHP langsung dapat dijalankan. Portabitas adalah kemampuan untuk dipindahkan dari satu platform sistemoperasikepada sistemoperasilai, misalnya dariWindowske Linuxatau sebaliknya.

2.10.3 XAMPP

Salah satu software yang digunakan untuk menginstal web server yaitu XAMPP.

XAMPP sangat mudah didapatkan arena gratis dan bisa mendownload

langsung melalui internet.Menurut AdhiRachdian (2006:178): Xampp adalah sebuah

pake tinstalasi mudah Apache server yang sudah termasuk didalamnya MySQL, PHP, dan Perl.

2.10.4 Apache

Menurut Dwiyoga W, (2005:11), “Apache adalah aplikasi yang digunakan untuk

web server yang handal dan stabil. Jika dibandingkan dengan web server lainnya,


(36)

pesat hingga hamper semua server web menggunakan apache.

2.10.5 MySQL

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source,

yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal.MySQL sebenarnya

produk yang berjalan pada platform Linux.Karena sifatnya yang open source, dia

dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL

menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query Languange).

MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface).

MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak.Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :

1. Koneksi ke database.

2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :

1. Mysql_connect();

2. Mysql_pconnect();


(37)

24

Penelitian ini dilakukan untuk membangun suatu system informasi penjualan

berbasis website. Objek penelitian pada skripsi ini adalah pada Distro RaveWear yang

berlokasi di jalan Cigadung raya timur no.76a cikondang – bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat

Distro ravewear didirikan pada tanggal 15 juni 2012 oleh dua orang anak muda. Distro ravewear ini terletak di . Cigadung raya timur no.76a cikondang –bandung. Distro ravewear ini merupakan salah satu clothing yang menyediakan berbagai jenis baju, jeans, denim, topi serta berbagai macam aksesoris.

Pada tanggal 14 juni 2012 distro ravewear belum memiliki nama resmi, namun masih merupakan salah satu vendor yang bergerak dibidang penjualan kaos-kaos sesuai pesanan. Ravewear sendiri resmi di bentuk tanggal 15 juni 2012 dan memiliki konsep yang unik dalam pembuatan ide-ide design. Target pasarnya sendiri adalah muda-mudi . Setelah diresmikan ravewear masih kurang terlalu dikenal dikalangan anak muda, sampai saat ini system pemasaran yang dilakukan masih terbilang minim, hanya mengandalkan dari mulut-kemulut dan point point tertentu di sekitaran jalan raya.

Modal awal Distro Ravewear ini adalah sebesar Rp. 4.000.000,- yang berasal dari modal pribadi pemilik clothingan.


(38)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Semua badan usaha atau perusahaan hendaknya memiliki visi dan misi yang nantinya diharapkan tercapai suatu target yang lebih baik. Berikut visi dan misi dari

Distro Ravewear Bandung :

3.1.2.1 Visi Distro Ravewear

“Menjadikan Ravewear sebagai salah satu brand yang dikenal mulai dari dalam hingga luar negri dengan menyajikan barang-barang berkualitas”

3.1.2.2 Misi Distro Ravewear

“Memberikan pelayanan yang baik dan barang yang bermutu kepada konsumen, agar dapat dikenal dan diterima dikalangan masyarakat.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam sebuah Organisasi , salah satu komponen yang penting dan mendasar adalah struktur organisasi dimana pembentukan struktur organisasi tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan diatur sehingga dapat terkoordinasi dengan baik sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai.


(39)

STRUKTUR ORGANISASI

DISTRO RAVEWEAR

Gambar 3.1 struktur organisasi

(Sumber : Data Distro Ravewear)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas atau job description adalah salah satu atau suatu rincian yang menunjukkan posisi , wewenang,tanggung jawab dan fungsi dari tugas2 yang harus dilakukan . deskripsi tugas ini perlu di buat agar masing – masing bagian mengerti tugas dan kedudukan nya didalam organisasi distro. Uraian dari jabatan Distro Ravewear adalah sebagai berikut :

Pem ilik dist ro

Bagian gudang Bagian penjualan


(40)

1. Pemilik Distro

Pemilik distro merupakan owner dari distro yang tugasnya bertanggung jawab penuh mengenai distro, dan mewakili distro terhadap pihak luar, menandatangani kesepakatan dan mengambil keputusan yang baik demi kemajuan distro

2. Bagian penjualan

Bagian penjualan memiliki tugas mulai dari melayani pembeli, melakukan pemeliharaan barang sampai melaporkan laporan pemesanan barang.

3. Bagian gudang

Pada bagian gudang bertanggung jawab langsung pada pemilik distro, bertanggung jawab atas ketersediaan barang, melaporkan jumlah dan jenis prodiksi barang

3.2. Metode Penelitian

Sebuah penelitian tidak dapat berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan dengan proses yang teratur dan terarah.maka, diperlukanlah suatu pendekatan dalam melakukan suatu penelitian.

Metode penelitian yang dilakukan dalam pengumpulan data diantaranya :

1. Penelitian lapangan

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara melihat dan terjun langsung pada objek yang sedang diteliti guna mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang nanti akan diteliti, yaitu system informasi penjualan pada distro ravewear. Adapun cara tersebut diperoleh dengan cara :


(41)

a. Observasi

Yaitu suatu pengamatan secara sistematis terhadap objek yang dituju secara langsung yang dilakukan dengan indera mata.

b. Interview ( Wawancara )

Pada metode ini peneliti mengadakan interview atau wawancara langsung dengan pihak yang berwenang dalam hal ini adalah pimpinan Distro Ravewear

2. Penelitian Perpustakaan

Yaitu Penelitian yang dilakukan untuk pengumpulan data dengan cara membaca buku untuk mendapatkan bahan tambahan yang bersifat teoritis yang dapat menunjang laporan tugas akhir..

3.2.1. DesainPenelitian

Desain penelitian adalah rencana dan struktur penelitian yang digunakan guna mendapat jawaban dari pertanyaan penelitian.dari uraian tersebut maka dapat dikatakan bahwa design penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan yang dilakukan pada waktu tertentu. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah metode kualitatif sebagai jenis metode penelitian.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data dan keterangan yang diperlukan, makan dalam hal ini penulis menggunakan cara sebagai berikut :


(42)

3.2.2.1Sumber Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari suber yang akan di teliti, dalam hal ini adalah pemilik distro Ravewear. Dalam memperoleh data primer dapat dilakukan dengan cara :

a. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan yang dilakukan secara Tanya jawab

dengan owner langsung dan berhubungan dengan penelitian. Wawan cara dilakukan guna mendapat data yang relevan dengan masalah yang diteliti penulis.

b. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengamati secara langsung

cara oprasional distro. Namun peneliti tidak ikut dalam kegiatan.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Data skunder adalah cara pengumpulan data dengan mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain.

Pengumpulan data skunder menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan mencari sumber-sumber sejenis dokumen yang berkaitan dengan masalah yang sedang kita teliti.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun dalam melakukan penelitian penulis menggunakan pendekatan dan pengembangan system sebagai berikut :

3.2.3.1 Metode Pendekatan sistem

Metode pendekatan system yang digunakan oleh penulis adalah analisis dan perancangan terrstruktur.Tahapannya terdiri dari :


(43)

1. Flowmap

Yaitu bagan aliran system yang digunakan untuk menggambarkan arus dari dokumen-dokumen yang ada diperusahaan atau organisasi

2. Diagram kontek (Contex Diagram)

Diagram konteks adalah diagram tingkat tinggi yang menggambarkan hubungan antar eksternal dengan system, dimana data yang diinput oleh bagian komponen eksternal yang akan diproses didalam system dan akan menghasilkan laporan yang akan diinginkan oleh komponen eksternal tersebut.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu

sistem yang telah ada atausistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkanlingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya microfile, harddisk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alatyang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalamsistem denganterstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa komponen atau simbol yang digunakan DFD untuk maksu mewakili: 1. external entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

2. data flow (arus data) 3. process (proses)


(44)

4. data store (simpanan data)

4. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah daftar organisasi dari semua element data yang ada didalam system secara lengkap, dengan definisi yang baku. Sehingga user analisis system akan memiliki pengertian yang sama untuk input , output dan komponen penyimpanan serta perhitungannya.

5. Normalisasi

Salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun disain

logic basic data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria

standar.tujuan dari normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur tabel yang

normal dan baik. Teknik normalisasi ini adalah upaya agar disain logic

tabel-tabel berada dalam “normal form” yang dapat didefinisikan dengan

menggunakan ketergantungan fungsi.

6. Relasi tabel

Relasi tabel merupakan gambaran tentang hubungan antara tabel satu dengan tabel yang lainnya yang ada di dalam suatu system.

7. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah diagram yang

menggambarkan model relasi antara rancangan data tersimpan atau bentuk logika yang dipakai analisis dan desain suatu system informasi. Model relasi ini diperlukan untuk menggambarkan struktur data dan relasi antara data.


(45)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem informasi yang digunakan adalah metode

pengembangan system secara prototyping. Prototyping merupakan suatu pendekatan

yang membuat model yang memperlihatkan fitur-fitur produk, layanan, atau system

usulan. Modelnya dikenal dengan prototyping . langkah-langkahnya adalah sebagai

berikut.

1. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dasar sistem. Dalam hal ini

perancangan system bekerja dengan pemakai (User) untuk menangkap dasar

yang diperlukan pemakai (User)

2. Membuat prototype dari identifikasi kebutuhan-kebutuhan dasar sistem sesuai

dengan apa yang User inginkan dan yang orang yang membuat prototype

sarankan.

3. Menggunakan prototype. Pada tahap ini, pemakai (User) diminta untuk

bekerja dengan sistem untuk menentukan cocok tidaknya prototype terhadap

kebutuhan pemakai (User) dan diharapkan pemakai (User) memberi masukan

untuk memperbaiki prototype.

4. Memperbaiki dan meningkatkan prototype. Prototype diperbaiki sesuai dengan

semua perubahan uang diminta oleh pemakai (User). Setelah itu, langkah 3 dan

langkah 4 dilakukan secara terus menerus sampai pemakai (User) merasa cocok


(46)

Kelebihan dari metode pengembangan prototype adalah pembuat dapat

melibatkan pemakai (User) dalam pembuatan sebuah sistem informasi yang cocok

dan sesuai dengan yang user inginkan.

Kekurangan dari metode prototyping adalah sebagai berikut:

1. Membuat proses analisis dan perancangan menjadi terlalu singkat. Analisis sistem informasi dalam hal ini mungkin saja kurang memahami masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya dari perusahaan.

2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah. Analisis sistem informasi

tidak membuat alternatif lain ketika prototype pertama yang disajikan mendapat

reaksi positif dari user.

3. Penerapan system informasi dengan menggunakan metode prototyping

biasanya kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan-perubahan.

4. Tidak selamanya prototype yang dihasilkan oleh metode prototyping mudah

untuk dirubah.

5. Umumnyaprototype ini terlalu cepat selesai.

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Ada beberapa alat bantu yang digunakan dalam metode perencanaan terstruktur

diantaranya yaitu : Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Kamus Data,

Normalisasi, Tabel Relasi, dll.

1. Flow Map

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan


(47)

programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan

menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap

mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

2. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah Suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang

menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem. 39 Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. secara uraian mah

dapat dikatakan bahwa diagram konteks itu berisi siapa saja yang memberikan data

(inputan) ke sistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem.

3. Data Flow Diagram

Menurut Andri Kristianto (2007:61), Data Flow Diagram yaitu :

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang

dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang

keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data

tersebut dari interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada

data tersebut”.

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data


(48)

tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Jogiyanto (2008 : 700)

4. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis

sistem dapat mengidentifikasi data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:

a. Nama Arus Data, kamus data yang dibuat harus berdasarkan data yang

mengalir di diagram arus data.

b. Alias, perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda

untuk orang atau department satu dengan yang lainnya.

c. Bentuk data, perlu dicatat karena digunakan untuk mengelompokan kamus

data kedalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.

d. Arus data, menunjukan dari mana data itu mengalir dari mana data akan

menuju.

e. Penjelasan, untuk lebih memperjelas tentang makna dari arus data yang di

catat di kamus data.

f. Periode, menunjukan kapan terjadinya arus data ini.

g. Volume, volume yang dicatat di kamus data ini adalah tentang volume

rata-ratavolume puncak dari arus data.

h. Struktur data menunjukan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari


(49)

5. Perancangan Basis Data

Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis data baik secara fisik maupun secara konseptualnya.

Basis data adalah “koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan secara

sistematis memelihara dan me-retrieve informasi. Janner Simarmata (2009 : 2)

Kutipan buku Al-bahra.2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Graha Ilmu.Yogyakarta.

Definisi Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel

atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga

terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi”.

Jadi dapat disimpulkan dari peryataan diatas proses Normalisasi, merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat menambah, menghapus, mengubah, dan membaca pada suatu

database.

Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan

menjadi beberapa table lagi, sehingga diperoleh database yang optimal.Secara umum,

proses normalisasi terdiri dalam beberpa tahap , yaitu :


(50)

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah perancangan basis data untuk menghasilkan skema tabel dalam bentuk normal. Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidak konsistenan (tidak normal) apabila dilakukan penghapusan

(delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada suatu basis data.

Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.

Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tahap tidak normal

Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Hal tersebut dapat menyebabkan data mengalami duplikasi.

2. Normalisasi tahap 1

Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris atau jika nilai atribut tidak terpisahkan. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).

3. Normalisasi tahap 2

Adalah menentukan kunci dari normalisasi tahap 1 yang akan digunakan sebagai

primary key pada tabel, membentuk tabel berdasarkan primary key dan


(51)

4. Normalisasi tahap 3

Pada tahap 3 dilakukan penentuan relasi antar tabel sehingga memungkinkan adanya field kunci sekunder.

b. Tabel Relasi

Relasi antar tabel adalah ”Basis Data terdiri atas tabel-tabel yang saling

berhubungan”.

c. Entity Relationship Diagram (ERD)

Dikutip dari fathansyah buku teks komputer basis data. Informatika.tahun 2007.

“ ERD adalah Model entity relationship yang berisi komponen-komponen

himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan

atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakata dari dunia nyata yang kita

tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan diagram

entity relationship (diagram E-R) “.

ERD merupakan model konseptual yang mendiskripsikan hubungan antara penyimpana, ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, pengguna dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.

Ada beberapa element yang terdapat dalam ERD, diataranya : 1. Entity

Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan

dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya digambarkan dengan persegi


(52)

2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk

mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai

sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar

atribut diwakili oleh simbol elips.

3. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu

basis data yaitu:.

a. Satu ke satu (one to one)

Satu ke satu (One to One) adalah hubungan antara satu atribut dengan atribut lain

dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu lawan satu.

b. Satu ke banyak (one to many)

Satu ke banyak (One to Many) adalah hubungan antara atribut yang satu dengan

atribut laing dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu lawan banyak.

c. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah proses pengecekan terhadap suatu perangkat lunak, apakah perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan


(53)

sesuai dengan standar perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu. Standar yang menjadi acuan dapat berupa menurut instansi tertentu ataupun disesuaikan dengan keperluan costumer dan user. Meningkatnya visibilitas perangkat lunak sebagai suatu elemen sistem dan biaya yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak.

Metode pengujiaan perangkat lunak yang penyusun pakai dalam pengujiaan

perangkat lunak yang penyusun pakai adalah Metode Black Box Testing, Black Box

Testing adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur

logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah

perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode

peracangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black-box dilakukan untuk menentukan beberapa macam kesalahan,

yaitu :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau database external

4. Kesalahan kinerja


(54)

41

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Sebelum tahap perancangan sistem, dilakukan tahap analisis sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Sistem yang sedang berjalan saat ini pada Distro Ravewear yaitu sistem penjualan yang masih bersifat manual atau tradisional, dimana transaksi tersebut dilakukan dengan cara bertatap muka langsung, pelanggan datang langsung ke tempat untuk memilih produk dan melakukan pembayaran. Dan pada sistem pemasaran saat ini masih terdapat kesulitan dalam memasarkan produk baru yang ada di Distro Ravewear agar dapat secara up to date diketahui oleh pelanggan. Karena Distro Ravewear hanya menunggu pelanggan yang datang ke tempat untuk melihat produk terbaru secara langsung.

Karena lokasi Distro Ravewear berada di kota Bandung, maka pelanggan yang datang yaitu pelanggan yang tinggal di daerah Bandung atau pelanggan luar kota Bandung yang memiliki sanak saudara di Bandung atau yang memang kebetulan sedang melakukan kunjungan ke kota Bandung, sehingga perluasan


(55)

informasi mengenai Distro Ravewear ini masih sangat kurang, karena hanya dengan mengandalkan penyebaran informasi dari satu pelanggan dan pelanggan lain, dan akan sangat sulit apabila pelanggan yang berada di luar Bandung untuk dapat membeli produk Distro Ravewear karena di haruskan datang langsung ke tempat. Hal ini merupakan hal yang sangat menghambat dalam memperluas wilayah pemasaran produk Distro Ravewear kepada masyarakat luas.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen dilakukan untuk mengetahui dokumen apa saja yang digunakan di sistem yang sedang berjalan saat ini. Berikut ini adalah rincian dari analisi dokumen yang sedang berjalan.

Tabel 4.1 Analisis Dokumen Yang Sedang Berjalan

No Dokumen Uraian

1. Nota Penjualan

Deskripsi : Fungsi : Sumber : Atribut :

Bukti transaksi yang dilakukan pelanggan Untuk membuat laporan penjualan Bagian Penjualan

Tanggal, Banyaknya, Nama produk, Harga, Jumlah, Total

2. Daftar Harga Produk

Deskripsi : Fungsi : Sumber : Atribut :

Catatan daftar harga produk Untuk mengetahui harga produk Bagian Penjualan

Nama produk, Harga 3. Laporan

Penjualan

Deskripsi : Fungsi :

Laporan Penjualan Produk


(56)

Sumber : Atribut :

Bagian Penjualan

Nama Produk, Tanggal, Jumlah, Harga, Total

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Prosedur merupakan tahapan-tahapan yang menerangkan suatu proses pada sebuah sistem, bagaimana proses yang terjadi, siapa yang mengerjakan dan dokumen apa yang digunakan.

Hasil dari analisis prosedur yang sedang berjalan pada Distro Waveware adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan memilih produk yang akan dibeli, setelah itu pelanggan memberitahukannya kepada bagian penjualan.

2. Bagian penjualan menerima data produk yang akan dibeli oleh pelanggan lalu bagian penjualan mengecek produk yang tersedia sesuai dengan ukuran yang diminta, apabila produk yang diinginkan tidak ada maka bagian penjualan akan memberitahukan kepada pelanggan bahwa produk yang akan dibeli pelanggan tidak tersedia dan jika produk tersedia maka produk tersebut akan diberikan kepada pelanggan.

3. Bagian penjualan membuat nota rangkap dua. Satu buah diberikan kepada pelanggan dan satu lagi disimpan sebagai arsip nota penjualan.

4. Pelanggan melakukan pembayaran sesuai dengan total harga yang ada pada nota, kemudian bagian penjualan akan memberikan nota dan produk kepada pelanggan.


(57)

5. Bagian penjualan membuat laporan penjualan untuk diberikan kepada Pemilik.

4.1.2.1. Flow Map

Berikut ini adalah flowmap yang menggambarkan jalannya sistem yang sedang berjalan.

Gambar 4.1 Flowmap Sistem Yang Sedang Berjalan Pada Distro Wavewear

Keterangan :


(58)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks yang sedang berjalan pada Distro Ravewear adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Penjualan Yang Sedang Berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data flow diagram yang sedang berjalan pada Distro Ravewear adalah sebagai berikut :


(59)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Distro Ravewear maka Penulis melakukan evaluasi untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada pada Distro Ravewear agar dapat dibuatkan sebuah rumusan pemecahan masalah untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang tersebut. Berikut ini adalah kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan pada Distro Ravewear.

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No. Permasalahan Pihak Solusi

1. Tidak ada layanan transaksi penjualan jarak jauh dalam melakukan transaksi penjualan, sehingga pelanggan diharuskan mendatangi langsung Distro Ravewear untuk memilih produk dan melakukan pembayaran secara tunai.

Pelanggan Penulis merancang pembuatan

website penjualan ravewear.

2. Dalam melakukan pengarsipan data belum tertata secara baik sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan dan kerusakan data.

Perusahaan Penulis membuat rancangan pengelolaan data penjualan pada halaman Admin. 3. Belum adanya media untuk

memperluas pemasaran ke

Perusahaan Penulis membuat rancangan sebuah


(60)

masyarakat luas website penjualan online untuk promosi produk.

4.2. Perancangan Sistem

Perencanaan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau mempebaharui sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang digunakan dengan tujuan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang penjualan online pada Distro Ravewear sebagai penyelesaian masalah yang ada pada perusahaan saat ini.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan yaitu dengan memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk dapat bertransaksi melalui website dimana pelanggan dapat memilih produk dan melakukan konfirmasi pembayaran yang dapat dilakukan dimana saja tanpa harus datang langsung ke tempat. Serta dapat mempermudah pihak Distro Ravewear untuk mengelola website dalam memberikan informasi dan memperbaharui produk yang ada di dalamnya.


(61)

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Prosedur sistem informasi penjualan yang diusulkan penulis yaitu:

1. Pengunjung melakukan pendaftaran untuk menjadi pelanggan terlebih dahulu agar dapat melakukan transaksi belanja dengan memasukan data pelanggan di form pendaftaran.

2. Setelah menjadi pelanggan, pilih kategori produk yang diinginkan lalu pilih produk yang ingi dibeli, pelanggan dapat melihat detail produk agar lebih jelas beserta stok produk yang tersedia.

3. Setelah memilih produk yang akan dibeli maka pelanggan dapat menambahkannya ke dalam keranjang belanja, di dalam keranjang belanja pelanggan dapat mengubah jumlah produk yang diinginkan.

4. Untuk menambah produk lain, pelanggan dapat mengklik “belanja lagi” pada halaman keranjang belanja, atau klik “selesai belanja” apabila telah benar-benar selesai belanja.

5. Setelah selesai belanja maka akan masuk ke halaman konfirmasi dimana pelanggan memastikan transaksi belanjanya. Apabila telah sesuai maka pelanggan klik tombol “kirim”.

6. Data pesanan akan otomatis tersimpan, dan pelanggan diharuskan melakukan pembayaran ke rekening yang telah ditentukan dengan jumlah transfer yang sesuai dengan total belanja.

7. Pelanggan diberikan waktu 3 (tiga) hari untuk melakukan pembayaran, apabila melebihi batas 3 (tiga) hari maka transaksi pembelian akan


(62)

otomatis dihapus oleh sistem dan pelanggan harus melakukan transaksi pemesanan ulang.

8. Pelanggan melakukan konfirmasi pembayaran melalui menu “konfirmasi pembayaran” dengan mengisi form konfirmasi pembayaran dan mengupload bukti pembayaran.

9. Admin akan mengecek data pembayaran setiap harinya, sehingga apabila pelanggan telah melakukan konfirmasi dan uang telah diterima, maka admin akan mengirimkan produk sesuai pesanan kepada pelanggan. 10.Pelanggan dapat mengecek status pesanannya di menu history belanja,

apakah telah dikirim oleh pihak Distro Ravewear atau masih dalam proses.


(63)

4.2.3.1. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan penggambaran proses-proses dan aliran data pada sistem secara keseluruhan. Adapun diagram konteks sistem yang diusulkan oleh penulis dijelaskan pada gambar dibawah ini.

Sistem Informasi Penjualan Pada Distro Ravewear Pengunjung Admin Pelanggan data pelanggan data kategori data barang

info data pelanggan info data kategori info data barang

data login pelanggan data pelanggan data kategori data barang data konfirmasi data pesanan data komentar

Info data login pelanggan info data pelanggan info data kategori info data barang info data konfirmasi info data pesanan Info data komentar data login admin

data pelanggan data kategori data produk data pesanan data konfirmasi data komentar data detail pesanan

info data login admin info data pelanggan info data kategori info data barang info data pesanan info data konfirmasi info data komentar info data detail pesanan

Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan

4.2.3.2. Data Flow Diagram

Diagram aliran data merupakan teknik yang menggambarkan darimana asal dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Adapun DFD yang diusulkan oleh penulis dijelaskan pada gambar dibawah ini.


(64)

1. DFD Level 1


(65)

2. DFD Level 2 Proses 1 Pendaftaran

Aliran data proses pendaftaran akan dijelaskan pada gambar DFD level 2 proses 1 dibawah ini.

Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 1 Pendaftaran

3. DFD Level 2 Proses 2 Login

Aliran data proses login akan dijelaskan pada gambar DFD level 2 proses 2 dibawah ini.


(66)

Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 2 Login

4. DFD Level 2 Proses 3 Menu Pelanggan

Aliran data proses menu pelanggan akan dijelaskan pada gambar DFD level 2 proses 3 dibawah ini.

3.1 Menu Akun Saya 3.2 Konfirmasi Pembayaran 3.3 History Belanja 3.4 Komentar Pelanggan Pelanggan Data pelanggan

Info data pelanggan

Data pelanggan Data pelanggan Data konfirmasi File Pelanggan File Komentar File Pesanan File Konfirmasi Data pesanan Data pesanan Data pelanggan Data pelanggan Data komentar Data komentar Data konfirmasi Data konfirmasi Data konfirmasi

Info data konfirmasi

Info data pesanan Data pesanan

Info data komentar Data komentar

Data pesanan


(67)

5. DFD Level 2 Proses 4 Pengelolaan Data Master

Aliran data proses pengelolaan data master akan dijelaskan pada gambar DFD level 2 proses 4 dibawah ini.


(68)

(69)

6. DFD Level 2 Proses 5 Belanja

Aliran data proses belanja akan dijelaskan pada gambar DFD level 2 proses 5 dibawah ini.

Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses 5 Belanja

7. DFD Level 3 Proses 4.2 Pengelolaan Data Kategori

Aliran data proses pengelolaan data kategori akan dijelaskan pada gambar DFD level 2 proses 4.2 dibawah ini.


(70)

Gambar 4.11 DFD Level 3 Proses 4.2 Pengelolaan Data Kategori

8. DFD Level 3 Proses 4.3 Pengelolaan Data Produk

Aliran data proses pengelolaan data produk akan dijelaskan pada gambar DFD level 3 proses 4.3 dibawah ini.


(71)

4.2.3.3. Kamus Data

Kamus data merupakan deskripsi mengenai seluruh elemen data yang terorganisir sesuai dengan sistem.

1. Nama Arus Data Aliran Data Penjelasan Struktur Data : : : : Data pelanggan

Pengunjung ke Proses 1.0, Pengunjung ke Proses 1.1, Proses 1.0 ke Pengunjung, Proses 1.1 ke Pengunjung, Proses 1.0 ke File Pelanggan, File Pelanggan ke Proses 1.0, File Pelanggan ke Proses 2.0, Proses 2.0 ke File Pelanggan, Pelanggan ke Proses 3.0, Proses 3.0 ke Pelanggan, File Pelanggan ke Proses 3.0, Proses 3.0 ke File Pelanggan, Admin ke Proses 4.0, Proses 4.0 ke Admin, Proses 4.0 ke File Pelanggan, File Pelanggan ke Proses 4.0, Proses 1.2 ke File Pelanggan, File Pelanggan ke Proses 1.3, Proses 2.2 ke File Pelanggan, File Pelanggan ke Proses 2.2, Pelanggan ke Proses 3.1, Proses 3.1 ke Pelanggan, Proses 3.1 ke File Pelanggan, File Pelanggan ke Proses 3.1, Proses 3.1 ke Proses 3.4, Admin ke Proses 4.1, Proses 4.1 ke Admin, Proses 4.1 ke File Pelanggan, File Pelanggan ke Proses 4.1.

Berisikan data pelanggan


(72)

alamat 2. Nama Arus Data

Aliran Data Penjelasan Struktur Data : : : :

Data login pelanggan

Pelanggan ke Proses 2.0, Proses 2.0 ke Pelanggan, Proses 2.0 ke Proses 3.0, Proses 2.0 ke Proses 5.0, Pelanggan ke Proses 2.1, Proses 2.1 ke Proses 2.2, Proses 2.2 ke Pelanggan

Berisikan data login pelanggan email, password

3. Nama Arus Data Aliran Data Penjelasan Struktur Data : : : : Data admin

Proses 2.0 ke File Admin, File Admin ke Proses 2.0, Proses 2.2 ke File Admin, File Admin ke Proses 2.0

Berisikan data admin username, password 4. Nama Arus Data

Aliran Data Penjelasan Struktur Data : : : :

Data login admin

Admin ke Proses 2.0, Proses 2.0 ke Admin, Proses 2.0 ke Proses 4.0, Admin ke Proses 2.1, Proses 2.1 ke Proses 2.2, Proses 2.2 ke Admin

Berisikan data login admin username, password 5. Nama Arus Data

Aliran Data

: :

Data kategori

Pengunjung ke Proses 6.0, Proses 6.0 ke Pengunjung, Proses 6.0 ke File Kategori, File


(73)

Penjelasan Struktur Data

: :

Kategori ke Proses 6.0, Pelanggan ke Proses 6.0, Proses 6.0 ke Pelanggan, Admin ke Proses 4.0, Proses 4.0 ke Admin, Proses 4.0 ke File Kategori, File Kategori ke Proses 4.0, File Kategori ke Proses 5.0, Proses 5.0 ke File Kategori, Admin ke Proses 4.2, Proses 4.2 ke Admin, Proses 4.2 ke File Kategori, File Kategori ke Proses 4.2, File Kategori ke Proses 4.3, Admin ke Proses 4.2.1, Proses 4.2.1 ke File Kategori, File Kategori ke Proses 4.2.2, Proses 4.2.2 ke File Kategori, Proses 4.2.2 ke Proses 4.2.4, File Kategori ke Proses 4.2.3, Proses 4.2.3 ke File Kategori, Proses 4.2.3 ke Proses 4.2.4, File Kategori ke Proses 4.2.4, Proses 4.2.4 ke Admin

Berisikan data kategori produk kode_kategori, nama_kategori 6. Nama Arus Data

Aliran Data

: :

Data produk

Pengunjung ke Proses 6.0, Proses 6.0 ke Pengunjung, Proses 6.0 ke File Produk, File Produk ke Proses 6.0, Pelanggan ke Proses 6.0, Proses 6.0 ke Pelanggan, Admin ke Proses 4.0, Proses 4.0 ke Admin, Proses 4.0 ke File Produk, File Produk ke Proses 4.0, File Produk ke Proses 5.0, Proses 5.0 ke


(74)

Penjelasan Struktur Data

: :

File Produk, Admin ke Proses 4.3, Proses 4.3 ke Admin, Proses 4.3 ke File Produk, File Produk ke Proses 4.3, Admin ke Proses 4.3.1, Proses 4.3.1 ke File Produk, File Produk ke Proses 4.3.2, Proses 4.3.2 ke File Produk, Proses 4.3.2 ke Proses 4.3.4, File Produk ke Proses 4.3.3, Proses 4.3.3 ke File Produk, Proses 4.3.3 ke Proses 4.3.4, File Produk ke Proses 4.3.4, Proses 4.3.4 ke Admin

Berisikan data-data produk

kode_produk, kode_kategori, edisi, model, nama_produk, deskripsi, ukuran, harga, gambar, diskon, stok

7. Nama Arus Data Aliran Data

: :

Data pesanan

Pelanggan ke Proses 5.0, Proses 5.0 ke Pelanggan, Proses 5.0 ke File Pesanan, File Pesanan ke Proses 5.0, Admin ke Proses 4.0, Proses 4.0 ke Admin, Proses 4.0 ke File Pesanan, File Pesanan ke Proses 4.0, Proses 3.3 ke File Pesanan, File Pesanan ke Proses 3.3, Admin ke Proses 4.4, Proses 4.4 ke Admin, Proses 4.4 ke File Pesanan, File Pesanan ke Proses 4.4, File Pesanan ke Proses 4.7, Pelanggan ke Proses 5.1, Proses 5.1 ke Proses 5.2, Proses 5.2 ke File Pesanan, File Pesanan ke Proses 5.3, Proses


(75)

Penjelasan Struktur Data

: :

5.2 ke Pelanggan

Berisikan data pesanan pelanggan

nota, id_pelanggan, total_item, total_bayar, waktu, status_bayar, status_kirim

8. Nama Arus Data Aliran Data Penjelasan Struktur Data : : : :

Data detail pesanan

Proses 5.0 ke File Detail Pesanan, File Detail Pesanan ke Proses 5.0, Proses 4.0 ke File Detail Pesanan, File Detai Pesanan ke Proses 4.0, Proses 4.7 ke File Detail Pesanan, File Detail Pesanan ke 4.7, Proses 5.1 ke File Detail Pesanan, File Detail Pesanan ke Proses 5.1, Pelanggan ke Proses 3.0, Proses 3.0 ke Pelanggan, Pelanggan ke Proses 3.3, Proses 3.0 ke Pelanggan

Berisikan detai pesanan pelanggan nota, kode_produk, jumlah, bayar 9. Nama Arus Data

Aliran Data

: :

Data konfirmasi

Pelanggan ke Proses 3.0, Proses 3.0 ke Pelanggan, Proses 3.0 ke File Konfirmasi, File Konfirmasi ke Proses 3.0, File Konfirmasi ke Proses 4.0, Proses 4.0 ke File Konfirmasi, Proses 4.0 ke Admin, Admin ke Proses 4.0, Pelanggan ke Proses 3.2, Proses 3.2 ke Pelanggan, Proses 3.2 ke File Konfirmasi, File Konfirmasi ke Proses 3.2, Admin


(76)

Penjelasan Struktur Data

: :

ke Proses 4.5, Proses 4.5 ke Admin, Proses 4.5 ke File Konfirmasi, File Konfirmasi ke Proses 4.5 Berisikan data konfirmasi pembayaran

id_konfirmasi, nota, nama_bank, nama_rekening, jumlah_transfer, file_bukti, waktu

10. Nama Arus Data Aliran Data Penjelasan Struktur Data : : : : Data komentar

Pelanggan ke Proses 3.0, Proses 3.0 ke Pelanggan, Proses 3.0 ke File Komentar, File Komentar ke Proses 3.0, File Komentar ke Proses 4.0, Proses 4.0 ke File Komentar, Proses 4.0 ke Admin, Admin ke Proses 4.0, Pelanggan ke Proses 3.4, Proses 3.4 ke Pelanggan, Proses 3.4 ke File Komentar, File Komentar ke Proses 3.4, Admin ke Proses 4.6, Proses 4.6 ke File Komentar, File Komentar ke Proses 4.6, Proses 4.6 ke Admin

Berisikan komentar pelanggan

id_komentar, nama, email, judul, pesan, waktu

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan sebuah database. Pada dasarnya melibatkan enam tahap yang bersifat berulang yaitu perencanaan, analisis, perancangan, pemrograman, implementasi, dan penggujian. Adapun


(1)

5.1.7.13. Halaman Manajemen Stok

Halaman manajemen stok berfungsi untuk menambahkan jumlah stok tersedia dari masing-masing barang. Berikut halaman manajemen stok :

Gambar 5.16 Tampilan Halaman Manajemen Stok 5.1.7.14. Halaman Manajemen Kategori

Halaman ini berfungsi menambah jumlah kategori jenis produk-produk pada distro ravewear. Berikut tampilan dari halaman manajemen kategori :


(2)

103

5.1.7.15. Halaman Manajemen Produk

Halaman manajemen produk berfungsi untuk menambah stok produk baru bila ada variant baru dalam distro ravewear . berikut tampilannya :

Gambar 5.18 Tampilan Halaman Manajemen Produk 5.1.7.16. Halaman Data Pelanggan

Halaman data pelanggan merupakan halaman agar admin dapat melihat tingkat aktifitas setiap customer yang sudah melakukan pendaftaran pada website distro ravewear


(3)

5.1.7.17. Halaman Data penjualan

Halaman data penjualan merupakan halaman tempat admin melihat konfirmasi pembayaran dari customer barang apa saja yang telah dimasukkan ke keranjang . berikut tampilannya :

Gambar 5.20 Tampilan Halaman data penjualan 5.1.7.18. Halaman Data pembayaran

Halaman data pembayaran hampir sama fungsinya dengan halaman penjualan yaitu melihat konfirmasi pembayaran customer namun di halaman ini berfungsi agar nanti nya setelah admin menkonfirmasi pada halaman data pembayaran, customer dapat melihat status pengiriman barang pada akunnya :


(4)

105

5.1.7.19. Halaman Data komentar

Halaman data komentar bertujuan untuk interaksi customer terhadap admin yang nantinya komentar customer akan dibalas admin via e-mail langsung jadi tidak dibalas melalui website :


(5)

106 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil pembuatan Sistem Informasi Pada Distro Ravewear adalah sebagai berikut.

1. Aplikasi yang dibuat dapat menjadi media pemasaran dan penjualan online.

2. Aplikasi yang dibuat dapat menambah jangkauan pemasaran produk menjadi lebih luas.

3. Dengan adanya website ini, maka pelanggan sudah bisa mendapatkan informasi mengenai distro rave wear.

4. Aplikasi yang dibuat dapat memberikan kemudahan kepada pelanggan di manapun mereka berada tanpa harus datang langsung ke Distro Ravewear 6.2. Saran

Dari hasil pembuatan Sistem Informasi distro ravewear ini maka, penulis sarankan untuk kedepannya website ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan fitur-fitur yang lebih lengkap serta konsep transaksi yang lebih baik lagi. Adapun saran untuk distro ravewear adalah sebagai berikut.

1. Aplikasi ini hanya mengelola pemesanan secara online sangat lebih baik lagi apabila distro ravewear dapat memberikan layanan pembayaran secara dengan PayPal.


(6)

107

2. Diharapkan nanti nya aplikasi ini tidak hanya dapat mengelola penjualan barang saja, namun dapat mengelola retur barang dan lain-lain