LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4503; 7.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614; 9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Sistematika penulisan Catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan 1.1
Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan 1.2
Landasan hukum penyusunan laporan keuangan Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
3
LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan
Bab II. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD
2.1 Ekonomi Makro
2.2 Kebijakan Keuangan
Bab III. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan 3.1
Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan 3.2
Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target kinerja
Bab IV. Kebijakan Akuntansi 4.1
Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 4.2
Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
4.2 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan
keuangan Bab V. Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
5.1 Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi APBD
5.1.1 Pendapatan 5.1.2 Belanja
5.1.3 Aset 5.1.4 Kewajiban
5.2 Penjelasan atas Pos-pos Neraca
5.2.1 Aset 5.2.2 Kewajiban
5.2.3 Ekuitas Dana
5.3 Penjelasan Pos-pos Arus Kas
5.3.1 Aliran Kas dari Aktivitas Operasi 5.3.2 Aliran Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
5.3.3 Aliran Kas dari Aktivitas Non Keuangan
Bab VI. Penutup
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 4
LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN
DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
2.1 Ekonomi Makro
Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Samboja sebanyak 16.893 jiwa terdiri dari laki-laki 8.882 jiwa dan perempuan
8.011 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 4.184 KK, Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah pedagang, petani dan nelayan.
Bahwa kondisi ekonomi yang terus membaik ini, tidak diikuti oleh penurunan inflasi, sehingga dimungkinkan adanya kenaikan
harga-harga dasar, serta adanya kebutuhan masyarakat secara nasional semisal kebutuhan pendidikan, sandang, pangan dan
perumahan yang semakin meningkat, maka dimungkinkan alokasi konsumsi kesehatan penduduk menurun, dan harga-harga yang
semakin naik akan menyebabkan meningkatya unit cost layanan kesehatan.
Dalam Konvensi Organisasi Kesehatan Sedunia WHO,1948, UUD 1945 dan Undang-Undang No 23 tahun 1992 tentang
kesehatan, menetapkan bahwa kesehatan adalah hak fundamental setiap warga. Adapun upaya yang wajib dilakukan Pemerintah yaitu
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang merata, adil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu Puskesmas
dan jaringannya sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan, mempunyai tugas menjangkau dan dijangkau oleh masyarakat
diwilayah kerjanya, sehingga Puskesmas harus bertanggungjawab untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara proaktif dan
responsif.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 5
LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Data kunjungan Puskesmas Samboja tahun 2014 Total kunjungan termasuk kunjungan gratis, UKS, JPKM, Jamkesos,
ASKIN ada 19.354 pasien.
2.2. Kebijakan Keuangan.