LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
berasal dari sisa UYHD yang belum disetorkan ke Kas Daerah per tanggal Neraca.
b. Piutang.
Piutang merupakan hak Pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak, wajib
bayar atas kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah. Piutang dinilai sebesar nilai nominal dan diakui pada saat
timbulnmya hak atas piutang tersebut.
c. Persediaan.
Persediaan adalah asset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijualdiserahkan dalam rangka pelayanan
masyarakat. Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventaris fisik
persediaan pada akhir periode pelaporan, Persediaan dinilai dalam neraca dengan cara :
1 Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan
pembelian.
2 Harga Standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri. 3 Harganilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. ditulis bila ada.
d. Aset Tetap.
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset Tetap dapat diperoleh dari dana yang
bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran
dengan aset lainnya. Aset Tetap terdiri dari :
1 Tanah.
2 Peralatan dan Mesin.
3 Gedung dan Bangunan.
4 Jalan,Irigasi dan jaringan.
5 Asset Tetap Lainnya.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 12
LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Aset tetap dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu harga perolehan. Apabila asset tetap dengan
menggunakan nilai historis tidak memungkinkan, maka nilai asset tetap didasarkan pada harga perolehan yang
diestimasikan. Dalam hal penilaian asep tetap dengan ini histories maupun harga perolehan yang diestimasikan tidak
memungkinkan, maka asep tetap yang bersangkutan dinyatakan dalam neraca dengan nilai Rp. 1,00 untuk tiap
satuan barang. Dalam rangka penyusunan neraca awal, khusus tanah dan
bangunan dapat dinilai berdasarkan Nilai Jual Obyek Pajak NJOP pada saat neraca disusun. Mengingat penyusutan
dalam kebijakan akuntansi belum ditetapkan dan penetapan umur manfaat untuk tiap-tiap kelompok aset belum diputuskan,
dalam periode masa transisi penerapan Permendagri no. 13 tahun 2006 belum dilakukan penyusunan asset tetap.
e. Aset Lainnya.
Aset Lainnya adalah asset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam asset lancar dan asset tetap.
Aset Lainnya terdiri dari :
1 Tagihan Penjualan Angsuran. 2 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah.
3 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga. 4 Aset tak berwujud.
5 Aset Lain – lain.
Aset Lainya yang diperoleh melalui pembelian dinilai dengan harga perolehan. Dalam hal Tagihan Penjualan Angsuran dari
hasil penjualan asset pemerintah, harga perolehan merupakan harga nominal dari kontrak.
f. Kewajiban Jangka Pendek.