Sawaludin, 2012 Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendekatan Tematik
: Studi Kasus di Sekolah Dasar Alam Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
95 Adapun dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan pembelajaran PKn
melalui pendekatan tematik adalah pembelajaran yang berorientasi pada pengorganisasian materi PKn yang dikemas dalam mata pelajaran sosial yang
menggunakan tema-tema umum, dan sub tema yang diterapakan dari kelas 1 s.d. kelas 5.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, artinya peneliti yang terjun langsung ke lapangan untuk mencari informasi yang
berhubungan dengan fokus penelitian melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, studi literatur dan catatan lapangan
field notes
. Hal ini sesuai dengan pendapat Creswell 2010: 261 yang mengatakan bahwa dalam penelitian
kualitatif, peneliti berperan sebagai instrument kunci
researcher as key instrument
mengumpulkan data melalui dokumentasi, observasi perilaku atau wawancara.
Human Instrument
ini dibangun atas dasar pengetahuan dan menggunakan metode yang sesuai dengan tuntutan penelitian. Hal tersebut sesuai
dengan ciri-ciri penelitian kualitatif sebagaimana dikemukakan oleh Bogdan dan Biklen 1922:33-36 yaitu:
Riset kualitatif mempunyai latar alami karena yang merupakan alat penting adalah adanya sumber data yang langsung dari perisetnya. Riset
kualitatif itu bersifat deskriptif. Periset kualitatif lebih memperhatikan proses ketimbang hasil atau produk semata. Periset kualitatif cenderung
menganalisis datanya secara induktif. Makna merupakan soal essensial untuk ancangan kualitatif.
Sawaludin, 2012 Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendekatan Tematik
: Studi Kasus di Sekolah Dasar Alam Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
96 Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini peneliti
menggunakan pendekatan antar manusia, artinya selama proses penelitian penulis akan lebih banyak mengadakan kontak dengan orang-orang di sekitar lokasi
penelitian yaitu kepala sekolah, ketua yayasan, guru kelas, dan siswa-siswi di Sekolah Dasar Alam Bandung. Dengan demikian penulis lebih leluasa mencari
informasi dan data yang terperinci tentang berbagai hal yang diperlukan untuk kepentingan penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti melalui lima teknik pengumpulan data, yaitu: observasi, wawancara, studi dokumentasi, studi literatur
dan catatan lapangan
field notes
. Sesuai dengan peranan peneliti sebagai alat penelitian yang utama, maka peneliti dalam hal ini bertindak sebagai pengamatan
observer
dan sekaligus sebagai pewawancara
interviewer
semua informan. Hal ini, sesuai pendapat Denzin dan Lincoln, 2009:495 bahwa teknik pengumpulan
data pada penelitian kualitatif adalah teknik observasi secara partisipatif, wawancara, dokumentasi, dan literature. Di pihak lain, Moleong 2006:157
memasukkan catatan lapangan
fieldnote
sebagai teknik pengumpulan data
.
Oleh karena itu, peneliti dalam penelitian ini menggunakan lima teknik pengumpulan
data sebagaimana disebutkan di atas. Kelima teknik ini diharapkan bisa saling
melengkapi dalam memperoleh data yang diperlukan. Penjelasan dari beberapa teknik tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
Sawaludin, 2012 Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendekatan Tematik
: Studi Kasus di Sekolah Dasar Alam Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
97
1. Observasi