Sawaludin, 2012 Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendekatan Tematik
: Studi Kasus di Sekolah Dasar Alam Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
87
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metodologi penelitian yang mencakup lokasi dan subjek penelitian, pendekatan dan metode penelitian,
definisi oprasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analsis data, keabsahan temuan penelitian serta tahap-tahap pelakasanaan penelitian di
lapangan. A.
Lokasi dan Subjek Penelitian 1.
Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Sekolah Dasar Alam Bandung yang terletak di Jl. Dago Pojok Kp. Tanggulan No, 115 Bandung,
dikarenakan dengan alasan bahwa di sekolah Dasar Alam Bandung pembelajaran tematik diterapkan dari kelas I s.d. V dan sebagian mata pelajaran inti yang
diamanahkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diterapkan secara terintegrasiketerpaduan di
dalam mata pelajaran.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah semuan komponen sekolah yang terkait dalam proses pembelajaran di Sekolah yang dapat dijadikan sumber
dalam mencari data yang menunjang dalam penelitian ini, yaitu meliputi: ketua yayasan, kepala sekolah, guru kelas, dan beberapa siswa.
Sawaludin, 2012 Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendekatan Tematik
: Studi Kasus di Sekolah Dasar Alam Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
88
B. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Digunakannya pendekatan kualitatif karena dalam penelitian ini,
dilakukan terhadap aktivitas sejumlah kelompok manusia yang sedang berlangsung dalam proses kegiatan pendidikan. Bogdan dan Biklen 1982:3
menjelaskan bahwa: “dalam bidang pendidikan, penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistik, karena penelitian ini sering berada di tempat
dimana peristiwa-peristiwa yang menarik perhatian terjadi secara alamiah. Atas dasar itu, maka penelitian ini dapat digolongkan kedalam penelitian kualitatif-
naturalistik. Penelitian kualitatif-naturalistik, peneliti memperlakukan dirinya sebagai instrumen utama
human instrumen
yaitu, bergerak dari hal-hal yang spesifik, dan dari tahapan yang satu ke tahap berikutnya, serta memadukannya
sedemikian rupa sehingga pada akhirnya dapat ditemukan kesimpulan- kesimpulan. Sejalan dengan itu, Creswell 2010:261 mangatakan bahwa dalam
penelitian kualitatif peneliti adalah instrumen kunci
researcher as key instrumennt
yang mengumpulkan sendiri data melalui dokumentasi, observasi dan wawancara dengan partisipan.
Kecendrungan peneliti memilih pendekatan ini, karena masalah yang diteliti sedang berlangsung dalam proses kegiatan pendidikan, yaitu kegiatan
pembelajaran PKn yang diintegrasikan di mata pelajaran sosial. Dari penelitian ini diharapkan dapat dikumpulkan data sebanyak mungkin dengan tidak
mengesampingkan keakuratan data yang diperoleh. Alasan lainnya mengapa
Sawaludin, 2012 Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendekatan Tematik
: Studi Kasus di Sekolah Dasar Alam Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
89 peneliti memilih pendekatan kualitatif-naturalistik adalah disebabkan data yang
akan diperoleh dari penelitian ini di lapangan lebih banyak menyangkut perbuatan dan ungkapan kata-kata dari responden yang sedapat mungkin bersifat alami,
tanpa adanya rekayasa serta pengaruh dari luar. Sebagaimana Moleong 2006:3 mengatakan bahwa “penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data kualitatif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari perilaku orang-
orang yang diamati”.
2. Metode Penelitian