METODE PENELITIAN PENGARUH KONSELING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN SEKSIO SESAREA Di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten

55

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Delanggu yang berada di Jalan Raya Utara Delanggu Nomor 19 Delanggu Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah dan penelitian dilakukan selama dua bulan. B. Jenis Penelitian Penelitian dengan studi analitik, dengan pendekatan Randomized Controlled Trial RCT, dengan arah pengusutan secara prospektif forward direction. Tujuan utama penelitian eksperimen ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan adakah pengaruh sebab akibat dengan cara mengadakan intervensi atau mengenakan perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen, kemudian hasil akibat dari intervensi tersebut dibandingkan dengan kelompok yang tidak dikenakan perlakuan kelompok kontrol. Berdasarkan cara alokasi subjek dalam kelompok studi, eksperimen dengan randomisasi adalah studi eksperimen yang menggunakan prosedur random untuk mengalokasi subjek penelitian ke dalam salah satu dari berbagai tingkat perlakuan. C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian sebagai kasus adalah semua kelompok ibu intrapartum dalam persalinan dengan seksio sesarea emergensi dan atau seksio 56 sesarea elektif di RSU PKU Muhammadiyah yang memenuhi kriteria penelitian dan pada periode penelitian. Besaran populasi dalam penelitian ini sebanyak 33 responden inpartum dengan tindakan seksio sesarea. besaran ini berasal dari jumlah rata-rata persalinan dengan operasi sesarea dalam sebulan. Besaran sampel minimal dengan menggunakan formula sebagai berikut, Notoatmodjo, 2005: N n = ––––––– 1 + N d² Keterangan: N = Besar populasi n = Besar sampel d = Tingkat kesalahan ketepatan yang dinginkan. Perhitungan sampel : 33 33 n = ––––––––––– = –––––– = 31 1+330,0025 1,08 Besaran sampel: Besaran sampel minimal 31 pasien, ditambah 10 – 20 dari sampel untuk resiko dropout, jadi besar sampel antara 33-37 pasien pada setiap kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pada penelitian ini sampel dalam kelompok kontrol sebanyak 35 pasien dan kelompok perlakuan sebanyak 35 pasien, Jadi jumlah seluruh responden sebanyak 70 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria Inklusi : 1. Ibu hamil 28 minggu atau lebih. 2. Keadaan umum pasien kesadaran baik 3. Umur 17 – 35 tahun 4. Kehamilan 1 – 3 G.I-III 57 5. Bersedia diikutkan dalam penelitian 6. Yang dirawat di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Delanggu. Kriteria Eklusi: 1. Keadaan kesadaran rendah 2. Anestesi umum 3. Perdarahan ≥ 500 CC 4. Pasien elektif 5. Atas permintaan pasien untuk seksio sesarea Cara pemilihan dan besar sampel: Cara pemilihan sampel dilakukan secara randomisasi kepada setiap anggaota sampel yang memenuhi kriteria inklusi, dengan cara mengundi pasien setiap datang dengan undian melempar mata uang logam dengan dua pilihan yaitu sebagai kelompok perlakuan dan sebagai kelompok kontrol, randomisasi bertujuan agar semua veriabel independen diluar perlakuan yang berpotensi sebagai faktor perancu, diketahui maupun tidak diketahui peneliti, tersebar merata ekuivalen ke dalam kelompok perlakuan maupun kontrol, sehingga penilaian tentang pengaruh perlakuan tidak lagi terancukan oleh pengaruh faktor perancu, karena randomisasi diterapkan kepada setiap anggota sampel. D. Variabel Penelitian Variabel yang dinilai adalah pasien inpartu dengan seksio sesarea dilakukan konseling pada pasien perlakuan dan tidak dilakukan konseling pada pasien sebagai kontrol, kemudian kedua kelompok dilakukan pengukuran tingkat 58 kecemasan dengan mengisi kuesioner pada saat sebelum operasi maupun sesudah operasi. Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas Independen: Konseling 2. Variabel terikat Dependen : Kecemasan 3. Variabel luar Perancu: Kontribusi faktor ; tingkat pendidikan, umur, jumlah persalinan dan penyulit persalinan. E. Definisi Operasional Variabel 1. Kecemasan a. Definisi : yang dimaksud kecemasan dalam penelitian ini adalah pengalaman emosi yang tidak menyenangkan Kaplan, 1994. b. Alat ukur : Kuesioner Taylor Manifestasi Scale T-MAS c. Tolok ukur : jumlah menjawab ya Skor kurang dari atau sama dengan 22 : Tidak Cemas Skor lebih dari atau sama dengan 23 : Cemas d. Kode cemas : 0 = Tidak cemas 1 = Mengalami kecemasan e. Skala data : nominal 2. Tingkat pendidikan a. Definisi : yang dimaksud tingkat pendidikan dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan dasar sembilan tahun yang diperoleh melalui sekolah. b. Alat ukur : kuesioner 59 c. Kode pendidikan : 0 = tidak sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah mengalami proses belajar mengajar ≤ 9 tahun 1 = sekolah lanjutan ke atas mengalami belajar ≥ 9 tahun d. Skala data nominal 3. Usia a. Definisi: yang dimaksud umur dalam penelitian ini adalah usia yang dibagi menjadi tiga kelompok yakni usia dibawah 20 tahun tergolong muda, umur 20-30 tahun tergolong menengah dan lebih dari 30 tahun tergolong tua, syaifudin, 1998. b. Alat ukur : kuesioner c. Kode umur : 0 = Umur kurang dari 20 tahun 1 = Umur dari 20 – 30 tahun 2 = Umur diatas 30 tahun d. Skala data : ordinal 4. Jumlah bersalin : a. Definisi: yang dimaksud dengan jumlah bersalin dalam penelitian ini adalah ibu yang mengalami bersalin antara 1 – 3 kali. b. Alat ukur : kuesioner c. Kode jumlah bersalin : 0 = Persalinan diatas 3 kali 1 = Persalinan yang pertama kali 2 = Persalinan yang kedua kali 60 3 = Persalinan yang ketiga kali a. Skala data : ordinal 5. Faktor Penyulit persalinan seksio sesarea: a. Definisi : Seksio sesarea yang direncanakan atau emergensi atas indikasi obstetrik untuk keselamatan ibu atau janin. b. Alat ukur : kuesioner c. Kode : 0 = Seksio sesarea primer 1 = Seksio sesarea skunder dengan perdarahan antepartum 2 = Seksio sesarea skunder dengan pre eklamsi berat 3 = Seksio sesarea skunder dengan gawat janin. 4 = Seksio sesarea skunder dengan Induksi gagal. 5 = Seksio sesarea skunder dengan disporposio kepala panggul 6 = Seksio sesarea skunder dengan kelainan letak. 7 = Seksio sesarea skunder dengan kala II tak maju 8 = Seksio sesarea skunder dengan syarat vakum tak terpenuhi d. Skala data ordinal F. Instrumen Penelitian 1. Alat Pengumpul Data Alat pengumpul data penelitian yang digunakan berupa kuesioner, yang terdiri dari : a. Kuesioner identitas subyek penelitian b. Kuesioner Taylor Manifestasi Scale T-MAS c. Kuesioner Skala L-MMPI 61 2. Petugas dan Cara Pengumpulan Data Petugas pengumpul data adalah Bidan yang bertugas di ruang kebidanan dan kandungan yang telah diberi bekal mengenai pemberian konseling dan pengisian data. Cara pengumpulan data yaitu dengan cara wawancara langsung kepada responden yang telah dipilih sebagai sample penelitian dan responden mengisi kuesioner kecemasan sebelum operasi dan sesudah operasi. Untuk menjaga dan menjamin kualitas data, peneliti secara langsung memonitor mulai dari tahap persiapan sampai akhir analisis data dengan melakukan rangkaian rencana kegiatan sebagai berikut: a. Menyusun pedoman wawancara dan koding. b. Melakukan pengarahan tugas dilapangan bagi para pengumpul data. c. Memantau kegiatan. d. Melakukan editing kuesioner dan melakukan wawancara ulang dengan petugas apabila ditemukan data yang kurang jelas. e. Melakukan sendiri mengenai pengelolaan dan analisis data. 3. Alat Pengolah Data dan Penyiapan Dokumentasi Alat pengolah data penelitian adalah komputer dengan memakai program SPSS. G. Pengolahan Data Pengolahan data penulis menggunakan dengan cara : editing, coding dan tabulating. Langkah-langkah pengolahan data, sebagai berikut: 1 Editing; dengan meneliti kembali apakah isian lembar kuesioner sudah lengkap yang dilakukan di lokasi penelitian, apabila terdapat kekurangan data dapat dengan segera dilengkapi klarifikasi data dengan petugas. 62 2 Coding Conding dengan memberikan tanda pada masing-masing jawaban dari responden dengan berupa angka, yang kemudian dimasukan dalam lembar tabel kerja untuk dilakukan pengolahan. 3 Tabulating Tabulating dengan memasukan data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria dan karakteristik. Setelah menyusun sebagaimana dimaksud di atas, maka seluruh variasi jawaban dikumpulkan, dikelompokkan setelah diberi kode data dimasukkan ke dalam komputer dengan mempergunakan paket program SPSS. Kemudian dilakukan pembersihan data, bila dijumpai data yang meragukan, maka : 1. Dicocokan kembali dengan data tertulis di dalam kuesioner; 2. Bila meragukan, kuesioner dikembalikan kepada pewawancara untuk ditanyakan ulang kepada petugas untuk mendapatkan kepastian jawaban. H. Analisis Data Analisis data dalam peneliti ini dengan menggunakan paket program Statistik program SPSS, dengan tingkat kebermaknaan yang digunakan untuk menolak hipotesis nol adalah 0.05 untuk setiap uji statistik. Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut; a. Tabulasi data tunggal menurut masing-masing variabel dengan SPSS, untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi dari masing-masing variabel. Variabel terkait untuk melihat hubungan asosiasi ketergantungan yang nampak dari masing-masing variabel tersebut. 63 b. Melakukan Pengujian Prasyarat Analisis, dimaksudkan untuk menyakinkan hasil analisis data dapat digeneralisasi dengan benar. Uji prasyarat analisis dilakukan dengan uji normalisasi dan uji homogenitas. Uji normalisasi dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan dari distribusi data yang diperoleh, jika data memiliki distribusi yang normal maka tidak akan mengganggu kesimpulan dari hasil analisis yang dilakukan. Sedangkan uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat homogenitas populasi, populasi yang homogen merupakan populasi yang memiliki varians yang rendah. c. Analisis Univariat adalah untuk menganalisis variabel-variabel yang secara diskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui karakteristik dari subyek penelitian atau untuk menyaring awal agar memperoleh variabel-variabel penting yang berpengaruh terhadap tingkat kecemasan. d. Analisis multivariat yaitu dengan program t.Test, dan One-Way ANOVA. I. Jadwal Kegiatan Jadwal dari kegiatan penelitian ini direncanakan mulai minggu pertama juli 2008 dimulai menyusun proposal yang dimulai pemilihan judul dan dilanjutkan konsultasi sampai minggu pertama Agustus 2008, dan seminar proposal dilaksanakan minggu ke dua Agustus 2008, dengan minggu ke tiga melanjutkan penelitian di lapangan sampai akhir oktober dan dilanjutkan penyusunan tesis dan konsultasi sampai minggu ketiga desember dapat diselesaikan dilanjutkan pengurusan administrasi dan diujikan pada akhir desember atau awal Januari 2009. 64 Tabel 1 : Jadwal kegiatan penelitian Juli’08 Agust’08 Sep-Okt’08 Nop’08 Des’08 Jan’09 No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 Penyusunan Proposal: Persetujuan Judul Penyusunan materi Instrumen alat ukur X X X X 2 Konsultasi Revisi X X X X X X X X X X X X X X X X X 3 Seminar Proposal: Administrasiundangan Seminar Revisi Power Point Presentasi X X X X X X X 4 Penelitian: AdmIjin dll Pengumpulan data Pengolahan data Analisa data X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X 5 Penyusunan Tesis X X X X X X X X 6 Ujian Tesis X 7 Penggandaan Tesis X 65

BAB IV HASIL, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Tingkat Kemandirian Ibu Post Seksio Sesarea dalam Merawat Diri dan Bayinya selama Early Postpartum di RSUP Adam Malik Medan

23 132 74

Ukuran Panggul Pada Pasien Pasca Seksio Sesarea Atas Indikasi Panggul Sempit

2 62 61

PENGARUH PENAMBAHAN VITAMIN B12 PADA SUPLEMENTASI BESI FOLAT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN PASCA SEKSIO SESAREA DI PKU DELANGGU KLATEN

3 11 68

PEMBINAAN PEMBUKUAN MODEL AKUNTANSI UNTUK KARYAWAN BAGIAN ADMINISTRASI PADA “ RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU” DI DELANGGU, KLATEN

0 3 6

PENGARUH GUIDE IMAGERY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HEMODIALISA Pengaruh Guide Imagery Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Hemodialisa Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

8 31 14

PENGARUH KECEMASAN PADAPASIENHEMODIALISA Pengaruh Guide Imagery Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Hemodialisa Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN TINGKAT NYERI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

0 3 8

FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA SEKSIO SESAREA PADA IBU BERSALIN DI RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2009

0 0 10

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Pemberian Terapi Relaksasi Progresif terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di RSU PKU Muhammadiy

0 0 15

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN ONSET LAKTASI PADA IBU NIFAS PASCA SEKSIO SESAREA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 11