Intregreted Developnment Environment Macromedia Dreamweaver

umum digunakan ialah HTTP. Karena web service menggunakan protokol HTTP, tentu PHP sebagai bahasa pemrograman web menjadi salah satu kekuatan dalam bahasa pemrogaman yang mengelola web service. Banyak teknik dan metode untuk menghasilkan web service dengan PHP, pembuatan web service dengan format XML dan JSON yang diambil dari database MySQL lewat bahasa pemrograman PHP.

2.5 Intregreted Developnment Environment

Menurut buku karya Nazruddin Safaat H, para pengembang aplikasi android memiliki beberapa pilihan ketika membuat aplikasi berbasis androidnya. Kebanyakan para pengembang menggunakan Eclipse yang tersedia secara bebas untuk merancang dan mengembangkan aplikasi android. Eclipse adalah IDE yang paling populer untuk pengembangan android, karena memiliki android plug-in yang tersedia untuk memfasilitasi pengembangan android. selain itu eclipse juga mendapat dukungan langsung dari Google untuk menjadi IDE pengembangan aplikasi android. Ini terbukti dengan adanya penambahan plug-in pada eclipse untuk membuat project android dimana source software langsung dari situs resminya Google. Walaupun eclipse cukup populer di kalangan umum, namun tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan IDE lain seperti Netbeans. Universitas Sumatera Utara

2.6 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programmer guna mengembangkan situs web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas manajemen situs yang cukup lengkap. Fasilitas-fasilitas penyutingan secara visual dari Dreamwever dapat menambah desain dan fungsionalitas halaman web tanpa perlu menulis satu baris kodepun. Beberapa waktu yang lalu, tool yang digunakan untuk membuat suatu halaman web dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: editor HTML berbasis teks, editor kombinasi grafik WYSIWYG What You See Is What You Get dengan tampilan kodenya, dan editor yang benar-benar berbasis grafik. Tiap-tiap jenis editor tersebut memiliki grup penggemarnya sendiri, para programmer, para webmaster, dan para grafik desiner. Macromedia Dreamweamer versi 4, merupakan editor pertama dengan fitur-fitur lengkap yang memenuhi semua grup diatas. Untuk lebih lanjut dalam pengenalan dasar macromedia dreamweaver dan pembuatan web, maka harus tau darimana pengerjaannya terlebih dahulu agar web tersebut nantinya dapat dikatakan dinamis. Bila membuat sebuah halaman web dengan Dreamweaver, maka selain document window, pemakai akan bekerja dengan tiga toolbar dan panel utama, yaitu: Insert Bar, Property Inspector , dan Site Panel. Document window berfungsi untuk menampilkan dokumen atau halaman web yang sedang di buat. Pada bagian bawah dari Document window, bisa dilihat nama file dari semua dokumen yang sedang kita buka. Universitas Sumatera Utara Insert Bar terdiri dari beberapa macam icon untuk memasukkan berbagai macam objek web seperti gambar, layer, dan tabel. Insert Bar ini terdiri dari beberapa tab yang masing-masing terdiri dari beberapa icon yang berkesesuaian. Gambar 2.1 Insert Bar pada Dreamweaver Sumber : Agnes Heni Triyuliana, Adobe Dreamweaver CS 3 dan PHP, Madcom, 2007 Property Inspector menampilkan property dari objek yang kita pilih didalam dokumen. Seperti tinggi dan lebar dari suatu gambar. Gambar 2.2. Properties pada Dreamweaver Sumber : Agnes Heni Triyuliana, Adobe Dreamweaver CS 3 dan PHP, Madcom, 2007 Sedangkan Site Panel memungkinkan pemakai untuk menampilkan dan mengatur semua file dan folder yang merupakan bagian dari website yang dibuat. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Tampilan Ruang Kerja Dreamweaver Sumber : Agnes Heni Triyuliana, Adobe Dreamweaver CS 3 dan PHP, Madcom, 2007 Dreamweaver dapat menampilkan dokumen dalam tiga cara yaitu : Code View, dan Code dan Design View. Pada Design View, pemakai bisa menampilkan dan mengedit dokumen secara visual. Tampilan dari Design View sama seperti bila ingin menampilkan dengan web browser. Pada Code View, bisa diedit langsung halaman web dengan menuliskan kode HTML, Java Script, PHP, ASP, atau CSS. Dalam Toolbar dreamweaver terdapat button-button yang dapat di pilih untuk menampilkan dokumen secara cepat yaitu Code HTML, desain, dan gabungan HTML dan desain. Check Eror Refresh Code view Disain view Nama File Status File Universitas Sumatera Utara Code Disain View Tampilan Browser Options Menu Gambar 2.4 Button pada Toolbar Dreamweaver Sumber : Agnes Heni Triyuliana, Adobe Dreamweaver CS 3 dan PHP, Madcom, 2007 Keterangan Gambar 1. Untuk menampilkan dan menyembunyikan Toolbar, pilih menu View Toolbar. 2. Untuk tampilan dokumen secara kode atau HTML , klik button Code View pada toolbar. Disini anda dapat mengedit atau membuat halaman web anda secara HTML 3. Untuk tampilan dokumen secara kode dan desain, klik button Code Design View, 4. Untuk tampilan dokumen secara desain, klik button Design View. Disini anda bisa mengedit atau membuat halaman web anda secara visual. 5. Untuk merubah nama dokumen, klik pada title lalu rubah nama dokumen sesuai dengan keinginan anda. 6. Anda dapat melihat halaman web secara browser Internet Explorer dengan mengklik button Preview Browser. 7. Pada Options menu, anda dapat memilih tampilan desain yang anda inginkan, contoh : anda dapat menambahkan tampilan Rulers garis ukuran untuk memudahkan anda dalam mendesain sebuah web. 8. Check Eror berfungsi untuk melakukan pengecekan kesalahan pada document web. 9. Refresh berfungsi melakukan pembaharuan terhadap daftar isi situs anda. Universitas Sumatera Utara 10. View Options berfungsi untuk mengatur pilihan pada tampilan ruang kerja. Sumber : Agnes Heni Triyuliana, Adobe Dreamweaver CS 3 dan PHP, Madcom, 2007

2.7 HTML