berencana dan 2 Wawancara tak berencana. Perbedaannya terletak pada perlu tidaknya peneliti menyusun daftar pertanyaan yang dipergunakan
sebagai pedoman untuk mewawancarai informan. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara berencana karena peneliti menyusun daftar
pertanyaan yang digunakan sebagai pedoman yang nantinya akan dikembangkan di lapangan.
Sedangkan dipandang dari sudut bentuk pertanyaan wawancara dapat dibedakan 1 Wawancara tertutup dan 2 Wawancara terbuka.
Perbedaannya terletak pada jawaban yang dikehendaki terbatas, maka wawancara tersebut tertutup, sedangkan jawaban yang dikehendaki tidak
terbatas maka termasuk wawancara terbuka karena peneliti menghendaki jawaban yang secara luas dan tidak terbatas.
2. Observasi
Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti di lapangan, yang meliputi pengamatan
daerah penelitian dan pencatatan informasi yang diberikan oleh petugas di daerah penelitian.
3. Pencatatan
Yaitu teknik pencatatan data yang diperlukan baik dari responden maupun dari instansi yang ada hubungannya dengan penelitian.
F. Metode Analisis Data
Untuk mengetahui kategori karakteristik kepribadian dan tingkat pemenuhan kebutuhan kelompok tani diukur dengan menggunakan rumus
interval I: I =
kelas Jumlah
dah skor teren
- nggi
skor terti Jumlah
Sedangkan untuk mengetahui derajat hubungan karakteristik kepribadian ketua kelompok tani dan tingkat pemenuhan kebutuhan kelompok
digunakan uji korelasi Rank Sperman rs.
N N
di rs
n n
=
3 1
2
6 1
Dimana : Rs
: Koefisien korelasi rank Spearman N
: Jumlah responden di
: Selisih atau rangking dari variabel pengamatan Untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan antara karakteristik
kepribadian ketua kelompok tani dengan tingkat pemenuhan kebutuhan kelompok digunakan uji t Siegel, 1997.
2
1 2
rs N
rs t =
Dimana : rs = koefisien korelasi rank spearman
n = jumlah petani sampel Kriteria Pengambilan Keputusan :
a. Jika t hitung I t table J = 0,05 maka Ho ditolak berarti ada hubungan
yang signifikan antara hubungan karakteristik kepribadian ketua kelompok tani dengan tingkat pemenuhan kebutuhan kelompok.
b. Tetapi apabila t hitung t tabel maka Ho diterima berarti tidak ada
hubungan yang signifikan antara hubungan karakteristik kepribadian ketua kelompok tani dengan tingkat pemenuhan kebutuhan kelompok.
IV.KONDISI UMUM KECAMATAN GOMBONG
A. Keadaan Alam
1. Lokasi Kecamatan Gombong
Wilayah Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen terdiri dari 14 desa, 287 RT dan 81 RW. Adapun nama-nama desa tersebut adalah Desa
Kedungpuji, Klopogodo, Wonosigro, Semanding, Gombong, Sidayu, Kemukus, Kalitengah, Semondo, Wonokriyo, Banjarsari, Patemon, Wero,
dan Panjangsari. Kecamatan Gombong memiliki 112 Kades dan 51 Kadus. Jarak
Kecamatan Gombong ke Kabupaten Kebumen sekitar 20 km. Desa Gombong merupakan desa yang paling dekat dengan kantor Kecamatan.
Desa Panjang sari merupakan desa yang paling jauh ke kantor Kecamatan Gombong dengan jarak 3,9 km karena desa ini terletak di antara
perbatasan Kecamatan Gombong dan Kecamatan Karanganyar. Secara administrativ batas-batas Kecamatan Gombong adalah :
Sebelah utara : Kecamatan Sempor
Sebelah barat : Kecamatan Buayan
Sebelah selatan : Kecamatan Kuwarasan
Sebelah timur : Kecamatan Karanganyar
2. Topografi Daerah dan Keadaan Tanah Kecamatan Gombong
Kecamatan Gombong merupakan Kecamatan yang terletak di dataran rendah dengan suhu rata-rata 35 LC. Curah hujan berkisar antara
200-300 mmth. Sedangkan jenis tanahnya adalah tanah alluvial.
B. Banyaknya Penduduk Pada Akhir Tahun 2007