106 c.
Tes Psikomotor Tes untuk mengukur ranah psikomotor adalah tes untuk mengukur
menampilan atau kinerja performance yang telah dikuasai peserta didik. Depdiknas, 2003
G. Kesiswaan OSIS
Sesuai Ketetapan Kantor Wilayah, Bagian Kesiswaan meliputi beberapa hal dalam tugasnya, sebagai berikut :
1. Menyusun program pembinaan siswa OSIS
2. Melaksanakan bimbingan, pengrahan, dan pengendalian kegiatan
3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
4. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan
incidental 5.
Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, keberhasilan, ketertiban, kerindangan, keindahan dan kekeluargaan 6K
6. Melakukan pemilihan siswa teladan dan siswa penerima beasiswa dalam hal
ini adalah wewenang Wakasek Bidang Kesiswaan. 7.
Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan luar sekolah.
8. Mengatur mutasi sekolah
9. Menyusun program ekstrakurikuler
10. Menyusun laporan kegiatan secara berkala
11. Membuat buku klaper
107 12.
Membuat buku untuk sekolah 13.
Mempersiapkan PKS, PMR, Pramuka dan Widyawisata 14.
Mempersiapkan penyelenggaraan hari besar nasional 15.
Menerima, menyimpan, merencanakan, melaksanakan, dan juga membukukan keuangan kegiatan siswa
16. Penanggung jawab majalah “Maju” dan membentuk kelembagaan tersendiri
17. Menyusun daftar kelas sesuai dengan urutan abjad
Tugas lain dari pengelola sekolah adalah pembinaan kesiswaan dalam suatu organisasi yang biasa disebut OSIS Organisasi Siswa Intra Sekolah. Tugas
dari pengelola OSIS adalah mengelola suatu rangkaian kegaiatan OSIS mulai dari merencanakan, mengatur atau mengorganisasikan, melaksanakan,
mengendalikan, mengevaluasi, mengembangkan suatu kegiatan dalam rangka mencapai tujuan. Pengelolaan OSIS dilaksanakan dengan baik apabila siklus
atau proses kegiatan manajemen tersebut dilaksanakan secara efektif, berkesinambungan,
berkoordinasi mulai
dari proses
perencanaan, pengorganisasian, dan pengembangannya bisa berjalan sesuai dengan tujuan.
Dengan pengelolaan yang baik, OSIS diharapkan mampu mewujudkan peranannya sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan.
Pengelolaan OSIS menyangkut segi kualitas pengelolanya siswa itu sendiri, meliputi beberapa hal sebagai berikut :
1. Kepemimpinan meliputi kewibawaan dan kemampuan menggerakkan
sumber daya secara optimal
108 2.
Manajemen seperti kemampuan menyusun, mengatur, melaksanakan, menguasai dan mengembangkan program kesiswaan
3. Pengetahuan dan pengalaman dalam organisasi
4. Kemampuan memahami makna OSIS sebagai organisasi yang memiliki
tujuan sebagai kehidupan kelompok mewakili sejumlah program yang terkoordinasi serta berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu
5. Hubungan kerjasama baik antara sesame siswa maupun siswa dengan
pembinya Dengan dilandasi latar belakang lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS
dibentuk dengan tujuan pokok, yaitu : 1.
Menghimpun ide, pikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa kedalam suatu wadah yang bebas dari berbagai pengaruh negative di luar
sekolah. 2.
Mendorong sikap dan semangat kesatuan dan persatuan diantara para siswa sehingga timbul suatu kebanggan untuk mendukung peran sekolah
sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar 3.
Sebagai tempat dan suasana untuk berkonikasi, menyampaikan pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berpikir,
wawasan, dan pengambilan keputusan OSIS sebagai suatu organisasi intra sekolah merupakan bagian integral dari
kehidupan sekolah, sehingga keberadaan OSIS diharapkan mampu mendukung terwujudnya sekolah sebagai Wawasan Wiyata Mandala. Oleh karena itu, dalam
109 menumbuh-kembangkan OSIS perlu tanggung jawab bersama antara sekolah, orang
tua, masyarakat, dan pemerintah.
110
111
H. Ekstrakurikuler