Teori Probabilitas Metode Naïve Bayesian

2.4 Metode Naïve Bayesian

Probabilitas Bayesian adalah suatu interpretasi dari kalkulus yang memuat konsep probabilitas sebagai derajat dimana suatu pernyataan dipercaya benar. Teori Bayesian juga dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan untuk memperbaharui tingkat kepercayaan dari suatu informasi. Teori probabilitas Bayesian merupakan satu dari cabang teori statistik matematik yang memungkinkan kita untuk membuat satu model ketidakpastian dari suatu kejadian yang terjadi dengan menggabungkan pengetahuan umum dengan fakta dari hasil pengamatan. Salah satu metode dalam penggunaan sistem pakar untuk membantu mendiagnosa penyakithama tanaman teh yaitu dengan metode Naïve Bayesian yang merupakan pendekatan kecerdasan buatan Artificial Intelligent dan pemecahan masalah dengan menggunakan nilai probabilitas dari penyakithama dan gejala yang tampak pada tanaman teh.

2.4.1 Teori Probabilitas

Probabilitas merupakan suatu cara kuantitatif yang berhubungan dengan ketidakpastian yang telah ada sejak abad ke-17, ketika penjudi-penjudi Francis meminta bantuan dari para ahli matematika yang terkemuka seperti Pascal, Fermat dan lainnya Listyono, 2008 Teori probabilitas digunakan untuk membahas suatu peristiwa, kategori, dan hipotesis dimana tidak ada tingkat kepastian mencapai 100. Sebagai contoh dapat dituliskan sebagai berikut : A B Dimana jika A benar, maka B benar, jika tidak yakin apakah A benar, maka tidak dapat menggunakan ungkapan ini. Contoh sebagai berikut : Apakah cuaca besok? Hipotesis sederhana yang berdasarkan pengamatan umum, seperti “cuaca besok cerah 10, dan cuaca besok hujan 70. Maka notasi yang diberikan adalah sebagai berikut : PC = 0.1 PH = 0.7 Statement pertama dapat diketahui sebagai nilai probabilitas besok cerah adalah 0.1, nilai probabilitas dinyatakan sebagai bilangan real antara 0 dan 1. Probabilitas 0 berarti “pasti tidak” dan probabilitas 1 berarti “pasti”.

2.4.2 Teorema Bayes