Penerimaan dan Keuntungan Analisis Usaha Industri Emping Melinjo

sehingga biaya variabel yang dikeluarkan lebih besar. Selain itu juga disebabkan karena tingginya harga bahan baku untuk proses produksi emping melinjo. Sedangkan rata-rata biaya tetap yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 21.311,10 0,58.

2. Penerimaan dan Keuntungan

Penerimaan pengusaha emping melinjo merupakan perkalian antara total produk yang terjual dengan harga per kg. Emping melinjo yang terjual oleh produsen selama satu bulan sebesar 216,05 Kg dengan harga tiap Kg Rp 20.000,00. Dari jumlah emping melinjo yang terjual dan harga, maka dapat dihasilkan penerimaan. Besarnya penerimaan yang diperoleh dari industri emping melinjo selama satu bulan adalah sebesar Rp 4.321.000,00 per pengusaha emping melinjo. Keuntungan yang diperoleh dari industri emping melinjo merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya total. Untuk mengetahui keuntungan industri emping melinjo skala rumah tangga di Kabupaten Magetan dapat dilihat dari Tabel 24 di bawah ini. Tabel 24. Rata-rata Keuntungan Industri Emping Melinjo Skala Rumah Tangga di Kabupaten Magetan Bulan Juni 2010 No Uraian Jumlah Rp 1 Penerimaan 4.321.000,00 2 Biaya Total 3.697.399,10 Keuntungan 623.600,90 Sumber : Diadopsi dan Diolah dari Lampiran 55 Tabel 24 menunjukkan bahwa penerimaan rata-rata per pengusaha emping melinjo adalah sebesar Rp 4.321.000,00 dengan total biaya yang dikeluarkan rata-rata sebesar Rp 3.697.399,10 sehingga rata-rata keuntungan yang diperoleh setiap pengusaha emping melinjo adalah sebesar Rp 623.600,90. Dengan demikian, keuntungan rata-rata yang diperoleh setiap pengusaha emping melinjo selama satu bulan yaitu Juni 2010 adalah sebesar Rp 623.600,90. Keuntungan yang diterima oleh pengusaha emping melinjo dipengaruhi oleh perbedaan jumlah emping melinjo yang dijual dan biaya yang dikeluarkan. Walaupun ada produsen emping melinjo yang hanya mendapat keuntungan kecil tapi usaha pembuatan emping melinjo ini tetap dilakukan oleh produsen. Hal ini disebabkan karena pada kondisi nyata banyak biaya yang tidak riil dikeluarkan oleh produsen, seperti bunga modal investasi dan upah tenaga kerja keluarga. Selain itu produsen juga merasa bahwa hasil dari usaha pembuatan emping melinjo telah mampu menambah penghasilan.

3. Profitabilitas