Pembelajaran Konstruktivisme Optimalisasi Motivasi Berprestasi dan Dampak Pendidikan Karakter Terhadap Prestasi Belajar Materi Himpunan melalui Pendekatan Konstruktivisme pada Siswa SMP

Optimalisasi Motivasi Berprestasi ... Muh. Fakhrudin Suyana. 1 9 didikan karakter untuk setiap jalur, jenjang, dan jenis satuan pendidikan. Grand design menjadi rujukan konseptual dan operasional pengembangan, pe- laksanaan, dan penilaian pada setiap jalur dan jenjang pendidikan. Makna pendidikan karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-kultural tersebut dikelompokan dalam: olah hati spiritual and emotional development, olah pikir intellectual development, olah raga dan kinestetik physical and kinestetic development, dan olah rasa dan karsa affective and creativity development. Pengem- bangan dan implementasi pendidikan karakter perlu dilakukan dengan mengacu pada grand design tersebut Yudi, 2011: 2. Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli, dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan‘ secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter buka- nlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari. Implementasi pendidikan karakter di sekolah, tentu tidak lepas dari peran guru. Berdasarkan kajian teoritis maupun empiris diyakini bahwa keberhasilan pendidikan karakter salah satunya diwarnai oleh faktor guru itu sendiri. Dela- pan belas nilai-nilai dalam pendidikan karakter bangsa : 1 religius; 2 jujur; 3 toleransi; 4 disiplin; 5 kerja keras; 6 kreatif; 7 mandiri; 8 demokratis; 9 rasa ingin tahu; 10 semangat kebangsaan; 11 cinta tanah air; 12 menghargai prestasi; 13 bersahabatkomunikatif; 14 cinta damai; 15 gemar membaca; 16 peduli lingkungan; 17 peduli sosial, dan 18 tanggung-jawab Sudrajat, 2011: 1.

C. Pembelajaran Konstruktivisme

Menurut Suparno, Surianto, 2009:1, faham konstruktivis, pengetahuan merupakan konstruksi dari orang yang mengenal sesuatu. Pengetahuan tidak bisa ditransfer dari guru kepada orang lain, karena setiap orang mempunyai skema sendiri tentang apa yang diketahuinya. Pembentukan pengetahuan me- rupakan proses kognitif di mana terjadi proses asimilasi dan akomodasi untuk mencapai suatu keseimbangan sehingga terbentuk suatu skema yang baru. Seseorang yang belajar itu berarti membentuk pengertian atau pengetahuan secara aktif dan terus-menerus. Kontruksi berarti bersifat membangun dalam konteks filsafat pendidikan, Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme yang merupakan landasan berfikir dalam pembelajaran konstektual menyatakan bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit. Hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus meng- kontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata Surianto, 2009:1. Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 8, No. 1, Januari 2013: 16 - 39 20 Keunggulan penggunaan pandangan konstruktivisme dalam pembelajaran di sekolah adalah bahwa: 1 Pembelajaran berdasarkan konstruktivisme mem- berikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan bahasa siswa sendiri, berbagi gagasan dengan temannya, dan mendorong siswa memberikan penjelasan tentang gagasannya; 2 pembelajaran berdasarkan konstruktivisme memberi pengalaman yang ber- hubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa atau rancangan kegiatan yang disesuaikan dengan gagasan awal siswa agar siswa memperluas penge- tahuan mereka tentang fenomena dan memiliki kesempatan untuk merangkai fenomena, sehingga siswa terdorong untuk membedakan dan memadukan gagasan tentang fenomena yang menantang siswa; 3 Pembelajaran konstruk- tivisme memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang pengalamannya. Ini dapat mendorong siswa berpikir kreatif, imajinatif, mendorong refleksi ten- tang model dan teori, mengenalkan gagasan-gagasan pada saat yang tepat; 4 Pembelajaran berdasarkan konstruktivisme memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru agar siswa terdorong untuk memperoleh keper- cayaan diri dengan menggunakan berbagai konteks, baik yang telah dikenal maupun yang baru dan akhirnya memotivasi siswa untuk menggunakan berbagai strategi belajar; 5 Pembelajaran konstruktivisme mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka setelah menyadari kemajuan mereka serta memberi kesempatan siswa untuk mengidentifikasi perubahan gagasan mereka; dan 6 Pembelajaran konstruktivisme memberikan lingkungan belajar yang kondusif yang mendukung siswa mengungkapkan gagasan, saling menyimak, dan menghindari kesan selalu ada satu jawaban yang benar Syarifah, 2011: 1.

D. Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa melalui pendekatan konstruktivisme

1 11 152

Optimalisasi Motivasi Berprestasi dan Pendidikan Karakter dampaknya terhadap Prestasi Belajar Materi Himpunan melalui Pendekatan Konstruktivisme pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 3 Teras Kabupaten Boyolali Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015

0 2 16

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEPUASAN REWARD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEPUASAN REWARD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP N 26 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006 / 2007.

0 1 16

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Konstruktivisme Dengan Mengoptimalkan Media Information And Communication Technologies (Ict)

0 2 16

Pengaruh pembelajaran berbasis pendidikan karakter terhadap prestasi belajar siswa pada materi himpunan di kelas VII SMP Pangudi Luhur Boro Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

1 8 151

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN PPR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEPRIBADIAN SISWA.

0 3 12

HIPNOSIS UNTUK GURU and SISWA

0 2 9

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA Buku siswa

0 0 9

PENINGKATAN ANTUSIASME, KERJA KELOMPOK , DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN IPS SDN GIRISEKAR GUNUNGKIDUL

0 1 193

PENINGKATAN KEAKTIFAN, KEBERANIAN, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN IPS SDN 01 BLIGOREJO PEKALONGAN

0 0 181