119
Tabel 4.13. Daya Dukung Tiang Kelompok menurut Los Angeles Group Berdasarkan Data Berdasarkan Data Sondir Metode Meyerhoff
Tabel 4.14. Daya Dukung Tiang Kelompok menurut Los Angeles Group Berdasarkan Data Sondir Metode Aoki dan De Alencar
Tabel 4.15 Daya Dukung Tiang Kelompok menurut Los Angeles Group Berdasarkan Data SPT
4.6. Diskusi
Dari hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang baik secara analitis maupun metode elemen hingga, diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang berdasarkan Data sondir :
Titik Kedalaman
m Efisiensi
E
g
Jumlah Tiang n
Q
a
ton Q
g
ton S1
17,40 0,833
2 255,810
426,179 S2
13,40 0,833
2 221,859
369,617 S3
13,40 0,833
2 230,602
384,183
Titik Kedalaman
m Efisiensi
E
g
Jumlah Tiang n
Q
a
ton Q
g
ton S1
17,40 0,833
2 169,136
281,780 S2
13,40 0,833
2 133,527
222,456 S3
13,40 0,833
2 132,827
221,289
Titik Kedalaman
m Efisiensi
E
g
Jumlah Tiang n
Q
a
ton Q
g
ton BH-01
18 0,833
2 125,349
208,831
Metode Meyerhoff
Aoki dan De Alencar Q
ult
ton Q
ijin
ton Q
ult
ton Q
ijin
ton S1
900,363 255,809
442,840 169,136
S2 751,339
221,859 333,814
133,527 S3
779,976 230,601
332,069 132,827
Universitas Sumatera Utara
120
2. Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang berdasarkan Data SPT :
3. Kapasitas Daya Dukung Lateral Pondasi Tiang Pancang berdasarkan
metode Broms pada Titik BH- 01 pada kedalaman 18 m :
4.
Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang dengan Metode Elemen Hingga menggunakan program Plaxis.
Titik Kedalaman m Q
ult
ton BH-1
18 431, 575
5. Nilai Efisiensi Tiang Pancang Kelompok
Dari hasil perhitungan di atas, didapatkan hasil yang berbeda - beda dari setiap metode yang digunakan. Berdasarkan metode Meyerhoff hasil kapasitas
daya dukung tiang pancang jauh lebih besar dibandingkan dengan metode Aoki dan De Alencar . Menurut metode Meyerhoff, didapat hasil Q
u
yang cukup besar sehingga harus dibagikan dengan SF safety factor yang besar pula agar
diperoleh Q
izin
yang realistis dan aman. Sedangkan nilai Q
u
yang diperoleh Titik
End bearington
Skin friction
ton Qultton
Qijinton BH-1 226,08
87,920 313,372
125,349
Metode Gaya Lateral Ultimit
H
u
ton Gaya Lateral Izin
H ton Analitis
29,501 11,800
Grafis 29,030
11,612
Metode Efisiensi Tiang E
g
Converse – Labarre Formula 0,8976
Los Angeles Group 0,8333
Universitas Sumatera Utara
121
dengan metode SPT dan Metode Elemen Hingga diperoleh hasil yang cukup mendekati, sehingga hasilnya cukup dapat dipercaya.
Sedangkan daya dukung lateral berdasarkan cara analitis dan grafis, diperoleh nilai H
u
dan H yang tidak terlalu jauh bedanya. Kemudian dari hasil perhitungan efisiensi tiang pancang kelompok,
menurut Converse – Labarre Formula dan Los Angeles Group diperoleh hasil
yang tidak jauh berbeda juga. Maka dengan adanya efisiensi ini jika tiang pancang dipancang secara berkelompok akan membuat daya dukung tiang
pancang tersebut berkurang.
Universitas Sumatera Utara
122
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Pada proyek pembangunan hotel medan siantar, desain beban yang
digunakan adalah 200 ton. 2.
Hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang berdasarkan data Sondir, SPT, dan Metode Elemen Hingga adalah :
a. Daya Dukung Tiang Pancang berdasarkan data Sondir :
1. Berdasarkan metode Meyerhoff :
- Pada titik S1 kedalaman 17,40 diperoleh Qu = 900,363 ton
Q
ijin =
255,809 ton -
Pada titik S2 kedalaman 13,40 diperoleh Qu = 751,339 ton Q
ijin =
221,859 ton -
Pada titik S2 kedalaman 13,40 diperoleh Qu = 779,976 ton Q
ijin =
230,601 ton 2.
Berdasarkan metode Aoki dan De Alencar : -
Pada titik S1 kedalaman 17,40 diperoleh Qu = 442,840 ton Q
ijin =
169,136 ton -
Pada titik S2 kedalaman 13,40 diperoleh Qu = 333,814 ton Q
ijin =
133,527 ton -
Pada titik S2 kedalaman 13,40 diperoleh Qu = 332,069 ton Q
ijin =
132,827 ton
Universitas Sumatera Utara