24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi empat kabupaten dan satu kota yang ada. Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih menjadi
obyek penelitian karena potensi yang dimiliki berdasarkan letak geografis, kondisi alam, populasi penduduk, kondisi sektor pariwisata, menjadikan wilayah
ini memiliki keunggulan untuk terus dapat meningkatkan kegiatan ekonominya.
B. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder merupakan data-data pendukung yang diperoleh dari studi
literatur, buku - buku, majalah, publikasi pemerintah, dan sebagainya yang berkaitan dengan penelitian. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu data-data sektor pariwisata yang mendukung dari tahun 2011-2015, data PDRB Daerah Istimewa Yogyakarta atas dasar harga konstan tahun 2010. Dan
data PDB atas dasar harga konstan tahun 2010. Sedangkan data primer merupakan data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan Dinas Pariwisata
Daerah Istimewa Yogyakarta.
C. Sumber Data
Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu Badan Pusat Statistik BPS Daerah Istimewa Yogyakarta, BPS Pusat, Dinas Pariwisata Daerah
Istimewa Yogyakarta. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara depth interview dengan Dinas Pariwisata dan Budaya Daerah Istimewa
Yogyakarta. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui seputar kondisi sektor pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil dari wawancara ini selanjutnya
akan mendukung pengolahan data dengan model Porter’s diamond yang diolah
dengan cara indeksasi.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan salah satu cara untuk memperoleh
data atau informasi mengenai berbagai hal berkaitan dengan penelitian dengan cara melihat kembali laporan-laporan atau publikasi tertulis baik berupa angka
maupun keterangan. Pada penelitian ini metode dokumentasi dipakai untuk mengetahui data PDRB Daerah Istimewa Yogyakarta dengan data tahun terkini
atas dasar harga konstan, PDB, data pendukung yang berkaitan dengan sektor pariwisata, gambaran umum dan kondisi umum perekonomian Daerah Istimewa
Yogyakata yang bersumber dari dokumentasi BPS Daerah Istimewa Yogyakarta, BPS Pusat, dan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain data-data
yang berasal dari laporan tertulis, demi kepentingan penelitian ini juga digali
berbagai data, informasi dan referensi dari observasi, sumber pustaka, media massa dan internet.
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Faktor dan Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan empat faktor yang diambil dari model Porter’s
diamond, yaitu; kondisi faktor, kondisi permintaan, strategi perusahan dan industri pendukung terkait. PDRB atas dasar harga konstan tahun 2011-2015
dianalisis menggunakan metode analisis shift share. Masing-masing faktor memiliki beberapa variabel yang mewakilinya. Variabel-variabel yang mewakili
faktor dijabarkan pada tabel berikut:
Tabel 3.1.
Faktor dan Variabel Pembentuk Daya Saing
Faktor Variabel
Kondisi Faktor Jumlah objek wisata
Jumlah tenaga kerja pariwisata Kondisi Permintaan
Jumlah wisatawan nusantara Jumlah wisatawan mancanegara
Strategi Daerah Anggaran pemerintah dalam sektor
pariwisata Kondisi infrastruktur
Industri pendukung terkait Jumlah hotel
Jumlah restoran dan rumah makan Jumlah biro perjalanan wisata
2. Definisi Operasional Variabel
a. Jumlah Objek Wisata Merupakan variabel dari kondisi faktor yang terdiri dari jumlah objek wisata
tercatat oleh Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2015. b. Jumlah Tenaga Kerja Pariwisata
Merupakan variabel dari kondisi faktor yang terdiri dari jumlah tenaga kerja terserap pada sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015.
c. Jumlah Wisatawan Nusantara Merupakan variabel dari kondisi permintaan yang terdiri dari jumlah wisatawan
asli dari Indonesia yang melakukan kunjungan wisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2015.
d. Jumlah Wisatawa Mancanegera Merupakan variabel dari kondisi permintaan yang terdiri dari jumlah wisatawan
asing atau berasal dari luar Indonesia yang melakukan kunjungan wisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2015.
e. Anggaran Pemerintah dalam Sektor Pariwisata Merupakan variabel dari faktor startegi daerah yang terdiri dari anggaran belanja
APBD Daerah Istimewa Yogyakarta menurut fungsi tahun 2015.