Tujuan Sistematika Penulisan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

e. Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, ataupun badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. f. Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 satu tahun, serta mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan. 3. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam tahap seleksi mengikuti aturan yang ditetapkan oleh PKBL Telkom, yaitu sebagai berikut: a. Struktur organisasi. b. Administrasi. c. Bidang usaha. d. Pemasaran. e. Perijinan. 4. Jumlah kriteria yang digunakan minimal tiga kriteria dan bisa ditambah maksimal sepuluh kriteria dan alternatif yang digunakan minimal tiga alternatif dan maksimal sepuluh alternatif. 5. Pada sistem ini tidak dapat memutuskan kelayakan dari segi administrasi.

1.4. Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah membuat sistem pendukung keputusan pemberian pinjaman modal untuk usaha kecil dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada buku laporan ini disusun sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah dan penjelasan permasalahan secara umum, perumusan masalah serta batasan masalah yang dibuat, tujuan dari pembuatan tugas akhir ini dan sistematika penulisan buku ini. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini membahas secara singkat teori-teori yang berhubungan dan mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini. BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini menguraikan tentang perancangan sistem, analisis sistem, Diagram Alir, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram serta struktur database yang digunakan dalam pembuatan aplikasi. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini membahas mengenai implementasi dari aplikasi yang dibuat secara keseluruhan dan berisikan penjelasan dari rancangan input dan output. Melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut telah dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan. BAB V PENUTUP Pada bab ini berisikan kesimpulan dari sistem ini dan saran untuk pengembangan sistem ini. BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Menurut keputusan direksi perusahaan perseroan persero PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor : KD. 61PS150CTG-102003 tentang Pembentukan Organisasi Pusat Pengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pasal I Program kemitraan adalah suatu program Telkom sebagai salah satu bentuk pelaksanaan Good Corporate Citizenship untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba perusahaan, sedangkan program bina lingkungan adalah suatu program TELKOM sebagai salah satu bentuk pelaksanaan Good Corporate Citizenship untuk pemberdayaan kondisi sosial masyarakat di wilayah usaha perusahaan melalui pemanfaatan dana dari bagian laba perusahaan. Yang dimaksud usaha kecil, menurut keputusan direksi perusahaan perseroan persero PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor : KD. 61PS150CTG-102003 tentang Pembentukan Organisasi Pusat Pengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pasal I adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan kriteria sebagai berikut: a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,00 dua ratus juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 satu milyar rupiah. c. Milik warga negara Indonesia. 5 KADIVRE I sd VII KEPALA PUSAT TELKOM CDC KAUR SEKRETARIAT SM PRANDAL SM SHARED SERVICE GM SUB CENTER PROGRAM KEMITRAAN GM SUB CENTER PROGRAM BINA LINGKUNGAN Kepala Unit CDC DIVRE I sd VII BAGAN ORGANISASI TELKOM CDC Keterangan : Garis Komando Garis Koordinasi d. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau besar. e. Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, ataupun badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. f. Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 satu tahun, serta mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan. Pengelolaan dari program kemitraan dan bina lingkungan di lakukan oleh Pusat Pengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, untuk selanjutnya disebut TELKOM Community Development Center, disingkat TELKOM CDC, yang struktur organisasinya pada gambar 2.1 dibawah ini: Gambar 2.1. Bagan Organisasi TELKOM CDC Saat ini, menurut Erwien Djuaini 2004 kepala Pusat TELKOM Community Development Center, PKBL Telkom telah memiliki 10.700 mitra binaan yang berada diseluruh Indonesia. Jumlah ini direncanakan akan semakin bertambah menjadi 18.200 pada tahun 2004. Prosedur untuk mendapatan dana bantuan adalah sebagai berikut: 1. Mengajukan proposal kepada kelompok kerja PKBL Telkom tingkat daerahpropinsi dengan mengisi formulir yang disediakan. 2. Kelompok kerja PKBL Telkom tingkat daerahpropinsi melakukan prosedur seleksi sebagai berikut: a. Seleksi dan penilaian terhadap proposal usulan. b. Mengumumkan hasil seleksi kepada masyarakat secara transparan, dengan memasang di papan pengumuman. c. Penetapan UKM terpilih, melalui surat yang ditujukan kepada para pemohon. d. Melaporkan hasil pemilihan UKM terpilih kepada kelompok kerja PKBL Telkom tingkat propinsidivisi dengan tembusan PKBL Telkom tingkat pusat. 3. UKM penerima bantuan dana harus menandatangani naskah perjanjian dengan kelompok kerja PKBL Telkom tingkat daerahpropinsi dan dengan bank pelaksana setempat.

2.2. Sistem Pendukung Keputusan

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sebagai Tempat Kerja Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU)

1 86 77

Pengembangan sistem pendukung keputusan dalam pemilihan fakultas perkuliahan berbaiss mobile web

3 15 150

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Memilih Karakteristik Kopi Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

1 12 1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN DI KOPERASI WIDYA PRADJA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP).

0 2 11

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA BERPRESTASI DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process).

0 1 116

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

0 1 9

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA BERPRESTASI DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) TUGAS AKHIR - SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA BERPRESTASI DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process)

0 0 17