Uji Panjang lag Pengujian Stabilitas VAR

C. Uji Panjang lag

Langkah kedua dalam proses ini adalah menentukan panjang lag optimal untuk sistem VAR guna melihat hubungan jangka panjang antar variabel. Penentuan lag pada model VAR sesuai dengan criteria informasi yang direkomendasikan oleh Akaike Information Criterion AIC, Schwarz Information Criterion SIC, Hannan-Quinn HQ dan Final Prediction Error FPE. Kriteria yang memiliki AIC, SIC, HQ atau FPE paling kecil adalah lag yang akan digunakan. Pengujian lag ini digunakan agar tidak terdapat permasalahan autokorelasi dalam sistem Basuki, 2015. Tabel 4.3 Kriteria Panjang Lag Lag LogL LR FPE AIC SC HQ s t✇ ①②③ ④⑤ ⑥ NA t② ④⑦ ⑧⑨ ⑦ ⑦ ⑩⑦ ②③ ⑤ ❶⑩ ④ ⑩⑦ ②⑩✇ ⑤③ ⑦ ⑩ ⑦② ①①⑩ ① ❶ 1 s t⑩ ①② t①✇ ⑥ ④ ⑥ ② ⑥✇ ① ❶ ✇ ❷ ⑦② ❶ ④⑧⑨⑦⑦ ❷ ①✇② tt⑩⑩ ④ ❷ ⑩ ❶②✇ ⑤ ⑥✇③ ❷ ①✇②✇ ✇ ④⑩⑤ ❷ ❷ indicates lag order selected by the criterion ❸❹ ❺ sequential modified ❸ ❹ test statistic each test at 5 level FPE: Final prediction error AIC: Akaike information criterion SC: ❻❼❽❾❿➀ ➁ information criterion HQ: Hannan-Quinn information criterion Sumber : Pengolahan Data, ➂➃➄ ➅➆ ➇➃ ➈ 3 Table memperlihatkan hasil otomatis panjang lag dengan menggunakan Eview ✇② Hal ini memperlihatkan bahwa nilai dari ❸ ❹ statistic, Final Prediction Error FPE, Akaike information criterion AIC, Schwarz Information Criterion SC, dan Hannan-Quinn Information HQ berada pada lag 1 masing-masing dengan nilai sebesar ④ ⑥ ② ⑥ ✇ ①❶✇ ➉ ⑦② ❶④ ⑧⑨ ⑦⑦ ➉ ① ✇ ② t t ⑩ ⑩ ④ ➉ ⑩ ❶②✇ ⑤ ⑥✇③ dan ① ✇ ②✇✇ ④ ⑩ ⑤② Berdasarkan hasil pengolahan data diatas maka, lag 1 merupakan lag yang tepat digunakan untuk VECM.

D. Pengujian Stabilitas VAR

Setelah menentukan kriteria panjang lag untuk estimasi VAR, langkah selanjutnya adalah pengujian stabilitas VAR menggunakan Root of Characteristic Polynomial. Ketika nilai dari Roots dan Modulus polynomial kurang dari 1 1 berarti bahwa variable tersebut stabil. Tabel 4.4 Root of Characteristic Polynomial Root Modulus ➊ ➋➌ ➍ ➍➎➏ ➐ ➊ ➋➌ ➍ ➍➎➏ ➐ ➑➊ ➋ ➐➒➓ ➍ ➍➒ - ➊ ➋ ➏ ➓ ➔ ➒→➌ ➣ ➊ ➋ ➍➍ ➎➍ ➎➒ ➑➊ ➋ ➐➒➓ ➍ ➍➒ ↔ ➊ ➋ ➏ ➓ ➔ ➒→➌ ➣ ➊ ➋ ➍➍ ➎➍ ➎➒ ➊ ➋ ➎ ➌ ➏ →➓➊ - ➊ ➋➍➊ ➔ →➍➌ ➣ ➊ ➋ ➍➐➓ →➊ ➐ ➊ ➋ ➎ ➌ ➏ →➓➊ ↔ ➊ ➋➍ ➊ ➔→ ➍ ➌ ➣ ➊ ➋ ➍➐➓ →➊ ➐ ➑➊ ➋ ➔ ➌ ➏➌ → ➓ - ➊ ➋➐ → ➓ ➏ ➔ ➐➣ ➊ ➋➏ → ➐➍ ➔➐ ➑➊ ➋ ➔ ➌ ➏➌ → ➓ ↔ ➊ ➋➐ → ➓ ➏ ➔ ➐➣ ➊ ➋➏ → ➐➍ ➔➐ ➊ ➋ ➎➔➊ ➐ ➎➎ - ➊ ➋→ ➔➐ ➐ ➓ ➏ ➣ ➊ ➋ →➍➓ ➒➓➓ ➊ ➋ ➎➔➊ ➐ ➎➎ ↔ ➊ ➋→➔ ➐➐➓➏ ➣ ➊ ➋ →➍➓ ➒➓➓ ➊ ➋ ➐➐ ➒ ➏ ➎→ ➊ ➋ ➐➐ ➒ ➏ ➎→ No root lies outside the unit circle. Sumber : Pengolahan Data, ↕➙➛ ➜➝ ➞➙ ➟ ➠ Berdasarkan table ➔➋→ diatas semua nilai dari Roots dan Modulus kurang dari 1 1, dan berdasarkan VAR , telah memenuhi stabilitas kontrol, yang menyebutkan bahwa ➡ No root lies outside the unit circle ➢ ini berarti bahwa variabel dapat digunakan pada model VAR.

E. Uji Kointegrasi Johansen