negeri tetangga. Data Daerah Asal yang diperoleh dari Data Identitas Diri subjek, selanjutnya dibedakan dalam dua kelompok, yakni santriwati yang berasal dari
Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Dalam hal ini siswi kelas XI merupakan bagian dari santriwati Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo. Lebih dari
separuh siswi kelas XI berasal dari berbagai kota di Pulau Jawa yakni sebanyak 78,72, sedangkan sisanya, 21,28 berasal dari daerah-daerah di luar Pulau
Jawa, termasuk Kalimantan, Sumatra dan Irian.
B. Analisis Hasil
Data nilai hasil pengisian Skala Inventori
Lie Scale Minnesota Multiphasic Personality Inventory
L-MMPI, Skala Inventori
Emotional Quotient
EQ, Skala
Beck Depression Inventory
BDI disajikan dalam tabel 8 pada lampiran. Berikut adalah deskripsi statistik data dari dua variabel yang diteliti.
Tabel 6. Deskripsi Statistika Hasil Penelitian pada Masing-masing Variabel.
Nilai Empirik Varibel
Min. Maks.
Rerata SD
EQ 104
135 117,04
7,81 Depresi
2 29
11,11 5,84
Keterangan :
Min : Nilai minimal
Maks : Nilai Maksimal SD
: Standar Deviasi Simpangan Baku
Skor EQ siswi Kelas XI tersebut diperoleh dari hasil tabulasi data nilai Skala Inventori EQ yang terdiri dari 40 aitem. Masing-masing aitem memiliki
nilai minimal 1 dan nilai maksimal 4, dengan demikian nilai total minimum yang mungkin adalah 40, sedangkan nilai total maksimum yang mungkin adalah 160.
Berdasarkan jawaban para subjek, diperoleh data Skala Inventori EQ dengan nilai terendah 104 dan nilai tertinggi 135. Rata-rata data nilai Skala Inventori EQ
117,04 + 7,81. Skor Depresi diperoleh dari hasil tabulasi data nilai Skala BDI yang terdiri
dari 21 aitem. Masing-masing aitem memiliki nilai minimal 0 dan nilai maksimal 3, sehingga diperoleh nilai total minimum yang mungkin adalah 0 dan nilai total
maksimum yang mungkin adalah 63. dari Tabel 7 dapat diketahui bahwa nilai minimum data Skala BDI dengan nilai terendah 2 dan nilai tertinggi 29. Rata-rata
data nilai Skala BDI 11,11 + 5,84.
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Depresi Berdasarkan Skor BDI
Tingkat Depresi Frekuensi
Persentase Tidak Ada
19 40,42
Ringan 23
48,94 Sedang
5 10,64
Berat Total
47 100
Dari tabel 7 dapat diketahui bahwa siswi kelas XI Madrasah Aliyah Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo lebih banyak yang mengalami depresi ringan yakni
sebesar 48,94 meskipun angka tersebut memiliki rentang yang tidak jauh dengan siswi yang tidak depresi, 40,42. Sedangkan untuk depresi berat angka
kejadiannya 0 . Namun dalam penelitian ini subjek tidak diidentifikasi berdasarkan pembagian depresi tersebut.
DEPRESI
11 2
15 12
8 7
7 17
13 21
7 11
17 12
12 11
V a
lu e
K E
C E
R D
A S
140
130
120
110
100
Grafik 1. Hubungan antara nilai kecerdasan emosi dengan derajat depresi
Nilai hasil pengisian Skala Inventori EQ dan Skala BDI dari ke-47 subjek yang memenuhi syarat diuji analisis korelasi
product moment
dari Pearson dengan program SPSS 11.0
for windows
. Dengan uji korelasi
product moment
dari Pearson didapatkan hasil r = -0,406 dan nilai signifikansi 0,005. Dengan demikian
α 0,01 ; r = negatif maka H ditolak dan H
1
diterima, sehingga dapat dinyatakan bahwa ada hubungan negatif yang bermakna antara kecerdasan emosi atau EQ dan
derajat depresi pada subjek penelitian yaitu siswi kelas XI Madrasah Aliyah Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo.
BAB V PEMBAHASAN