43
4.2.1 Simulasi Pengereman Motor Induksi 3 Fasa 2,2 Kw
Simulasi pertama ini untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan oleh motor induksi untuk berhenti dengan menggunakan 3 metode pengereman yang berbeda
serta arus yang dibutuhkan dalam pengereman tersebut.
Gambar 4.2.1.1 aGrafik kecepatan putar dengan pengereman motor induksi terkontrol motor
induksi 2,2 Kw
detik
Putaran Rotor RPM 1910
1432
955
477
-477
Universitas Sumatera Utara
44
Pada grafik diatas, Gambar 4.2.1.1 a setelah simulasi berjalan, maka motor induksi juga berputar selama 1 detik, kemudian kontaktor akan bekerja
dengan memutus sumber 3 fasa dari motor induksi kemudian mengalirkan arus DC ke kumparan stator dan mengontrol daya dari kumparan rotor. Grafik diatas
menunjukkan waktu yang dibutuhkan rotor dari berputar hingga berhenti.Untuk melihat lebih tepatnya rotor berhenti, dapat dilihat pada grafik dibawah ini
Gambar 4.2.1.1 b. Pada saat motor dalam proses pengereman, tegangan DC yang diterapkan sebesar 40 V serta arus DC yang mengalir ke kumparan stator
sebesar 2,59 A.
Universitas Sumatera Utara
45
Gambar 4.2.1.1 bGrafik kecepatan putar dengan pengereman motor induksi terkontrol motor
induksi 2,2 Kw Putaran Rotor RPM
detik
76
57
38
19
-19
-38
57
Universitas Sumatera Utara
46
Gambar 4.2.1.2
aGrafik kecepatan putar dengan pengereman motor induksi tak terkontrol motor induksi 2,2 Kw
Pada grafik diatas, Gambar 4.2.1.2 a setelah simulasi berjalan, maka motor induksi juga berputar selama 1 detik, kemudian kontaktor akan bekerja
Putaran Rotor RPM
detik
1910
1432
955
477
-477
Universitas Sumatera Utara
47
dengan memutus sumber 3 fasa dari motor induksi kemudian mengalirkan arus DC ke kumparan stator dan kumparan rotor dihubung singkat. Grafik diatas
menunjukkan waktu yang dibutuhkan rotor dari berputar hingga berhenti.Untuk melihat lebih tepatnya rotor berhenti, dapat dilihat pada grafik dibawah ini
Gambar 4.2.1.2 b. Pada saat motor dalam proses pengereman, tegangan DC yang diterapkan sebesar 40 V serta arus DC yang mengalir ke kumparan stator
sebesar 2,59 A.
Gambar 4.2.1.2 bGrafik kecepatan putar dengan pengereman motor induksi tak terkontrol
motor induksi 2,2 Kw
detik
Putaran Rotor RPM 28
19
9,5
-28 -19
-9,5
Universitas Sumatera Utara
48
Gambar 4.2.1.3 Grafik pengereman plugging motor induksi 2,2 Kw
Putaran Rotor RPM
detik
1527
1336
1145
955
764
573
382
191
-382 -191
Universitas Sumatera Utara
49
Pada grafik diatas, Gambar 4.2.1.3 a setelah simulasi berjalan, maka motor induksi juga berputar selama 1 detik, kemudian kontaktor akan bekerja
dengan memutus sumber 3 fasa dari motor induksi kemudian mengalirkan arus AC dengan fasa yang sudah dibalik ke kumparan stator dan kumparan rotor
dihubung singkat. Grafik diatas menunjukkan waktu yang dibutuhkan rotor dari berputar hingga berhenti.Untuk melihat lebih tepatnya rotor berhenti, dapat dilihat
pada grafik dibawah ini Gambar 4.2.1.3 b. Waktu yang dibutuhkan untuk rotor motor berhenti sangat cepat, karena arus yang mengalir sangat besar pada
kumparan rotor.
Gambar 4.2.1.3 Grafik pengereman plugging motor induksi 2,2 Kw
Putaran Rotor RPM
detik
-4,8
-9,5
-14
-19
Universitas Sumatera Utara
50
Tabel 4.2.1.1 Perbandingan waktu dan arus pengereman dinamik tanpa kontrol, dinamik terkontrol
dan plugging motor 2,2 Kw
Pengereman Dinamik
Plugging Tanpa Kontrol
Terkontrol
Tegangan Input DC Volt 40,01
39,99 -
Waktu Pengereman Detik 0,95
0,74 0,27
Arus Input DC Ampere 2,59
2,59 -
Arus Output Rotor Ampere 4,76
5.00 11,54
Dari data diatas Tabel 4.2.1.1, untuk pengereman motor induksi 3 fasa 2,2 Kw pengereman plugging mampu menghentikan putaran rotor dengan sangat
cepat, namun menghasilkan arus yang sangat besar dan berbahaya bagi motor itu sendiri dan pengereman dinamik terkontrol menghasilkan arus yang lebih kecil
namun tidak secepat pengereman plugging.
Universitas Sumatera Utara
51
4.2.2 Simulasi Pengereman Motor Induksi 3 Fasa 5,5 Kw