60
4.2.3 Simulasi Pengereman Motor Induksi 3 Fasa 11 Kw
Simulasi yang ketiga ini untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan oleh motor induksi yang mempunyai daya yang lebih besar untuk berhenti dengan
menggunakan 3 metode pengereman yang berbeda serta arus yang dibutuhkan dalam pengereman tersebut.
Gambar 4.2.3.1 aGrafik kecepatan putar dengan pengereman motor induksi terkontrol motor
induksi 11 Kw
detik
Putaran Rotor RPM 1910
1432
955
477
-477
Universitas Sumatera Utara
61
Pada grafik diatas, Gambar 4.2.3.1 a setelah simulasi berjalan, maka motor induksi juga berputar selama 3 detik, kemudian kontaktor akan bekerja
dengan memutus sumber 3 fasa dari motor induksi kemudian mengalirkan arus DC ke kumparan stator dan mengontrol daya dari kumparan rotor. Grafik diatas
menunjukkan waktu yang dibutuhkan rotor dari berputar hingga berhenti.Untuk melihat lebih tepatnya rotor berhenti, dapat dilihat pada grafik dibawah ini
Gambar 4.2.3.1 b. Pada saat motor dalam proses pengereman, tegangan DC yang diterapkan sebesar 40 V serta arus DC yang mengalir ke kumparan stator
sebesar 10,79 A.
Universitas Sumatera Utara
62
Gambar 4.2.3.1 bGrafik kecepatan putar dengan pengereman motor induksi terkontrol motor
induksi 11 Kw Putaran Rotor RPM
detik
4,75
3,8
2,85
1,9
0,95
-4,75 -0,95
-1,9
-2,85
-3,8
Universitas Sumatera Utara
63
Gambar 4.2.3.2 a Grafik kecepatan putar dengan pengereman motor induksi tak terkontrol
motor induksi 11 Kw
detik
Putaran Rotor RPM 1330
1140
955
760
570
380
190
-190
Universitas Sumatera Utara
64
Pada grafik diatas, Gambar 4.2.3.2 a setelah simulasi berjalan, maka motor induksi juga berputar selama 2 detik, kemudian kontaktor akan bekerja
dengan memutus sumber 3 fasa dari motor induksi kemudian mengalirkan arus DC ke kumparan stator dan kumparan rotor dihubung singkat. Grafik diatas
menunjukkan waktu yang dibutuhkan rotor dari berputar hingga berhenti.Untuk melihat lebih tepatnya rotor berhenti, dapat dilihat pada grafik dibawah ini
Gambar 4.2.3.2 b. Pada saat motor dalam proses pengereman, tegangan DC yang diterapkan sebesar 40 V serta arus DC yang mengalir ke kumparan stator
sebesar 10,6 A
Universitas Sumatera Utara
65
Gambar 4.2.3.2 bGrafik kecepatan putar dengan pengereman motor induksi tak terkontrol motor
induksi 11 Kw Putaran Rotor RPM
detik
95
47,5
-47,5
-95
Universitas Sumatera Utara
66
Gambar 4.2.3.3 aGrafik pengereman plugging motor induksi 11 Kw
Pada grafik diatas, Gambar 4.2.3.3 a setelah simulasi berjalan, maka motor induksi juga berputar selama 3 detik, kemudian kontaktor akan bekerja
detik
1520
1330
1140
955
760
570
380
190
-190 Putaran Rotor RPM
Universitas Sumatera Utara
67
dengan memutus sumber 3 fasa dari motor induksi kemudian mengalirkan arus AC dengan fasa yang sudah dibalik ke kumparan stator dan kumparan rotor
dihubung singkat. Grafik diatas menunjukkan waktu yang dibutuhkan rotor dari berputar hingga berhenti.Untuk melihat lebih tepatnya rotor berhenti, dapat dilihat
pada grafik dibawah ini Gambar 4.2.3.3 b. Waktu yang dibutuhkan untuk rotor motor berhenti sangat cepat, karena arus yang mengalir sangat besar pada
kumparan rotor.
Gambar 4.2.3.3 bGrafik pengereman plugging motor induksi 11 Kw
detik
Putaran Rotor RPM
-19
-38 -4,75
-9,5 -14,25
-23,75
-33,25 -28,5
-42,75 -47,5
Universitas Sumatera Utara
68
Tabel 4.2.3.1 Perbandingan waktu dan arus pengereman dinamik tanpa kontrol, dinamik terkontrol
dan plugging motor 11 Kw
Pengereman Dinamik
Plugging Tanpa Kontrol
Terkontrol
Tegangan Input DC Volt 39,59
39,51 -
Waktu Pengereman Detik 2,56
1,29 5,90
Arus Input DC Ampere 10,6
10,79 -
Arus Output Rotor Ampere 11,79
11,52 13,38
Dari data diatas pada Tabel 4.2.3.1, dapat dilihat pengereman plugging membutuhkan waktu yang lebih lama dan arus yang lebih besar dibanding dengan
pengereman dinamik terkontrol.
Universitas Sumatera Utara
69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN