41
I. Jadwal Program Acara Batik TV Ajib 57 UHF Pekalongan
Gambar 2.2 Jadwal Program Acara Batik TV J.
Struktur Kepengurusan Batik TV Pekalongan
Struktur organisasi yang penulis sertakan ini adalah setruktur organisasi ketika penelitian dilakukan, yaitu bulan Oktober 2014. Dalam struktur
kepengurusan Batik TV “Ajib” 57 UHF untuk lebih jelasnya lihat bagan susunan kepengurusan di bawah ini.
42
Bagan 2.3 Struktur Kepengurusan Batik TV “Ajib” Pekalongan
Kabag Perencanaan
Dewan Pengawas
Direktur Utama
Direktur Operasional
Direktur Umum
Kabag Produksi
Kabag Keuangan
Kabag Pemberitaan
Kadiv Penyiaran
Kadiv Editor
Kadiv Peralatan
Kadiv Talkshow
Kadiv News
Kadiv Kameramen
Kadiv Pendataan
Kadiv Marketing
43
BAB III SAJIAN DATA, PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
A. Sajian Data
Temuan penelitian berupa data lapangan diperoleh melalui penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif ini sangat diperlukan sebagai hasil
pertimbangan antara hasil temuan penelitian di lapangan dengan teori yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. Dalam hal ini peneliti menganalisis
tentang straregi Positioning Batik TV Sebagai Televisi Lembaga Penyiaran Publik Lokal LPPL, mulai dari perencanaan hingga implementasi dari
perencanaan strateginya. Dari pengamatan yang dilakukan peneliti selama berada di Batik TV.
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang sajian data dan pembahasan mengenai strategi positioning Batik TV. Telah diketahui bahwa strategi
positioning sangat diperlukan untuk media penyiaran, karena media penyiaran saat ini dituntut untuk banyak membuka aliran informasi, hiburan dan tentunya
sebagai sarana kebutuhan masyarakat. Dengan menjamurnya stasiun televisi saat ini, maka tidak heran jika
setiap stasiun televisi memiliki cara tersendiri untuk menarik khalayak pemirsa dan pengiklan. Positioning merupakan hal yang sangat penting dalam
mendirikan suatu stasiun televisi penyiaran Publik, di mana ciri khas televisi tersebut yang nantinya akan menjadi pembeda dan menjadi keunggulan dari
suatu stasiun televise yang lainnya. Banyaknya stasiun televisi saat ini saling
44 berkompetisi dalam menarik pemirsa, sehingga ciri khas tersebut dapat
mempertahankan televisi di tengah persaingan saat ini.
1. Strategi Pendirian Batik TV sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal
LPPL
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan maksud dan tujuan hadirnya Batik TV di tengah-tengah masyarakat Kota Pekalongan
sebagai lembaga penyiaran publik lokal yang bersifat independen, netral, tidak komersial dan
berfungsi melayani kebutuhan masyarakat. Selain itu mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan, mendorong penguatan good governance,
sebagai timbal balik antara pemerintah dan masyarakat, media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat bagi masyarakat dan pelestarian daerah.
Dalam proses pendiriannya, Batik TV Pekalongan sebagai televisi penyiaran publik lokal banyak menghadapi persoalan, di antaranya
terbatasnya SDM, sarana dan prasaran, terbatasnya anggaran yang diberikan pemerintah dan lain-lain. Namun, dalam aspek yang lain, Batik TV
memberikan pengaruh dalam pendiriannya, diantaranya adalah a.
Aspek politik dan pemerintah, yang terkait dengan keinginan Pemkot Pekalongan untuk mewujudkan good governance transparansi,
supervisi, efisiensi, responsif, partisipasi, visi strategis penegakan hukum, akuntabilitas, kesamaan dan profesionalisme;
b. Aspek sosial budaya, yakni mengembangkan potensi lokal dan aset
daerah;