Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
2 2011. Dalam Blueprint- nya Batik TV Pekalongan direncanakan akan menjadi
stasiun televisi lokal skala regional terbaik di Indonesia yang berfungsi strategis, untuk itu ditempuh terobosan dalam pendiriannya bekerjasama
dengan Litbang IKJ dan pendiri TV Komunitas Grabah Magelang serta Dekan Fakultas Film dan TV Institut Kesenian Jakarta. Semuanya itu kemudian
diperkuat dengan disetujuinya APBD Pemerintah Kota Pekalongan oleh DPRD Kota Pekalongan pada tahun anggaran 2012 serta Peraturan Daerah Perda
No. 1
Tahun 2012
Pemerintah Kota
Pekalongan http:batiktvlppl.blogspot.compprofil.html?m=1 diakses 15 April 2014.
Keberadaan Batik TV Pekalongan sebagai stasiun televisi lembaga penyiaran publik lokal memberi kesempatan bagi khalayaknya yang memiliki
segmentasi beragam dan mayoritas adalah menengah ke bawah, dengan senantiasa mengutamakan kepentingan dan kebutuhan informasi publik untuk
berperan serta menyuarakan pikiran dan keinginan berkaitan dengan perkembangan daerah, khususnya Kota Pekalongan.
Keunggulan lembaga penyiaran publik lokal dapat mengangkat nilai-nilai lokal dengan segala pernak-perniknya, ragam budaya, karakter masyarakat, dan
khasanah lokal lainya. Sehingga, dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya pada masyarakat untuk berpartisipasi. Kehadiran Batik TV Pekalongan tidak
hanya bermanfaat bagi Pemerintah kota Pekalongan, akan tetapi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebab,
selain dapat menyalurkan aspirasi dan mengakses informasi, Batik TV
3 Pekalongan juga telah memberikan manfaat bagi masyarakat dan kalangan
industri pendukung serta menambah ragam dalam pertelevisian Indonesia. Di kota Pekalongan, frekuensi pertelevisian sebagian besar didominasi
oleh stasiun televisi swasta nasional, seperti Metro TV, TV One, Indosiar, RCTI, SCTV, MNC TV, Trans TV, dan Trans 7. Sedangkan untuk televisi
lokalnya dari Kota Pekalongan sendiri baru ada satu stasiun televisi lokal, yaitu Batik TV Pekalongan. Jika melihat persaingan televisi lokal Batik TV
Pekalongan dengan televisi lainnya, maka lebih kompetitif televisi lainnya khususnya televisi swasta berskala nasional. Namun jika dilihat dari program
acara yang dimiliki oleh Batik TV Pekalongan mampu memberikan hiburan dan acara tersendiri yang digemari oleh masyarakat lokal, khususnya kota
Pekalongan. Batik TV juga diharapkan bisa bekerja sama dengan televisi swasta nasional pada nantinya dalam program relai televisi swasta nasional.
Seperti hasil wawancara dengan Pak Adhi Marta, Kabag Programing Batik TV Ajib Pekalongan berikut ini:
“Batik TV Pekalongan mempunyai program di mana prosentase program yang dimiliki 95 mengangkat potensi lokal, sebagian dalam acara
tersebut juga memakai logat dan gaya bahasa khas Pekalongan, dan 5 merupakan acara yang mengangkat akan keragaman nasional. Batik TV
nantinya bisa dijadikan acara program relai di stasiun televisi swasta Wawancara pada tanggal 14 April 2014 dengan Pak Adhi Marta, Kabag
Programing Batik TV Ajib Pekalongan,
Pekalongan”. Batik TV Pekalongan sebagai stasiun televisi lembaga penyiaran publik
lokal yang dikelola oleh Pemerintah Kota Pekalongan belum ada pesaing stasiun televisi yang berstatus sebagai televisi lokal, namun Batik TV
Pekalongan perlu melakukan positioning yang tepat. Mulai dari stasion
4 identity, logo televisi, gaya siaran, program acara, serta perlu memiliki ciri
khas kepribadian yang unik dan berbeda dalam menyampaikan informasi dan hiburan agar dapat mudah diterima penonton dan dapat berpengaruh pada
keberhasilan menanamkan citra televisi publik lokal kepada masyarakat lokal, khususnya warga kota Pekalongan dan sekitarnya.
Positioning dalam sebuah stasiun televisi memiliki peranan penting agar stasiun televisi dapat bertahan dan menjaga eksistensinya dalam situasi yang
semakin kompetitif, maka diperlukan suatu strategi positioning. Batik TV Pekalongan mengusung slogan “Ajib”. Arti kata “Ajib” adalah paling bagus
atau paling top . Slogan “Ajib” dijadikan tujuan Batik TV Pekalongan agar
menjadi stasiun televisi yang digemari, disukai dan dibanggakan di kalangan pemirsanya, terutama pemirsa Kota Pekalongan dan sekitarnnya. Untuk
memberikan porsi yang lebih banyak pada program acara yang lebih mengangkat akan nilai lokal, Batik TV Pekalongan mempunyai pedoman
“sebuah daerah tidak akan dikenal apabila tidak dikabarkan dan Batik TV Pekalongan mengabarkannya untuk kota Pekalongan”. Berikut hasil
wawancara dengan Pak Adhi Marta, Kabag Programing Batik TV Ajib Pekalongan:
Arti kata “ajib” adalah paling apik kalau dalam bahasa jawa, arti dalam bahasa indonesia sendiri paling bagus. Seperti yang mas lihat di buku
kumpulan katalog program itu ada sebuah tulis an “I love Pekalongan”,
kami mengaplikasikan kata tersebut sebagai pedoman sebuah daerah tidak akan dikenal apabila tidak dikabarkan dan Batik TV Pekalongan
mengabarkannya untuk kota Pekalongan wawancara pada tanggal 14 April 2014 dengan Pak Adhi Marta, Kabag Programing, Pekalongan.
5 Hal ini terbukti dengan ragam program acara yang mengangkat potensi
lokal yang dimiliki oleh Batik TV Pekalongan, beberapa di antarannya yaitu: 1.
Jari Lentik Jari Lentik adalah program tayangan yang menyajikan informasi dari
dunia Pekalongan dan sekitarnya diharapkan mampu untuk menumbuhkan kiat berusaha bagi pemirsanya, sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan
ekonomi masyarakat Pekalongan. 2.
Batikku Batikmu Semenjak ditetapkannya Kota Pekalongan sebagai Kota Batik oleh
UNESCO, Batik TV Pekalongan juga mempunyai program acara berdurasi 30 menit yang mengupas tuntas tentang keindahan dan keragaman motif
batik Pekalongan. 3.
SMK Bisa SMK bisa adalah program tayangan yang dikhususkan untuk
mengekspose dunia pendidikan dari Sekolah Menengah Kejuruan SMK, di program tayangan ini dibahas berbagai kegiatan yang dilakukan oleh SMK
yang ada di Pekalongan dan Sekitarnya. Positioning Batik TV Pekalongan menarik untuk diteliti, karena dengan
ciri khas yang dimiliki oleh Batik TV Pekalongan sebagai Stasiun Televisi Lembaga Penyiaran Publik Lokal mempunyai ciri khas yang berbeda dari
stasiun televisi lainnya yang lebih muncul terlebih dahulu. Walaupun Batik TV Pekalongan sebagai stasiun televisi Lembaga Penyiaran Publik Lokal yang
baru muncul dalam dunia broadcasting, Batik TV Pekalongan tetap berusaha
6 konsisten menyajikan acara yang mengangkat nilai dan potensi lokal, yaitu
Kota Pekalongan dan sekitarnya. Sehubungan dengan hal itu maka penulis tertarik untuk meneliti bagaimana strategi positioning Batik TV Pekalongan
sebagai saluran televisi lembaga penyiaran publik lokal LPPL.