Form Master Produk Jadi Form Master Overhead Form Perhitungan Harga Pokok Produksi

4.2.4 Form Master Produk Jadi

Form master produk jadi digunakan untuk menyimpan data produk jadi. Form master produk jadi terdapat kolom untuk melakukan pencarian data berdasarkan id produk jadi atau nama produk jadi. User harus memasukkan data nama produk jadi. Pada id produk jadi bersifat auto-generate sehingga user tidak perlu memasukkan id produk jadi. Setelah data yang dimasukan sudah lengkap maka user dapat menekan tombol simpan. Tombol ubah digunakan untuk melakukan perubahan data dengan mengklik gridview cari data. Apabila batal dapat menekan tombol batal. Form produk jadi dapat dilihat pada gambar 4.4. Gambar 4.4. Form Master Produk Jadi

4.2.5 Form Master Overhead

Form master overhead digunakan untuk menyimpan data overhead. Form master overhead terdapat kolom untuk melakukan pencarian data berdasarkan id overhead atau nama overhead. User harus memasukkan data nama overhead. Pada id overhead bersifat auto-generate sehingga user tidak perlu memasukkan id overhead . Setelah data yang dimasukan sudah lengkap maka user dapat menekan tombol simpan. Tombol ubah digunakan untuk melakukan perubahan data dengan mengklik gridview cari data. Apabila batal dapat menekan tombol batal. Form overhead dapat dilihat pada gambar 4.4. Gambar 4.5. Form Master Overhead

4.2.6 Form Perhitungan Harga Pokok Produksi

Form Harga Pokok Produksi digunakan untuk menentukan harga pokok produksi kemudian disimpan dan hasil dari nilai harga pokok produksi akan digunakan pada saat penentuan harga jual dan harga pokok penjualan. Pada form harga pokok produksi terdapat dua tab page yaitu tab page untuk menginputkan data dan melihat data yang telah diinputkan. Dalam form harga pokok produksi dilakukan tiap periode bulan dan terbagi dalam beberapa perhitungan yaitu menentukan jumlah biaya bahan baku, jumlah biaya overhead dan biaya upah. Pada data produk jadi dan data bahan baku terdapat combo box, dimana data pada combo box tersebut merupakan data master yang telah diinputkan pada form master bahan baku dan produk jadi. Dalam memenentukan harga pokok produksi user yakni admin operasional harus menginputkan pada kolom biaya bahan baku, lalu menginputkan data overhead dalam sebuah data grid view. Pada data overhead ini user menginputkan nama overhead, jumlah dan harga. Maka sistem akan otomatis menampilkan total overhead sesuai rumus yang telah ditentukan pada bab sebelumnya. Setelah biaya bahan baku dan biaya overhead telah ditentukan, maka yang harus ditentukan adalah biaya upah. Dimana pada biaya upah tenaga kerja dibagi menjadi tiga jenis tenaga kerja yaitu biaya tenaga kerja tetap untuk 3 shift, biaya tenaga kerja logistic, PPIC, dan umum, serta biaya tenaga kerja harian untuk 3 shift. Oleh karena itu, user harus menginputkan biaya pada kolom tersebut maka dengan otomatis sistem menampilkan biaya total biaya upah sesuai tumus yang telah ditentukan. Saat semua total biaya bahan baku, total biaya overhead dan total biaya upah telah ditentukan maka pada kolom grand total harga proses produksi akan muncul secara otomatis. Lalu, user harus menginputkan jumlah produk jadi atau hasil produksi pada kolom tersebut maka nilai harga pokok produksi akan muncul setelah diolah oleh sistem dengan menggunakan rumus harga pokok produksi yang telah ditentukan. Pada id harga pokok produksi bersifat auto-generate sehingga user tidak perlu memasukkan id harga pokok produksi. Setelah data yang dimasukan sudah lengkap maka user dapat menekan tombol simpan. Tombol ubah digunakan untuk melakukan perubahan data dengan mengklik kolom cari data. Sedangkan pada tab page kedua merupakan data grid view yang menanmpilkan data harga pokok produksi yang telah diinputkan. Form perhitungan harga pokok produksi dapat dilihat pada gambar 4.6. Gambar 4.6. Form Harga Pokok Produksi

4.2.7 Form Perhitungan Harga Jual