Elemen Jaringan Kerangka Konsep

28

a. Elemen Jaringan

Secara lebih rinci, jaringan terdiri dari elemen-elemen yakni Aktor Nodes yang merupakan satuan sosial, seperti orang, organisasi, negara, isu Muller-Prothmann, 2005: 96. Namun menurut Marin dan Wellman 2011:12, pada prinsipnya setiap satuan yang dapat dihubungkan satu sama lain dapat disebut sebagai nodes, termasuk di dalamnya halaman web, artikel jurnal, divisi dalam perusahaan, acara atau posisi. Pada ego-network, aktor yang menjadi fokus disebut dengan ego dan aktor lain yang terkait langsung dengan ego disebut dengan alters. Aktor yang diamati dalam penelitian ini yakni, akun pengguna Twitter serta kicauantweet dari para pemilik akun Twitter yang berkaitan dengan penginformasian foto hoax bencana erupsi Gunung Kelud 2014. Elemen berikut yakni atribut yang merupakan data yang terkait dengan properti, kualitas, atau karakteristik yang melekat pada aktor Scoot, 1991 dalam Muller Prothmann, 2005:96. Pada penelitian ini atribut yang digunakan antara lain jenis respon atas tweet tersebut dilihat melalui retweet, favorite, replay, dll dan jumlah follower. Elemen terakhir yakni Ties ikatan yang merupakan kaitan antar aktor dalam jaringan Muller Prothmann, 2005:96. Hubungan dyadic apabila terjadi ikatan antara dua aktor dan hubungan antara tiga aktor 29 disebut dengan Triad. Terdapat dua jenis arah ikatan tersebut yakni edge dan arc. Edge merupakan ikatan simetris yang tidak memiliki arah, sementara arc merupakan ikatan asimetris yang memiliki arah. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa terdapat empat indikator yang membedakan jenis ikatan. Pertama, similarities terjadi jika dua aktor memiliki atribut yang sama misal dari segi usia, gender, pekerjaan, seringkali dua aktor dianggap sama apabila mereka tergabung dalam keanggotaan kelompok tertentu. Kedua, social relations yakni mengenai adanya hubungan kekerabatan dan hubungan lainnya seperti pertemanan dan bentuk relasi lainnya. Ketiga, interactions yang merujuk pada ikatan berdasarkan perilaku atau tindakan yang menunjukkan adanya interaktivitas, seperti mengundang, membantu, atau bertanya. Sedangkan yang terakhir yakni flows yang merupakan ikatan berdasarkan penyampaian dan pertukaran ide, informasi dan pesan.

b. Tipe Jaringan

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Tumbuhan Obat Di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara

6 97 49

PEMBERITAAN BENCANA ERUPSI GUNUNG KELUD DALAM FOTO Analisis Isi Foto Bencana Erupsi Gunung Kelud dalam Surat Kabar Harian Jawa Pos edisi 14 Februari 2014 – 22 Februari 2014

0 6 45

PERUBAHAN SOSIAL PADA MASYARAKAT PASCA BENCANA ERUPSI GUNUNG KELUD (Studi Kasus Tentang Perubahan Perilaku dan Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Padansari Pasca Bencana Erupsi Gunung Kelud)

6 28 28

PEMBERITAAN BENCANA ERUPSI GUNUNG KELUD DALAM FOTO Analisis Isi Foto Bencana Erupsi Gunung Kelud dalam Surat Kabar Harian Jawa Pos edisi 14 Februari 2014 – 22 Februari 2014

0 13 45

Jaringan Komunikasi Rumor Bencana Erupsi Gunung Kelud 13 Februari 2014 di Situs Microblogging Twitter.com.

0 2 15

Jaringan Komunikasi Rumor Bencana Erupsi Gunung Kelud 13 Februari 2014 di Situs Microblogging Twitter.com Jaringan Komunikasi Rumor Bencana Erupsi Gunung Kelud 13 Februari 2014 di Situs Microblogging Twitter.com.

0 2 13

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Jaringan Komunikasi Rumor Bencana Erupsi Gunung Kelud 13 Februari 2014 di Situs Microblogging Twitter.com.

0 2 15

PENUTUP Jaringan Komunikasi Rumor Bencana Erupsi Gunung Kelud 13 Februari 2014 di Situs Microblogging Twitter.com.

0 4 27

PENDAHULUAN “Semiotika 2 foto Jurnalistik Erupsi Gunung Kelud” (Analisis Semiotika pada Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014 dan 23 Februari 2014).

0 2 11

REVIEW UPAYA PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA ERUPSI GUNUNG KELUD

0 0 41