Uji Kualitas Instrumen Data

37 Setelah model teoritis dikembangkan dan digambarkan dalam bentuk diagram jalur, selanjutnya model tersebut diubah menjadi persamaan struktural. Persamaan struktural dibangun berdasarkan rumus sebagai berikut: Variabel Endogen = Variabel Eksogen + Variabel Endogen + Error Model persamaan struktural dalam penelitian ini yaitu : Y 1 = α + βΌXΌ + β΍X΍ +β 3 X 3 ..................................................... 1 Y 2 = α + βΌXΌ + β΍X΍ +β 3 X 3 + β 4 Y 1 + e .................................... 2 Keterangan : Y 1 = Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Y 2 = Kinerja Individu α = Konstanta β = Koefisien Regresi X 1 = Partisipasi Manajemen X 2 = Pemanfaatan Sistem Informasi X 3 = Kecanggihan Teknologi Informasi e = ResidualError Langkah 4 : Memilih jenis input matrik dan estimasi model yang diusulkan Model persamaan struktural berbeda dengan teknik analisis multivariate lainya, SEM hanya menggunakan data input dalam bentuk matrik variankovarian atau matrik korelasi. Data yang akan digunakan untuk observasi dapat dimasukan dalam program AMOS, namun program ini akan mengubah terlebih dahulu data mentah menjadi matrik kovarian atau matrik korelasi. Sebelum matrik kovarian atau korelasi hitung perlu dilakukan analisis data terhadap outlier. Model persamaan struktural menggunakan input matrik variankovarian yang biasa disebut dengan covariance structural analysis. Matrik kovarian mempunyai kelebihan dibandingkan matrik korelasi yaitu memberikan validitas 38 perbandingan antara populasi yang berbeda atau sampel yang berbeda. Matriks korelasi dalam model persamaan struktural yaitu standardize variankovarian, yang bertujuan untuk memahami pola hubungan antar konstruk. Jika peneliti ingin menguji teori maka peneliti harus menggunakan input matrik variankovarian. Namun apabila hanya ingin melihat pola hubungan maka menggunakan matrik korelasi. Langkah 5 : Menilai identifikasi model struktural Pada saat kegiatan estimasi sedang dilakukan terkadang diperoleh hasil estimasi yang tidak logis dan berkaitan dengan masalah identifikasi model struktural. Problem identifikasi merupakan ketidakmampuan proposed model dalam menghasilkan unique estimates, ada atau tidaknya problem identifikasi dapat dilakukan dengan melihat hasil estimasi yang meliputi : 1. Adanya nilai standar error yang besar untuk 1 atau lebih koefisien. 2. Ketidakmampuan program untuk invert information matrix. 3. Nilai estimasi yang tidak mungkin error variance yang negatif. 4. Adanya nilai korelasi yang tinggi 0,90 antar koefisien estimasi. Apabila terdapat problem identifikasi maka beberapa hal yang harus dilihat: 1. Besarnya jumlah koefisien yang diestimasi relatif terhadap jumlah kovarian atau korelasi yang diindikasikan dengan degree of freedom yang kecil. 2. Digunakan pengaruh timbal balik atau respirokal antar konstruk. 3. Kegagalan dalam menetapkan nilai tetap pada skala konstruk.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT INDIVIDU TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Individu Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis E-Commerce (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi

0 2 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus Pada Bank Jateng Di Kabupaten Sragen).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi (Studi Kasus Implementasi Sistem Informasi RPPS Di Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 12

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi (Studi Kasus Implementasi Sistem Informasi RPPS Di Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Survey Terhadap Ka

0 1 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi

0 1 17

Faktor-faktor yang berpengaruh pada kinerja sistem informasi akuntansi (studi kasus pada BLU Unud).

4 7 75

Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada Badan Layanan Umum Unud).

0 0 5