c. Berdasarkan Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin responden dibedakan menjadi 2 macam yaitu laki-laki dan perempuan. Responden yang paling banyak adalah
responden yang jenis kelaminnya laki-laki yaitu sebanyak 78 responden atau 61 persen dari jumlah responden. Dan sisanya
berjenis kelamin perempuan yaitu sejumlah 50 orang atau 39 persen dari jumlah responden.
Berdasarkan jenis kelamin tersebut dapat dilihat dalam bentuk tabulasi seperti berikut ini.
Tabel 4.5. Komposisi Jenis Kelamin Reponden
No. Jenis Kelamin
Jumlah orang Persentase
1. Laki-laki
78 orang 61
2. Perempuan
50 orang 39
Sumber : Data primer diolah tahun 2016
d. Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan pendidikan, responden terdiri atas 6 kelompok yaitu tidak tamat SD, SD, SLTP, SLTA, S1, S2. Mayoritas
pendidikan responden adalah SLTA yaitu sebanyak 58 orang atau 45 persen dari jumlah responden. Sedangkan tingkat pendidikan
lainnya adalah sebanyak 18 orang atau sebesar 14 persen yang tamat SD, untuk yang memiliki tingkat pendidikan SLTP sebanyak
12 orang atau sebesar 9 persen dari jumlah responden. Selain itu, responden yang berpendidikan S1 sebanyak 38 orang atau 30
persen dari jumlah responden, dan yang memiliki tingkat pendidikan S2 yaitu sebanyak 2 orang atau 2 persen dari jumlah
responden. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 4.6. Komposisi Jenis Pendidikan Responden
No. Pendidikan Jumlah orang
Persentase
1. Tidak tamat SD
0 orang 2.
SD 18 orang
14 3.
SLTP 12 orang
9 4.
SLTA 58 orang
45 5.
S1 38 orang
30 6.
S2 2 orang
2 Sumber : Data primer diolah tahun 2016
B. Uji Kualitas Instrumen dan Data
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur seberapa tepat alat ukur yang digunakan untuk melakukan fungsi
ukurnya. Uji validitas pada intsrumen ini menggunakan bantuan program IBM SPSS 22. Uji validitas pada penelitian ini yaitu dengan
menggunakan uji Pearson Correlation. Instrumen dapat dikatakan valid jika instrumen tersebut tepat untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur dan jika nilai seluruh instrumen pembentuk variabel memiliki korelasi dengan skor masing-masing variabel
0,25.