Minat Baca Minat baca Masyarakat

2.3. Minat baca Masyarakat

Liliawati dikutip oleh Sandjaja 2005 mengartikan minat membaca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri. Minat membaca merupakan karakteristik tetap dari proses pembelajaran sepanjang hayat life-long learning yang berkontribusi pada perkembangan, seperti memecahkan persoalan, memahami karakter orang lain, menimbulkan rasa aman, hubungan interpersonal yang baik serta penghargaan yang bertambah terhadap aktifitas keseharian. Dari berbagai defenisi minat membaca diatas dapat disimpulkan, bahwa minat membaca merupakan aktivitas yang dilakukan dengan penuh ketekunan dan cenderung menetap dalam rangka membangun pola komunikasi dengan diri sendiri agar pembaca dapat menemukan makna tulisan dan memperoleh informasi sebagai proses transmisi pemikiran untuk mengembangkan intlektualitas dan pembelajaran sepanjang hayat.

2.3.1. Minat Baca

Minat dan kebiasaan membaca merupakan keterampilan yang diperoleh setelah seseorang dilahirkan. Dalam membaca kedudukan minat menduduki tingkat teratas, karena tanpa minat seseorang akan sukar melakukan kegiatan membaca. Menurut Rahim 2008: 28 minat baca merupakan keinginan yang kuat yang disertai usaha-usaha seorang untuk membaca. Minat baca yang kuat diwujudkan dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadaran sendiri. Universitas Sumatera Utara Sedangkan menurut Hartanto dalam Wijayanti 2007: 6 “minat baca adalah perhatian dan kesadaran siswa-siswi membaca buku-buku pelajaran sebagai media belajar”. Siswa aktif menggunakan sarana perpustakaan sekolah dan meminjamkan buku-buku pelajaran untuk dibaca, karena mereka ingin membuktikan informasi dan pengetahuan yang telah dipelajarinya”. Menurut NS Sutarno 2006, 27, “menyatakan bahwa minat baca seseorang dapat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi orang tersebut kepada suatu sumber bacaan tertentu”. . Menurut Singert dalam Damaiwati 2007, 42, “Menyatakan bahwa minat bukanlah sesuatu yang dimiliki seseorang begitu saja, bukan pula dibawa sejak lahir, melainkan sesuatu yang dapat dikembangkan”. Menurut Mapiarre dalam Ginting 2005, 19, “minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran antara perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut, atau kecenderungan kecenderungan lain yang mengarahkan seeorang kepada suatu pilihan tertentu”. Menurut Mudjito 2005, 4 dalam diktatnya pengembangan minat baca mengambil defenisi minat yaitu: “perhatian, kesukaan, kecendrungan hati pada sesuatu”. Dengan demikian minatkebiasaan membaca berarti adanya perhatian atau kesukaan kecedrungan hati kepada sesuatu. Membaca sebagai suatu aktifitas juga membutuhkan minat. Minat baca merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan budaya baca masyarakat akan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendapat lain dikemukakan oleh Darmono 2001: 182 Bahwa minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca. Minat baca ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Orang yang Universitas Sumatera Utara demikian senantiasa haus terhadap bahan bacaan. Minat membaca sangat berpengaruh terhadap keterampilan membaca. Tumbuhnya minat baca merupakan wujud dari masyarakat yang gemar membaca reading society yang merupakan prasyarat menuju masyarakat belajar. Pembinaan minat baca seharusnya menjadi agenda utama untuk memcerdaskan kehidupan bangsa. Dari beberapa pengertian minat baca yang dikemukaan para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat baca dapat terjadi jika seseorang memiliki keinginan yang kuat dan mendalam, keinginan yang kemudian mendorong kita untuk melakukan tanpa keterpaksaan disertai dengan perasaan senang terhadap bahan bacaan tertentu rasa suka terhadap bacaan akan menjadi faktor meningkatkan minat baca. Rasa suka dapat diartikan menjadi tidak bosan dengan kegiatan yang tengah dilakukan. Minat baca merupakan ketertarikan seseorang akan suatu bahan bacaan tanpa adanya paksaan dari orang lain, atas kemauan dirinya sendiri dan dapat dikembangkan sejak dini sehingga akan tumbuh menjadi suatu kebiasaan dan masyarakat belajarpun dapat terwujud.

2.3.2. Tujuan Minat Baca