Daya Manusia SDM yang berkualitas sebagai subyek pembangunan Nasional menuju masyarakat madani.
2. Tujuan Khusus
1. Mewujudkan suatu sistem untuk menumbuh kembangkan minat baca
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 2.
Menyelenggarakan program untuk menumbuhkembangkan minat baca yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan.
3. Menggerakkan dan menumbuhkembangkan minat baca semua
lapisan masyarakat. 4.
Mengusahakan penyediaan berbagai jenis koleksi yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui Taman Bacaan
Masyarakat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hakikat pembinaan minat baca merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan memberikan dorongan kepada
masyarakat untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca, sehingga dapat merubah pola pikir dan menambah wawasan.
2.3.3. Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca
Budaya baca merupakan suatu sikap dan tindakan untuk membaca, yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Minat baca yang mulai dikembangkan
pada usia dini dan berlangsung secara teratur akan tumbuh menjadi kebiasaan membaca.
Manusia yang memiliki minat membaca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas
kesadarannya sendiri atau dorongan dari luar. Minat baca selalu disertai dengan perasaan senang dan adanya perhatian terhadap kegiatan membaca.
Menurut Sutarno 2003, 29 faktor-faktor yang mampu mendorong bangkitnya minat baca masyarakat adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Rasa ingin tahu yang tinggi atau fakta, teori, prinsip, pengetahuan dan
informasi. 2.
Kadaan lingkungan yang memadai, dalam arti tersedianya bahan bacaan yang menarik, berkualitas dan beragam.
3. Keadaan lingkungan sosial yang kondusif, maksudnya adanya iklim yang
selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu untuk membaca. 4.
Rasa haus informasi, rasa ingin tahu, terutama aktual. 5.
Berprinsip bahwa membaca merupakan kebutuhan dasar akan informasi. Sedangkan Suwarno 2001, 24 menyatakan bahwa minat baca seseorang
sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal dan eksternal: 1.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri individu, yaitu meliputi pembawaan, jenis kelamin, tingkat pendidikan, keadaan kesehatan, dan
keadaan jiwa serta kebiasaan.
2. Faktor eksternal adalah faktor yang berada dari luar individu yaitu keadaan
yang memberikan dan membentuk minat. Faktor dari luar ini meliputi buku atau bahan bacaan, kebutuhan anak, faktor lingkungan. Faktor-faktor itulah
yang menyebabkan adanya perbedaan minat baca yang dimiliki oleh setiap orang.
Menurut Almasyari dan Djaja 2007 , 10-11 Rendahnya minat baca disebabkan
oleh banyak faktor diantaranya yaitu : 1.
Kemiskinan Sebagian besar masyarakat kita masih hidup dibawah garis kemiskinan, indikatornya adalah pendapatan perkapita penduduk yang masih
rendah. Dengan pendapatan yang rendah, sulit untuk memenuhi beragam kebutuhan pokok. Oleh karena itu, wajar apabila rakyat tidak
memprioritaskan pembelian buku. Daripada untuk membeli buku, uang yang mereka miliki lebih baik dibelanjakan untuk kebutuhan hidup yang lain.
2. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang arti penting perpustakaan
Masyarakat kita masih memprioritaskan bagaimana mengatasi kemiskinan dan kesulitan hidup. Masih terlalu sedikit masyarakat yang memiliki
kesadaran untuk membentuk perpustakaan dilingkungan keluarga masingmasing. Hal ini tidak mengherankan karena budaya membaca telah
terdesak oleh budaya televisi. Anak-anak lebih betah tinggal di depan layar televisi daripada harus membaca beberapa lembar buku, surat kabar, atau
buku cerita yang mereka miliki.
3. Minimnya peran serta swasta Pembentukan perpustakaan jelas
membutuhkan anggaran yang tidak kecil. Untuk membuat tempat yang bisa
Universitas Sumatera Utara
dijadikan perpustakaan sajamemerlukan biaya yang tidak kecil apalagi harus membeli beragam jenis bahan pustaka.
Belum lagi untuk menggaji karyawan yang diberi tugas menjaga dan mengelola perpustakaan. Oleh karena itu, peran serta swasta perlu untuk dibangkitkan
agar mau menjalin kerja sama dengan institusi atau pengelola perpustakaan. Swasta yang dimaksud bisa berasal dari perusahaan terdekat, LSM, atau jaringan masyarakat
kota yang telah sukses. Sedangkan menurut Damaiwati 2007, 29 menyatakan bahwa yang menjadi
factor penyebab rendahnya minat baca adalah : 1.
Televisi Sungguh teramat memprihatinkan ketika proses pembelajaran di keluarga sekarang ini didominasi hasil didikan televisi. Bahasa televisi
yang singkat, simpel dan memikat, membuat anak sering ketagihan dan menjadi malas belajar. Orang yang kebanyakan menonton TV menjadi
tidak suka membaca, berfikirnya jadi linier, tidak kritis dan kreatif. Padahal membaca adalah kunci untuk mendapat ilmu. Kunci untuk membangun
sebuah peradaban.
2. Kultur Keluarga Masyarakat kita lebih suka ‘ngobrol’ daripada
memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca, Bercerita lebih umum dibandingkan membaca. Menurut para pakar masyarakat, hal ini
dikarenakan masyarakat kita masih bersifat gemeinnschaft yaitu suatu masyarakat yang ‘kontak-kontak pribadinya masih memegang peranan
penting daripada kontak-kontak yang menggunakan simbol. Bahasa tulis merupakan salah satu bentuk kontak yang menggunakan simbol.
Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa hal itulah yang menyebabkan membaca belum dijadikan sebagai suatu kebiasaan secara terus menerus dan
berkelanjutan yang pada akhirnya akan berakibat pada rendahnya budaya baca dalam suatu masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4. Faktor Pendorong Minat Baca