BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil pengamatan yang diperoleh dari penambahan CaCO
3
terhadap porositas kertas rokok di PT.Pusaka Prima Mandiri, dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 4.1 Pengaruh Penambahan Filler Terhadap Porosity
C a
C O
3
Porositas 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 Ave
20.0
18.2 19.3
19.8 20.1 19.4
18.4 18.6 18.9 19.3 19.4 19,2 20.0 18.7 18.1 18.0 19.7 19.1 19.7
20.1 18.9 18.5
18.7 19.7 20.0 18.5 19.3 18.0 18.6 19.5 20.1 19.1 18.4 19,3 19.1
18.7 18.1
18.0 19.7 18.2
19.3 19.8 20.1 18.7 18.1 18.0 19.7 19.4 18.4 18.6 18.9 18.9 20.1
19.1 18.4 19,3
19.7 20.1 18.9 18.5 20.1 19.1 18.4 19,3 18.7 19.7 20.0 18.5 19.2
22.0
21.3 20.0
22.0 21.6 22.9
22.6 20.5 21.2 22.7 22.1 20,4 21.2 22.0 21.9 20.5 22.5 21.7 22.3
20.5 21.7 22.6
22.1 21.6 21,3 20.8 22.6 20.9 22,1 21.2 21.1 22.0 21.0 22.4 21.6
22.7 22.1
20,4 21.2 22.0
21.9 20.5 22.5 21.3 20.0 22.0 21.6 22.9 22.6 20.5 21.2 21.7 21.3
21.9 22,1 22.0
21.1 21.5 20.6 22.0 22.0 21.0 21.3 22.6 22.1 21.6 21,3 20.8 21.6
24.0
22,3 24.0
23.4 24.0 23.5
24.0 23.4 24.0 23.5 24.0 22.4 22,3 24.0 23.4 24.0 23.5 23.7 23.2
23.1 23.2 22.6
22.8 23.1 23.2 22.6 22.8 22.7 23.0 23.2 23.1 23.2 22.6 22.8 23.0
24.0 22.4
22.7 23.4 23.4
22.4 22.7 23.4 23.4 22.3 22.9 24.0 22.4 22.7 23.4 23.4 23.1 22.3
22.7 23.2 22.7
22.1 22.7 23.2 22.7 22.1 23.5 24.0 22.3 22.7 23.2 22.7 22.1 22.8
26.0
26.0 25.7
24.6 25.7 26.0
26.0 25.4 24.7 25.6 26.0 25.7 24.6 25.7 26.0 26.0 25.4 25.6 24.7
26.0 25.4 25.8
25.7 24.3 24.8 25.4 25.0 24.7 26.0 25.4 25.8 25.7 24.3 24.8 25.2
25.0 25.7
24.9 25.1 24.5
25.1 24.5 26.0 24.1 25.0 25.7 24.9 25.1 24.5 25.1 24.5 25.0 24.1
24.7 26.0 24.3 2.4.6 25.7 26.0 24.9 25.6 24.1 24.7 26.0 24.3 24.6 25.7 26.0 25.2
28.0
27.0 27.5
27.3 27.8 28.1
27.9 27.1 27.5 27.5 27.1 27.9 28.0 27.9 28.0 27.9 28.0 27.7 27.9
26.7 27.4 27.7
27.0 27.5 27.3 27.8 28.1 26.9 27.1 26.8 27.5 27.1 27.9 28.0 27.4
28.1 27.8
28.0 27.5 27.5
27.1 27.9 28.0 27.0 27.5 27.3 27.8 28.0 27.5 26.7 27.1 27.6 27.5
27.5 27.1 27.9
28.0 27.0 27.5 27.3 27.9 26.7 27.4 27.7 28.1 26.9 27.1 26.8 27.4
30.0
29.5 28.9
29.3 29.6 29.8
30.1 29.9 28.7 28.5 29.0 28.4 28.2 28.6 28.5 29.0 28.8 29.1 28.7
29.5 30.0 29.8
28.5 28.3 29.5 28.7 29.1 28.9 29.3 28.9 28.3 28.7 29.0 28.5 29.0
29.8 30.1
29.9 28.7 28.3
28.7 29.0 28.5 29.5 28.9 29.3 29.6 28.7 29.5 30.0 29.8 29.3 28.5
28.3 29.5 28.7
28.6 28.5 29.0 28.8 28.3 29.5 28.7 29.1 28.7 29.5 30.0 29.8 29.0
18
Universitas Sumatera Utara
Ket : Porositas= Aliran udara pada kertas rata-rata
CaCO
3
= bahan pengisi
4.3 Pembahasan
Porositas adalah pori-pori kertas yang akan meratakan pembakaran dan akan memperindah pengemasan tembakau di dalam kertas. Porositas sangat penting untuk
kualitas kertas rokok, sehingga perlu diawasi dengan baik. Penambahan CaCO
3
sangat mempengaruhi nilai porositas. Target yang dicapai dengan adanya penambahan CaCO
3
ini adalah 18 –30. Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan
bahwa CaCO
3
dan porositas memiliki hubungan yang sebanding, dimana apabila nilai filler tinggi maka nilai porositas juga tinggi.
Untuk mencapai nilai porositas sesuai target perlu ditentukan berapa kandungan CaCO
3
nya. Dari penganalisaan ini penulis menghitung berapa CaCO
3
yang harus ditambahkan karena white water akan meloloskan CaCO
3
dari penyaringan white water yang digunakan secara berulang
–ulang itu juga mempengaruhi CaCO
3
lolos dari penyaringan. Dari hasil perhitungan di atas banyaknya CaCO
3
dan volume bubur pulp harus sesuai dengan BW basis weight. Karena proses pembuatan kertas rokok berjalan secara kontinu dari pemakaian
white water maka perlu dilakukan pengaturan terhadap CaCO
3
yang dibutuhkan guna menjaga keseimbangan pemakaian CaCO
3
dengan melakukan perhitungan terhadap CaCO
3
yang dibutuhkan. Hal ini mengantisipasi terjadinya kelebihan atau kekurangan
Universitas Sumatera Utara
nilai BW basis weight yang akan berdampak terhadap kualitas kertas yang diinginkan, seperti kertas rokok yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang
telah dibuat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan