Pembuatan Kertas Filler Bahan Pengisi

a.Meningkatkan kekuatan kertas b.Dapat mempergunakan CaCO 3 sebagai bahan pengisi c. Menghemat energi d.Menekankan korosi pada peralatan e.Mengektensifkan penggunaan kembali air pasiwhite water f.Mengurangi penggunaan air baru fresh water. Sedangkan kerugiannya menggunakan proses alkali adalah menyebabkan pertumbuhan jamur dan terjadinya pengelupasan lembaran kertas pada pengepresan atau tekanan Clark. 1981.

2.3 Pembuatan Kertas

Keras dibuat dari kayu yang di potong-potong dalam kepingan kecil dan di masukkan dalam kalsium bisulfate CaSO 4 2 atau bahan kimia yang lain untuk melarutkan lignin selulosa diperoleh dengan cara filtrasi yang dibersihkan dengan klorin dioksida atau dengan hydrogen peroksida H 2 O 2 dan kemudian ditimbang, diukur, digulung ke dalam lembaran. Dalam penimbangan dan pengukuran dilakukan seperti material pati. Lapisan kertas ditimbang beratnya dengan mineral-mineral seperti barium sulfat BaSO 4 untuk mengurangi porositas handuk kertas mengandung sedikit tambahan mineral Dumanauw. 1993. Universitas Sumatera Utara

2.4 Filler Bahan Pengisi

Bahan pengisi filler pada kertas rokok merupakan bahan kimia yang mempunyai pengaruh dan fungsi tertentu di dalam pembuatan kertas yang layak digunakan dan merupakan kualitas yang tinggi, dimana dapat meningkatkan keputihan terangputih bersih dari kertas dan umumnya dapat meningkatkan karakteristik kertas cetakan. Proses penambahan mineral atau filler pengisi pada stock kertas menjadi bentuk helainya dilakukan pada Head of Machine Paper Machine pada pembuatan kertas. Awalnya proses ini dianggap sebagai proses dengan biaya yang murah dan beberapa kertas yang berisikan kandungan bahan filler tersebut dianggap sebagai bahan dengan kualitas rendah. Saat ini, dengan situasi yang berbeda manfaat filler secara umum sudah dapat diterima oleh perusahaan- perusahaan industry yang memproduksi kertas, penambahan filler Kalsium Karbonat CaCO 3 adalah suatu bahan yang secara integral merupakan bagian dari pembuatan kertas. Kenyataannya beberapa kertas berkualitas tidak dapat dicapai tanpa adanya bahan filler, ataupun akan lebih mahal untuk mencapai kertas dengan kualitas uang baik tanpa adanya filler Hagemeyer. 1991.

2.4.1 Kalsium Karbonat CaCO

3 Kalsium Karbonat biasanya berasal dari batu kapur yang disediakan alam. Sumber yang dominan yaitu dari fosil kulit dan kerangka bintang yang dibawa oleh Universitas Sumatera Utara aliran dan berangsur mengendap dalam tempat yang panas dari daerah tersebut. Batu kapur terbentuk jutaan tahun lalu. Pada pembuatan kertas dengan alkali, bahan pengisi yang paling umum digunakan adalah kalsium karbonat CaCO 3 . Kalsium karbonat yang digunakan yaitu produk alam yang langsung dari penggilingan batu kapur dan produk pabrik CaCO 3 yang terendapkan. Penggunaan kalsium karbonat yang optimum berkisar antara 26-32 terhadap kertas. Untuk menghasilkan lembaran yang baikharus memenuhi syarat yaitu kadar CaCO 3 minimum 98, kadar air minimum 1, pH 8- 10,5 dan kelarutan dalam air maximal 0,3 . Kalsium karbonat memiliki tingkat kelarutan yang rendah, namun ketika dicampur pada kondisi asam maka CO 2 akan terlepas yang akan menimbulkan masalah baru jika digunakan pada mesin kertas. Maka dari itu diperkenalkan cara dengan sistem alkali sehingga alsium karbonat memiliki peranan yang sangat besar terhadap sifat-sifat kertas. Ketika komponen yangbersifat asam berhubungan dengan Karbonat tingkat pengikatan akan lemah dan pembentukan busa foam atau pitch gelembung akan meningkat. Kalsium karbonat memiliki tingkat kecemerlangan pada kertas berkisar 92-97 Hagemeyer. 1991. 2.5 Proses Pengolahan Kertas Rokok 2.5.1Persiapan Bahan Stock Preparation