hubungan yang erat dari komponen –komponen kimia yang membentuk unsur–unsur
ultra struktur, yang kemudian bergabung menjadi suatu system yang berderajat tinggi yang membentuk dinding sel yang akhirnya membentuk jaringan kayu Sjostrom.
1995.
2.1.1 Jenis Kayu
Jenis kayu yang banyak digunakan dalam pembuatan kertas adalah : 1.
Kayu lunak softwood, adalah kayu dari tumbuhan conifer contohnya pohon pinus
2. Kayu keras hardwood, adalah kayu dari tumbuhan yang menggugurkan
daunnya setiap tahun. Kayu lunak yang memiliki panjang dan kekasaran lebih besar digunakan
untuk member kekuatan pada kertas.Kayu keras lebih halus dan kompak sehingga menghasilkan permukaan kertas yang halus.Kayu keras juga lebih mudah diputihkan
hingga warnanya lebih terang karena memiliki lebih sedikit lignin Sjostrom.1995.
2.2 Pembuatan Pulp
Pemisahan serat selulosa dari bahan-bahan yang bukan saerat didalam kayu dapat dilakukan dengan berbagai macam proses yaitu Dumanauw. 1993:
a. Pembuatan Pulp Asah Batu Proses kayu asah batu merupakan proses yang paling tua yang mengubah
kayu menjadi pulp dan penemuannya oleh Keller dalam tahun 1843 merupakan
Universitas Sumatera Utara
tonggak sejarah dalam pembuatan kertas.Sejak saat itu kayu merupakan bahan baku utama untuk kertas.
b. Pembuatan Pulp Mekanik Dalam proses pembuatan pulp secara mekanik pemisahan serat dilakukan
dengan cara menggunakan tenaga mekanik.Proses ini dilakukan dengan menggerinda kayunya menjadi serat pulp dan menghasilhan rendemen sebesar 90-95,tetapi
menyababkan kerusakan pada serat.Penggunaan pulp yang dihasilkan pada proses mekanik ini nilainya kecil sekali,jika pulp itu masih mengandung banyak lignin dan
serat-seratnya tidak murni sebagai serat. c. Proses Semikimia
Proses semikimia meliputi pengolahan cara kimia yang diikuti dengan perbaikan secara mekanik dan beroperasi pada rendemen yang tingginya dibawah
proses mekanik.Biasanya bahan kimia yang digunakan pada proses ini adalah natrium sulfit.
d. Proses Kimia Bahan
–bahan yang terdapat ditengah lapisan kayu akan dilarutkan agar serat cepat terlepas dari zat
–zat yang mengikatnya.Hal yang merugikan pada proses ini adalah rendemen yang rendah yaitu 45
–55.
Universitas Sumatera Utara
Proses kimia dibagi menjadi tiga kategori: 1.
Proses Soda 2.
Proses Sulfat 3.
Proses Sulfit
Dalam proses soda, kayu dimasak dengan larutan NaOH. Larutan sisa permasakan dipekatkan dan kemudian dibakar, yang akan menghasilkan NaOH.
Disebut “proses soda” karena bahan kimia yang ditambahkan kedalam prosesnya berupa natrium karbonat. Pada proses sulfit, larutan pemasak yang dipakai adalah
asam –asam yang mengandung sulfur dari logam alkali atau alkali tanah berupa sulfit.
Proses sulfat adalah proses pembuatan pulp yang paling banyak digunakan saat ini atau disebut juga proses kraft.
e. Proses Alkali proses alkali pada pembuatan kertas untuk membuat warna pulp lebih cerah
yang dilakukan pada kondisi tidak asam, bahan tambahan yang digunakan resin dan kaolin untuk bahan pengisi. Penggunaan alkali ini merupakan hal yang baru di
Indonesia, proses ini lebih ditekankan pada hasil yang diinginkan dan biaya yang efektif.
Pembuatan kertas dengan proses alkali memberikan banyak keuntungan bagi industri yang menerapkannya. Berikut ini adalah keuntungan yang didapat dari proses
pembuatan kertas secara alkali Clark.1981:
Universitas Sumatera Utara
a.Meningkatkan kekuatan kertas b.Dapat mempergunakan CaCO
3
sebagai bahan pengisi c. Menghemat energi
d.Menekankan korosi pada peralatan e.Mengektensifkan penggunaan kembali air pasiwhite water
f.Mengurangi penggunaan air baru fresh water. Sedangkan kerugiannya menggunakan proses alkali adalah menyebabkan
pertumbuhan jamur dan terjadinya pengelupasan lembaran kertas pada pengepresan atau tekanan Clark. 1981.
2.3 Pembuatan Kertas