Elektroda Positif Katoda Elektroda negatif Anoda Elektrolit

Gambar 2.3 Prinsip kerja umum pengisian proses pemakaian baterai ion lithium yang dapat diisi ulang Wakihara.M, 2001 ; Dunn.B, 2011.

2.3 Bagian-bagian Baterai

Terdapat beberapa bagian-bagian dari baterai yaitu:

2.3.1 Elektroda Positif Katoda

Katoda disusun dari campuran bahan elektroda 90, aditif konduktif 6, bahan pengikat 4, dan dilukis pada arus kolektor. Li-TMs dengan konduktivitas elektron yang rendah umumnya digunakan sebagai bahan elektroda, penurunan konduktivitas elektroda. Maka, beberapa karbon konduktif seperti grafit, Acethylene Black AB, Ketjen Black KB kembali ditambahkan untuk meningkatkan sifat konduktif dari elektroda. Polimer fluorocarbon seperti Polytetra Fluoroethylene PTFE, Polyvinylidene-difluoride PVdF, dan Polyvinyl-fluoride PVF biasanya digunakan sebagai pengikat untuk menghubungkan setiap partikel dari bahan elektroda. Foil biasanya digunakan sebagai arus kolektor, karena harus bertahan dengan kondisi oksidasi yang tinggi ~4V vs Li + Li.

2.3.2 Elektroda negatif Anoda

Anoda tersusun oleh karbon seperti grafit dan karbon berat sebagai bahan dasar 90 dan bahan pengikat 10. Untuk mencegah paduan Li pada kondisi reduksi rendah, terdapat Cu-foil yang digunakan sebagai pengganti arus kolektor dari Al-foil. Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Elektrolit

Elektrolit memiliki lebar potensial yang tidak bereaksi di bawah potensial reduksi yang rendah seperti Li. Maka dari itu, elektrolit biasanya menggunakan solusi organic. Garam Li dilarutkan pada larutan karbonat dengan metode non-air. Karbonat ester dari konstanta dielektrik yang tinggi seperti elthylene carbonate EC, m.p.36.4 C atau prophylene carbonate PC,m.p.-54.5 C yang dipakai sebagai larutan. Meskipun sifat-sifat unggul pada daerah suhu yang besar, larutan PC tidak dapat menerima elektroda grafit untuk reaksi pengelupasan Dey 1970 ; Inaba 1997. Garam Li seperti Lithium hexafluorophosphate Li PF 6 atau Lithium pherclorate LiClO 4 biasanya digunakan sebagai zat terlarut pada elektrolit. Garam Li ini tidak stabil dalam air dan mudah terurai, serta menghasilkan jenis asam seperti HF atau HCL. Karena jenis asam ini membuat bahan elektroda dan arus kolektor berkarat, maka jumlah air pada sel baterai harus di bawah level ppm.

2.3.4 Anoda konvensional Graphite

Dokumen yang terkait

Pembuatan Material Anoda Lithium Titanate (Li4Ti5O12) dan Studi Pengaruh Ketebalan Elektroda Terhadap Performa Elektrokimia Baterai Ion Lithium

13 66 80

Pembuatan Material Anoda Lithium Titanate (Li4Ti5O12) dan Studi Pengaruh Ketebalan Elektroda Terhadap Performa Elektrokimia Baterai Ion Lithium

0 0 14

Pembuatan Material Anoda Lithium Titanate (Li4Ti5O12) dan Studi Pengaruh Ketebalan Elektroda Terhadap Performa Elektrokimia Baterai Ion Lithium

0 0 2

Pembuatan Material Anoda Lithium Titanate (Li4Ti5O12) dan Studi Pengaruh Ketebalan Elektroda Terhadap Performa Elektrokimia Baterai Ion Lithium

0 0 5

Fabrikasi Lithium Titanate Terdoping Al (Li4Ti4,975Al0,025O12) dan Studi Pengaruh Ketebalan Lembaran Elektroda pada Sel Setengah Baterai Ion Lithium

0 0 14

Fabrikasi Lithium Titanate Terdoping Al (Li4Ti4,975Al0,025O12) dan Studi Pengaruh Ketebalan Lembaran Elektroda pada Sel Setengah Baterai Ion Lithium

0 0 2

Fabrikasi Lithium Titanate Terdoping Al (Li4Ti4,975Al0,025O12) dan Studi Pengaruh Ketebalan Lembaran Elektroda pada Sel Setengah Baterai Ion Lithium

0 0 5

Fabrikasi Lithium Titanate Terdoping Al (Li4Ti4,975Al0,025O12) dan Studi Pengaruh Ketebalan Lembaran Elektroda pada Sel Setengah Baterai Ion Lithium

0 0 10

Fabrikasi Lithium Titanate Terdoping Al (Li4Ti4,975Al0,025O12) dan Studi Pengaruh Ketebalan Lembaran Elektroda pada Sel Setengah Baterai Ion Lithium

0 1 3

Fabrikasi Lithium Titanate Terdoping Al (Li4Ti4,975Al0,025O12) dan Studi Pengaruh Ketebalan Lembaran Elektroda pada Sel Setengah Baterai Ion Lithium

0 0 10