Model Program Stokastik Hubungan Usia Penderita dengan Gambaran Histopatologi Hiperplasia Endometrium di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

2.5. Model Program Stokastik

Model stokhastik, ini ada kalanya memiliki banyak angka-angka koefisien yang dapat mengerjakan satu kemungkinan dibidang distribusi dan bukan pula dapat menentukan nilai-nilai. Selalu saja muncul pertanyaan apakah dalam pandangan ketidakpastian selalu ada hadir pada setiap masalah model kerja dengan banyak persoalan-persoalan mendasar. Model seperti ini masih dianggap dapat dipercaya seluruh perangkat peralatannya. Tak ada pilihan lain untuk ini begitupun untuk jenis- jenis jawaban model stokastik harus dapat diharapkan dan dapat pula menyelesaikan persoalan yang mendasar dalam menggunakan model yang selanjutnya harus direncanakan dengan luas tetapi dengan kesederhanaan hingga sistem rencana cukup memberikan manfaat Bear et al. 1992. Sistem model stokastik adalah lebih banyak menyediakan kemungkinan menduga-duga dari pada membuat keputusan yang menentukan. Jadi keputusan bulat harus dapat diambil beserta perangkat tatalaksana manajemennya. Pengambilan keputusan dalam memakai model stokastik masih punya nalar perhitungan matang dengan segala metodelogi yang canggih agar jangan gagal. Metode untuk mengevaluasi ketidakpastian harus diambil dari data-data terdahulu dan dibandingkan dengan data baru. Jika dirasa tidak tepat dengan dasar-dasar data yang ada, maka investasi boleh saja tidak dilakukan. Kunci manajemen dari model air tanah yang harus diberi perhatian, sebab semua data dari lapangan harus masuk dalam memberi penentuan akhir termasuk didalamnya persamaan-persamaan untuk : Bear et al. 1992. Universitas Sumatera Utara a. Membuat prediksi jalan arah dan tujuan arah perubahan yang mungkin terjadi. b. Menyediakan informasi yang benar sistemnya benar serasi untuk berbagai ragam corak ukuran parameter. Ini dibuat supaya memperoleh sumber yang disediakan untuk mengurangi ketidakpastian juga. c. Memperdalam pengertian dari sistem dan gejala yang terjadi dan yang akan diambil agar menguntungkan ditempat lokasi. d. Terakhir meningkatkan perencanaan dan penelitian dan beserta seluruh jaringan kerjanya. Program stokastik liner dua tahapan adalah juga belaku untuk model pengukuran konservasi air jangka pendek dan jangka panjang untuk mendapatkan keinginan pengguna air di perkotaan guna melakukan pembayaran serta menghindari kekurangan air dalam uraian Lund 1995 dan Garcia 2002 dan memodelkan penanganan penawaran dan permintaan guna meminimumkan biaya suplai untuk sistem perkotaan yang menghadapi kekurangan air dalam penelitian Wilchfort dan Lund 1997. Menjelaskan tindakan konservasi jangka panjang adalah dimodelkan dalam tahap pertama dan tindakan koservasi jangka pendek dan tindakan manajemen permintaan dalam tahap kedua diimplementasikan sebagai respon terhadap kekurangan air dengan probabilitas yang diberikan. Model yang diajukan dalam penelitian ini merupakan proses pengambilan keputusan sekuensial dengan adanya ketidakpastian pada horizon waktu berhingga. Nyatakan horizon waktu keputusan d engan Τ = {1,..., |T|}, diandaikan bahwa informasi diberikan oleh proses stokastik {ξ t } t=1 |T| yang didefinisikan pada ruang probabilitas Ξ , F , P . Keputusan didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu, yaitu, Universitas Sumatera Utara pada himpunan keputusan yang telah diambil dan pada hasil outcome dari peubah acak dalam tahap sebelumnya. Jika diperlihatkan vektor dari semua keputusan yang dibuat dari tahap 1 hingga tahap t oleh x t = x 1 ,..., x t dan vektor peubah acak hasil selama interval yang sama oleh ξ t = ξ 1 ,...,ξ t maka, model program stokastik bilangan cacah tahap ganda dapat diekspresikan sebagai: Min {c 1 ξ 1 x 1 + Q 1 x 1 W 1 x 1 ≤ h 1 ξ 1 , x 1 ε X 1 }, Dimana : Q t x t = E ξt+1|ξt min{c t+1 ξ t+1 x t+1 + Q t+1 x t+1 : T t+1 ξ t+1 x t + W t+1 x t+1 ≤ h t+1 ξ t+1 , x t+1 ε X t+1 } Untuk t = 1,..., | T | – 1, dengan Q |T| ≡ 0. Di sini diandaikan bahwa ξ 1 diketahui pada waktu t = 1 dan E ξt+1|ξt menyatakan ekspektasi terhadap sebaran ξ t+1 yang dipersyaratkan pada pen gamatan ξ t . Untuk semua realisasi ξ dan tahap waktu, diandaikan bahwa T t ξ t , W t , c t ξ t , h t ξ t merupakan matriks rasional dan vektor- vektor dengan dimensi tertentu. Himpunan X t menyatakan himpunan peubah keputusan. Perlu diasumsikan bahwa ekspektasi yang mendefinisikan Q t adalah berhingga untuk sembarang kebijakan x t . Dalam penelitian ini, diandaikan bahwa vektor acak ξ memiliki dukungan support berhingga; yaitu Ξ = ξ 1 , ... , ξ r dengan probabilitas p 1 ,......, p r . Hipotesis ini mengakibatkan bahwa ketidakpastian dapat dinyatakan oleh skenario. Suatu skenario adalah realisasi dari peubah acak cξ, hξ, Tξ yang berkaitan dengan suatu kejadian elementer ξ ε Ξ . Universitas Sumatera Utara 2.6 Pembentukan Skenario 2.6.1 Pengantar

Dokumen yang terkait

Gambaran Histopatologi Tumor Phyllodes dengan Pulasan Van Gieson di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

0 78 101

Gambaran Histopatologi Tumor Sinonasal di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2009-2011

1 66 97

Gambaran Histopatologi Tumor Phyllodes Dengan Pulasan Van Gieson Di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

3 62 101

Karakteristik Hiperplasia Endometrium di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun 2012-2014

4 28 58

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi - Gambaran Histopatologi Tumor Phyllodes dengan Pulasan Van Gieson di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

0 0 42

Gambaran Histopatologi Tumor Phyllodes dengan Pulasan Van Gieson di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

0 0 17

Hubungan Usia Penderita dengan Gambaran Histopatologi Hiperplasia Endometrium di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

0 0 10

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 . Pengelolaan Lingkungan Hidup - Hubungan Usia Penderita dengan Gambaran Histopatologi Hiperplasia Endometrium di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan T

0 0 53

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi - Gambaran Histopatologi Tumor Phyllodes Dengan Pulasan Van Gieson Di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

0 0 42

Gambaran Histopatologi Tumor Phyllodes Dengan Pulasan Van Gieson Di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

0 0 17