Oleh karena itu diperlukan pengelolaan air tanah agar ketersediannya dapat dipertahankan yang berarti asas manfaat, keseimbangan dan kelestarian dalam
pengelolaan sumbedaya air tanah berkelanjutan.
1.2. Perumusan Masalah
Sebagaimana yang telah dijelaskan berkaitan dengan sifat dan karakteristik air tanah, maka pemrograman stokastik menggunakan beberapa pendekatan umum
untuk memahami ketidakpastian pada formulasi permasalahan yang berbeda-beda. Secara umum, pengklasifikasian permasalahan adalah sifat aquifer dan gradien hidrolik
menyangkut meminimumkan biaya cost pemompaan termasuk pemeliharaan dan operasional. Permasalahan yang dapat timbul sebagai akibat penyebab ketidakpastian
dalam pengelolaan air tanah adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana membangun suatu model yang akan mampu mengajukan manajemen air
tanah berkelanjutan dengan adanya ketidakpastian. 2. Bagaimana pengelolaan secara optimal terhadap kualitas maupun kuantitas air tanah,
agar fungsi tujuan mutu air tanah dapat dipertahankan. .
1.3. Kerangka Pemikiran
Secara umum kerangka pemikiran untuk penelitian di dalam desertasi ini tergambar pada Gambar 1.1. Dimulai dengan analisis tentang air tanah yang
mengandung ketidakpastian. Analisis dilakukan menggunakan progam stokastik yang akan menghasilkan model manajemen kuantitas dan kualitas air tanah. Model inilah
yang selanjutnya akan digunakan untuk pengelolaan air tanah yang berkelanjutan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk membantu pemecahan masalah tersebut di atas, maka perlu ada pengelolaan air tanah, dimana pengembangan baru dalam kebijakan kuantitas maupun kualitas air
tanah dan strategi ke depan dengan pendekatan terintegrasi yang membutuhkan model matematika sebagai alat dalam pengelolaan kualitas air Tyson et al, 1993; Gu
dan Dong, 1998. Dalam kerangka pemikiran dimulai dari sifat air tanah mengandung
ketidakpastian ialah “Head hidroulik” sebagai variable keputusan, selanjutnya konduktivitas hidroulik model hidrolik akan berpengaruh kuantitas dan kualitas air
tanah, untuk itu perlu upaya pengelolaan dan model stokastik Dalam permodelan program stokastik parameter terhadap kuantitas air tanah
yang terlibat dan perlu dipertimbangkan adalah, sifat aliran konduktivitas hidroulik dan parameter biaya pemompaan termasuk pemeliharaan operasi, selanjutnya
konduktifitas hidroulik perlu dipertimbangkan sebagai parameter model stokastik, sehingga perlu dilakukan suatu permodelan yang melibatkan parameter. Paremater ini
juga yang akan bermanfaat untuk managemen air tanah yang berkelanjutan. Adapun urutan konsep pemikiran dapat diurutkan seperti pada Gambar 1.1 berikut :
Universitas Sumatera Utara
AIR TANAH
Gambar 1.1. Kerangka pemikiran
1.4. Tujuan Penelitian