Rukun dan Prinsip Jual Beli Prinsip Pembiayaan

commit to user 20 1. Pembiayaan Produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan, maupun investasi. 2. Pembiayaan Konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

K. Rukun dan Prinsip Jual Beli

Rukun jual beli merupakan sesuatu yang harus dipenuhi dalam pemberian pembiayaan, karena bila salah satu tidak dipenuhi maka pembiayaan tidak syah. 1. Rukun jual beli Saleh, 1997: 75 a. Penjual Ba’i adalah orang yang menjual barang dagangan. b. Pembeli Musyan adalah orang yang akan membeli barang dagangan dapat diartikan sebagai nasabah. c. Objek jual beli Mabi’ barang yang akan diperjual belikan harus memiliki syarat yaitu barang tersebut adalah milik penjual, tidak diharamkan oleh agama, harus berwujud dan sesuai dengan yang dikatakan oleh penjual. d. Harga Tsman harga jual bank adalah harga beli di tambah dengan keuntungan. Haga jual tidak boleh berubah selama masa perjanjian dengan sistm pembayaran dan jangka waktu yang disepakati bersama. commit to user 21 e. Ijab Qobul adalah kesepakatan dari kedua belah pihak untuk mengadakan jual beli antara penjual dan pembeli dengan syarat yang telah disepakati. 2. Syarat jual beli Muhammad, 2001:85 a. Penjual member tahu baiya modal kepada pembeli atau nasabah. b. Kontrak pertama harus syah sesuai dengan rukun yang ditetapkan. c. Kontrak harus bebas dari riba. d. Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila barang yang akan dibeli cacat. e. Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian misalnya pembelian secara berhutang. Secara perinsip dan syarat pembeli memiliki pilihan apabila poin a, b, e tidak sesuai maka pembeli 1. Dapat melanjutkan pembelian, 2. Menyatakan ketidak setujuanya kepada penjual atas barang yang dijual 3. Membatalkan kontrak.

L. Prinsip Pembiayaan

Prinsip pembiayaan dapat dikembangkan menjadi 3 model yaitu: 1. Prinsip jual beli merupakan sistem yang menerapkan cara jual beli dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang di butuhkan oleh nasabah commit to user 22 kemudian menjualnya dengan harga yang ditambah dengan margin. Prinsip ini dikembangakan dalam bentuk pembiayaan yang meliputi: a. Pembiayaan murabahah adalah bank sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli barang yang diserahakan segera dan pembayarannya secara ditangguhkan. b. Salam adalah jual beli yang baranganya belum ada. Barang diserahkan secara ditangguh dan pembayaran dilakukan secar tunai.Transaksi ini kepastian tentang kualitas, kuantitas , harga harga dan waktu penyerahan. c. Istisha adalah pembayaran dilakukan oleh pihak bank dalam beberapa kali pembayaran biasanya dilakukan dalam pembiayaan manufaktur dan konstruksi. 2. Prinsip Sewa Ijarah Transaksi ijarah dilandasi dengan adanya pemindahan manfaat,prinsip ijarah sama dengan prinsip jual beli yang membedakan hanyalah objek yang di jual belikan. Pada jual beli objek transaksinya adalah barang bila ijarah objek taransaksinya adalah jasa. 3. Prinsip Bagi Hasil Syirkah Tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana. Pembagian hasil usaha dapat terjadi antara bank dengan penyimpan dana, maupun bank dengan nasabah penerima dana.

M. Pengertian dan Jenis Akad Pembiayaan Syariah