Pengertian Polimer dan Jenisnya Polietilena

6. Umumnya bahan polimer lebih murah. 7. Kurang tahan terhadap panas, hal ini berbeda dengan logam dan keramik. 8. Kekerasan permukaan yang sangat kurang. Bahan polimer yang keras ada tetapi masih jauh dibawah kekerasan logam dan keramik. 9. Kurang tahan terhadfap pelarut. Umumnya larut dalam pelarut tertentu kecuali beberapa bahan khusus seperti politetra floroetilen. Jika tidak dapat larut, mudah retak karena kontak yang terus menerus dengan pelarut dan disertai adanya tegangan. 10. Mudah dimuati listrik secara elektro statis, kecuali beberapa bahan yang khusus dibuat agar menjadi hantaran listrik, kutrang higroskopik, dan dapat dimuati listrik. 11. Beberapa tahan abrasi atau mempunyai koefisien gesek yang kecil.

2.2. Pengertian Polimer dan Jenisnya

Polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari unit-unit yang berulang Sederhana monomer, polimer terbagi dalam tiga kelompok umum yaitu polimer elastomer, polimer dengan sifat-sifat elastis, seperti karet, polimer serat, polimer mirip benang, seperti kapas, sutera atau nilon, dan polimer plastik yang berupa lembaran tipis Fessenden,1992. Perulangan unit-unit monomer dapat membentuk susunan rantai linier, bercabang, dan jaringan Steven,2001. Berdasarkan sumbernya Polimer dapat dibagi dua, yaitu polmer alam seperti pati, sellulosa, dan sutera yang dihasilkan oleh melalui tanaman dan binatang, polimer lainnya adalah polimer Ramzah Ram: Karakteristik Termoplastik Polietilena Dengan Serat Batang Pisang Sebagai Komposit Untuk Bahan Palet Kayu, 2008. USU e-Repository © 2008 sintetik yang dihasilkan dilaboratorium, lazim disebut plastik mudah dibentuk. Polimer plastik atau sintetik dapat dilelehkan dan dibentuk menjadi bermacam- macam bentuk, berupa lembaran serat-serat yang digunakan untuk tekstil.

2.3. Polietilena

Polietilena dibuat dengan jalan polimerisasi gas etilen yang dapat diperoleh dengan memberi hidrogen gas petrolium pada pemecahan minyak nafta, gas alam atau asetilen. Polimerisasi etilen ditunjukkan pada reaksi dibawah : H H H H n. C= C C C H H H H Gambar 2.1. Reaksi Pembentukan Polietilena Yang digolongkan menjadi polietilen tekanan tinggi, tekanan medium, dan tekanan rendah oleh tekanan pada polimerisasinya, atau masing- masing menjadi polietilena masa jenis rendah LPDE dengan masa jenis 0,910-0,926, polietilen masa jenis tinggi HDPE dengan masa jenis 0,941-0,965, menurut masa jenisnya, karena sifat- sifatnya erat hubungannya dengan masa jenisnya kristalinitas. Ramzah Ram: Karakteristik Termoplastik Polietilena Dengan Serat Batang Pisang Sebagai Komposit Untuk Bahan Palet Kayu, 2008. USU e-Repository © 2008 Secara kimia polietilen merupakan parafin yang mempunyai berat molekul tinggi. Karena itu sifat- sifatnya serupa dengan sifat- sifat parafin. Terbakar kalau dinyalakan dan menjadi cair, menjadi rata kalau dijatuhkan di atas air. Polietilena mudah diolah maka dari itu sering dicetak dengan penekanan, injeksi, ekstrusi peniupan, dan dengan hampa udara. Perlu diperhatikan bahwa penyusutannya tinggi. Pada temperatur rendah bersifat fleksibel, tahan impak, dan bahan kimia, karena itu dipakai untuk berbagai keperluan termasuk untuk pembuatan berbagai wadah, alat dapur, berbagai barang kecil, botol- botol, tempat minyak tanah, film, pipa, isolator, kabel listrik, serat, kantong tempat sampah, dan sebagainya.

2.4. Sifat-Sifat Polietilena